Apa itu Dollar-Cost Averaging (DCA)?
Artikel ini menjelaskan bagaimana strategi investasi jangka panjang ini bekerja dan mengapa strategi ini dipercaya secara luas.
Apa itu Dollar-Cost Averaging (DCA)?
Selama masa-masa sulit, investor lebih ragu-ragu untuk "bertaruh besar". Strategi dollar-cost averaging (DCA) diciptakan untuk menghadapi ketidakpastian: Dengan meningkatkan posisi sedikit demi sedikit, investor tidak mudah terpengaruh oleh emosi negatif dan akibatnya cenderung tidak mengambil keputusan yang tidak rasional.
Definisi
Dollar-cost averaging adalah strategi di mana investor melakukan investasi secara teratur namun dalam jumlah kecil pada suatu aset, mendapatkan eksposur ke aset tersebut secara bertahap dari waktu ke waktu.
Hal ini melindungi investor dari potensi kerugian karena:
– Memilih waktu yang "salah": Pengaturan waktu dalam berinvestasi adalah salah satu komponen terpenting. Membayar sekaligus ketika seluruh pasar diperdagangkan dalam kondisi merah dapat menyebabkan kerugian besar, terutama di pasar yang sangat volatil seperti kripto.
– Ketakutan pasar: Investor ritel dapat sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar secara keseluruhan. Sejauh yang kami tahu, kepanikan dan ketakutan bukanlah teman yang baik bagi rasionalitas.
Manfaatnya
DCA mengandalkan data historis yang menunjukkan bahwa pasar cenderung naik seiring waktu. Hal ini membantu investor untuk melihat gambaran yang lebih besar dan tetap berpegang pada rencana. Mereka juga memanfaatkan DCA untuk membuat alokasi modal yang efisien.
DCA membutuhkan disiplin diri, bukan pengetahuan teknis. Hal ini mengesampingkan komponen emosional, efek dari penurunan pasar dan mengurangi risiko terkait.
Dollar-Cost Averaging: ketika dan kapan digunakan
Strategi dollar-cost averaging (DCA) dapat diterapkan kapan saja, tetapi akan sangat berguna dalam situasi berikut:
– Aset ini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang: Seperti kata pepatah, "lakukan riset sendiri". Kami selalu menyarankan kamu untuk menganalisis informasi yang tersedia dengan cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Jika suatu aset memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang besar, DCA dapat memberikan imbal hasil yang dapat diprediksi dengan tingkat risiko yang minimum.
– Pasar volatil: DCA memecah jumlah total modal menjadi beberapa bagian kecil yang sama besar, yang dilakukan secara berkala tanpa memperhatikan kinerja pasar. Ada hari baik dan hari buruk; perubahan dramatis akan dirata-ratakan berkat strategi ini.
– Trader pemula dan ritel: Kelompok trader ini dapat dengan mudah terpengaruh oleh tren dan sentimen pasar. Mereka juga membutuhkan waktu untuk mempelajari beberapa teknik trading. DCA mengajarkan mereka untuk disiplin, berhati-hati dengan FOMO (takut ketinggalan) dan juga trading yang emosional.
Seperti disebutkan di atas, ini paling baik digunakan bersamaan dengan riset yang cermat. Baca di sini untuk informasi lebih lanjut tentang cara melakukan analisis fundamental kripto.
Bagaimana cara kerja DCA?
Kamu harus memutuskan aset yang akan diinvestasikan, potensi dan keandalannya, berapa banyak modal total yang akan dialokasikan untuk aset ini, seberapa sering berinvestasi (yaitu interval) dan menindaklanjutinya.
Namun berhati-hatilah: DCA tidak akan menghasilkan imbal hasil yang luar biasa dalam semalam, yang memang terjadi pada beberapa proyek crowdfunding berbasis blockchain. DCA menjamin keamanan masuk ke pasar dan didesain untuk pendekatan jangka panjang.
Jika kamu ingin terlibat dalam kegiatan urun dana (crowdfunding), kami sarankan untuk memulai dengan sejumlah kecil ekuitas dan beralih ke proyek-proyek yang diperiksa oleh dan diluncurkan di exchange terkenal, misalnya Launchpad Bitget.
Contoh
Asumsikan kita menginvestasikan $100 AS dalam Bitcoin setiap minggu sejak Mei 2018. Saat ini, kami telah menginvestasikan total $20.900 AS. Kita dapat melihat garis hijau, yang merupakan total investasi kita dari waktu ke waktu, dan garis oranye yang menunjukkan nilai portofolio kita. Persentase perubahan portofolio harus sebesar 309% terlepas dari fluktuasi pasar. Oleh karena itu, DCA telah membantu investasi kami meningkat empat kali lipat dalam empat tahun tanpa harus terus-menerus mengkhawatirkan harga terendah dan tertinggi Bitcoin.
Aturan
Ada beberapa persyaratan yang menyertai strategi dollar-cost averaging (DCA), seperti yang diberikan di bawah ini:
(i) Lakukan riset: Pastikan kamu memilih "hal yang tepat" untuk berinvestasi;
(ii) Tetap fokus: Seburuk apa pun kinerja aset dalam satu hari atau satu minggu, ingatlah bahwa kamu berkomitmen untuk membelinya secara rutin;
(iii) Selalu perbarui diri kamu: Dalam dunia digital, informasi adalah mata uang baru. Ikuti proyek dan timnya di media sosial (Twitter, Telegram, Discord, dll.) dan ambil kata kuncinya. Hal ini juga secara efektif membantu dalam menentukan waktu pasar;
(iv) Perkecil: Industri kripto didominasi oleh Bitcoin. Oleh karena itu, setiap fluktuasi tajam dalam harga Bitcoin pasti akan berdampak pada seluruh pasar. Hal ini juga mulai menunjukkan korelasi dengan kelas aset lainnya, misalnya saham dan suku bunga. Singkatnya, semuanya saling berkaitan; semakin banyak kamu tahu, semakin siap kamu menghadapi skenario yang tidak diinginkan;
(v) Bedakan antara emosi yang merusak dan firasat: Contoh emosi destruktif antara lain panik menjual/membeli, FOMO, dan lain-lain, sedangkan firasat berasal dari pengalaman bertahun-tahun dan pemrosesan semua informasi pasar yang relevan. Menggunakan DCA berarti kamu menyingkirkan suara jahat dan tidak rasional di kepala kamu. Tetapi jika kamu sudah lama berkecimpung di dunia ini, percayalah pada firasat kamu.
