Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Analis Sebut Oktober Berpotensi Bullish Bagi Bitcoin

Analis Sebut Oktober Berpotensi Bullish Bagi Bitcoin

CoinvestasiCoinvestasi2024/09/09 10:27
Oleh:Coinvestasi

Pasar kripto, termasuk Bitcoin, telah mengalami penurunan signifikan sejak awal September 2024. Harga Bitcoin sempat turun hingga titik terendah di kisaran US$52.800, selaras dengan melemahnya pasar saham AS. Penurunan ini seringkali disebut dengan September Effect. 

Secara historis, September menjadi bulan yang paling tidak menguntungkan bagi pasar saham. Berdasarkan laporan dari Open Markets , indeks S&P 500 mengalami penurunan sebanyak 55% sejak tahun 1929, menjadikannya bulan dengan performa terburuk dibanding bulan-bulan lainnya. Salah satu alasan yang mungkin menyebabkan penurunan ini adalah bertepatan dengan liburan para trader dan penutupan fiskal beberapa perusahaan keuangan.

Dalam hal kinerja Bitcoin, meskipun rekam jejaknya lebih pendek dibanding pasar saham, pola penurunan di bulan September juga terlihat. Berdasarkan data dari CoinGlass , Bitcoin mencatat return negatif sebanyak sembilan kali sejak 2013, dengan return positif hanya tercatat pada tahun 2015, 2016, dan 2023. Bahkan, September memiliki rata-rata kerugian terbesar yakni -4,96%, diikuti bulan Juni dengan kerugian rata-rata sebesar -0,3%.

Analis Sebut Oktober Berpotensi Bullish Bagi Bitcoin image 0 Return bulanan Bitcoin sejak tahun 2013. Sumber: CoinGlass

Data tersebut juga menunjukkan bahwa September merupakan bulan yang mencatat kerugian rata-rata terbesar mencapai -4,96%, disusul bulan Juni yang mencatat kerugian rata-rata sektiar 0,3%. Saat ini, kerugian rata-rata Bitcoin tercatat mencapai -7%.

Baca juga: 3 Faktor Penentu untuk Harga Bitcoin di September 2024

September Masih Bisa Beri Return Positif

Meski demikian, Jake Ostrovskis, seorang trader OTC di pembuat pasar Wintermute, mengatakan kepada Decrypt bahwa pola penurunan di bulan September tidak bersifat absolut.

Ia menunjukkan bahwa penurunan berulang di bulan ini bukanlah aturan tetap, dan kondisi pasar yang lebih luas serta faktor-faktor lainnya dapat mempengaruhi tren tersebut. Misalnya pada September 2023, Bitcoin berhasil memberikan return sebesar 3,9% setelah sebelumnya mengalami penurunan.

Ostrovskis juga menggarisbawahi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin dalam jangka pendek, seperti likuiditas, kondisi ekonomi makro, dan sentimen pasar kripto. Menurutnya, faktor-faktor ini lebih penting untuk diperhatikan dibandingkan sekadar mengikuti pola kalender.

Baca juga: Riset: Bitcoin Halving Tak Lagi Pengaruhi Harga BTC

Penurunan di September akan Diikuti dengan Kenaikan di Oktober

Di sisi lain, Zach Pandl, direktur pelaksana riset di Grayscale, menekankan pentingnya melihat return rata-rata dengan mempertimbangkan faktor outlier atau pencilan. 

Misalnya, Bitcoin mencatat return rata-rata sebesar 46% pada bulan November yang dipengaruhi oleh lonjakan harga aset sebesar 449% pada tahun 2013. Sebaliknya, kinerja buruk S&P 500 pada tahun 1930-an turut berkontribusi pada September Effect di pasar saham.

Pandl juga menambahkan bahwa Oktober memiliki catatan return tertinggi. Ini didukung dengan data yang menunjukkan bahwa pelemahan Bitcoin di bulan September kerap diikuti oleh kenaikan signifikan pada bulan-bulan berikutnya.

Sejak 2013, rata-rata penurunan 5% di bulan September sering kali diikuti oleh kenaikan hingga 22% di bulan Oktober dan lonjakan hingga 46% pada bulan November, yang dikenal dengan istilah “Uptober”.

“Oleh karena itu, kami berharap hanya trader yang paling tidak sabar yang akan mengambil posisi untuk September Effect, dan sebagian besar investor akan fokus pada fundamental Bitcoin yang membaik, seperti penurunan suku bunga The Fed yang akan datang dan adopsi institusi yang terus meningkat,” tutur Pandl.

Baca juga: Alamat Aktif di Jaringan Bitcoin Ambruk ke Level Terendah

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Aktivitas pedagang DEX Ethereum melonjak 73% bulan ini, dipimpin oleh dominasi berkelanjutan Uniswap

Meskipun terjadi peningkatan jumlah pengguna, volume DEX bulanan tetap datar di angka $15 miliar, dengan Uniswap menguasai 97% dari para pedagang—menyoroti dominasinya dan ukuran perdagangan yang relatif kecil yang mendorong peningkatan saat ini. Berikut adalah kutipan dari buletin Data dan Wawasan The Block.

The Block2025/05/21 10:17
Aktivitas pedagang DEX Ethereum melonjak 73% bulan ini, dipimpin oleh dominasi berkelanjutan Uniswap

SEC menuduh proyek kripto Unicoin, eksekutif dengan penawaran penipuan senilai $100 juta

Ringkasan Cepat SEC menuduh Unicoin karena diduga menawarkan sertifikat penipuan untuk token dan sahamnya dengan nilai yang salah saji. Unicoin mengklaim telah menjual sertifikat senilai lebih dari $3 miliar, padahal sebenarnya tidak mengumpulkan lebih dari $110 juta, kata SEC.

The Block2025/05/21 10:17
SEC menuduh proyek kripto Unicoin, eksekutif dengan penawaran penipuan senilai $100 juta

Korea Selatan mewajibkan AML dan KYC kripto yang lebih ketat untuk pencabutan larangan institusional yang akan datang

Ringkasan Cepat Korea Selatan telah mengumumkan persyaratan kenali-pelanggan tambahan untuk bursa kripto dan bank sebagai persiapan untuk melonggarkan larangan investasi kripto institusional. Organisasi nirlaba dan bursa kripto akan dapat menjual kripto mereka mulai bulan depan, menandai yang pertama bagi negara tersebut.

The Block2025/05/21 10:17
Korea Selatan mewajibkan AML dan KYC kripto yang lebih ketat untuk pencabutan larangan institusional yang akan datang

Brave menjadi peramban web besar pertama yang memperkenalkan domain onchain miliknya sendiri

Brave memperkenalkan domain ".brave" bekerja sama dengan Unstoppable Domains. Domain .brave bertujuan untuk menonjol dengan integrasi native-nya dengan peramban Brave.

The Block2025/05/21 10:17
Brave menjadi peramban web besar pertama yang memperkenalkan domain onchain miliknya sendiri