6 Faktor Utama Ramalan Bitcoin dari Bank Standard Chartered
Geoff Kendrick, Kepala Penelitian Aset Digital Global di Bank Standard Chartered, mengemukakan 6 faktor ramalan Bitcoin, di mana harga BTC dapat mencapai US$200 ribu pada akhir tahun 2025, terlepas dari hasil pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2024.
Berikut 6 faktor utama yang dapat mendorong ramalan Bitcoin menuju rekor tertinggi baru dalam beberapa tahun mendatang, menurut Standard Chartered , dilansir dari artikel Cointelegraph .
Harga BTC Diramalkan Jadi US$120 Ribu, Ini Kata Standard Chartered Bank
Pertama, Potensi pencabutan Staff Accounting Bulletin-121 (SAB-121). Aturan di AS ini secara efektif menghalangi bank untuk menyimpan aset digital untuk klien mereka. Kendrick percaya bahwa dengan potensi pencabutan aturan ini oleh mantan Presiden Donald Trump, pasar Bitcoin dapat mengalami lonjakan signifikan. Kebijakan baru yang lebih mendukung bagi institusi keuangan dalam menyimpan aset digital dapat membuka pintu bagi lebih banyak investasi, menurut ramalan Bitcoin ini.
Aturan keuangan itu adalah pedoman yang dikeluarkan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat, yang berfokus pada pengakuan dan pengukuran aset digital oleh lembaga keuangan. Diterbitkan pada tahun 2021, SAB-121 memberikan arahan kepada perusahaan tentang bagaimana mereka harus memperlakukan aset digital yang mereka simpan untuk klien, termasuk kripto.
Itu mengharuskan bank untuk mencatat aset digital tersebut sebagai liabilitas, bukan sebagai aset, karena bank dianggap sebagai pemegang amanat untuk aset tersebut. Kelak jika dicabut, bank dapat mengklasifikasikan aset digital ke dalam neraca keuangan mereka, yang dapat memicu adopsi aset digital oleh institusi keuangan. Pencabutan atau revisi dari SAB-121 diharapkan dapat meningkatkan minat dan partisipasi bank dalam menyimpan dan mengelola aset digital, termasuk kripto Bitcoin.
Kedua, Kenaikan Inflasi. Kendrick mencatat bahwa ekspektasi inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda kenaikan, kendati The Fed telah memangkas suku bunga pada 18 September 2024 lalu. Dengan inflasi yang meningkat kata Kendrick, ramalan Bitcoin sebagai aset pelindung nilai menjadi semakin relevan, mirip dengan emas. Jika inflasi terus meningkat, permintaan untuk Bitcoin sebagai aset pelindung nilai dapat meningkat secara substansial, memperkuat ramalan Bitcoin yang positif.
BlackRock: Bitcoin Jadi Pelindung dari Ketidakstabilan Global
Ketiga, Arus masuk positif ke dalam ETF Spot Bitcoin. Kendrick juga mengindikasikan bahwa pasar akan melihat lebih banyak lagi ETF sejenis di banyak negara, bukan hanya di AS saja. Dengan lebih banyak produk investasi yang tersedia bagi investor institusi dan ritel, hal ini dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi. Kendrick bahkan memprediksi bahwa Solana kemungkinan besar akan menjadi aset yang menarik perhatian sebagai ETF berikutnya, menambah dinamika ramalan Bitcoin.
Analisis: ETF Solana dan Potensi Lonjakan Harga yang Menggiurkan
Kelima, Kendrick menambahkan bahwa perubahan kepemimpinan di SEC AS dapat memberikan dampak positif terhadap industri kripto. Dia mencatat bahwa kepemimpinan Ketua SEC Gary Gensler memiliki dampak negatif, dan potensi pengganti Gensler dapat membawa perubahan yang lebih mendukung bagi pasar kripto, yang berimplikasi pada ramalan Bitcoin.
Gary Gensler Diduga Rekrut Pegawai Berdasarkan Afiliasi Politik di SEC
Keenam, dalam analisis ekonomi makro, Kendrick mengamati bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun kini berada di atas imbal hasil obligasi dua tahun untuk pertama kalinya dalam beberapa kuartal. Hal ini dianggap sebagai indikasi positif untuk ramalan Bitcoin, mengingat ekspektasi inflasi yang meningkat dan penurunan imbal hasil riil.
Donald Trump dan Manuver Kripto Terbarunya
Ramalan Bitcoin Jadi US$200 Ribu
Kendrick juga memperkirakan bahwa jika Donald Trump naik lagi ke Gedung Putih, harga Bitcoin dapat mencapai sekitar US$125.000 pada akhir tahun 2024. Namun, dia tetap optimis bahwa harga Bitcoin akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$200.000 pada akhir tahun 2025, terlepas dari siapa yang menduduki kursi kepresidenan. Ramalan Bitcoin ini memberikan pandangan menarik tentang potensi masa depan kripto utama ini. [ps]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Arcium Luncurkan Demo Dark Pool di Testnet, Dukung Perdagangan On-Chain yang Aman
Singkatnya Arcium telah meluncurkan versi demo sistem perdagangan dark pool di testnet publik, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi pribadi pada blockchain Solana.

Curve Finance Konfirmasikan Tidak Ada Pelanggaran Kontrak Cerdas, Dana Pengguna Tetap Aman Setelah Serangan DNS
Singkatnya Curve Finance melaporkan bahwa domain curve[.]fi telah disusupi di tingkat DNS, tetapi pelanggaran tersebut tidak memengaruhi kontrak pintar atau sistem internal apa pun, dan protokol tetap beroperasi penuh dan aman.

Polisi Paris memburu tersangka bersenjata setelah percobaan penculikan anak dan cucu pengusaha kripto
Ringkasan Singkat Seorang CEO dari perusahaan kripto Prancis hampir mengalami penculikan terhadap dua kerabatnya di siang bolong di jalanan Paris pada Selasa pagi. Berita ini menandai serangan "wrench attack" kelima yang diketahui di Prancis sejak awal tahun, termasuk penculikan dan penyiksaan profil tinggi terhadap salah satu pendiri Ledger, David Balland.

Thailand berencana menawarkan token kripto berperingkat investasi kepada publik: Bloomberg
Ringkasan Singkat Menteri Keuangan Thailand mengatakan bahwa negara tersebut berencana untuk menerbitkan "token investasi digital" dalam dua bulan ke depan, menurut Bloomberg. Sekitar $150 juta nilai token akan ditawarkan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada investor untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada yang mereka dapatkan dari deposito bank.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








