Wallet Bitcoin Era Satoshi Nakamoto Bangkit Lagi!
Pada 21 September 2024 waktu Indonesia, sebuah wallet Bitcoin yang dibuat pada masa awal Bitcoin tiba-tiba aktif kembali setelah 14 tahun, menurut laporan dari Whale Alert .

Wallet yang teridentifikasi sebagai 1C4rE41Kox3jZbdJT9yatyh4H2fMxP8qmD menerima 50 BTC pada 29 Januari 2009 sebagai hadiah untuk menambang blok nomor 2.247. Setelah 14 tahun wallet ini mentransfer seluruh 50 BTC ke alamat SegWit.
Peristiwa ini diperkirakan hanyalah sebuah langkah untuk memindahkan koin-koin tersebut ke wallet yang lebih modern, bukan penjualan atau likuidasi.
Harga Bitcoin pun terpantau masih berada dalam tren yang baik pada 22 September 2024 dengan konsisten mempertahankan level di atas US$60.000 dan mencatatkan kenaikan 4% dalam satu minggu terakhir.
Baca juga: The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Melonjak
Satohsi Diperkirakan Punya Satu Juta BTC
Satoshi Nakamoto menambang blok Bitcoin pertama pada 3 Januari 2009, menggunakan komputer biasa sebelum perangkat keras penambangan khusus muncul. Nakamoto diyakini mengendalikan lebih dari 1 juta BTC yang tersebar di berbagai alamat. Jika koin-koin ini bergerak, dampaknya terhadap pasar bisa sangat besar.
Namun, Nakamoto berhenti aktif dalam pengembangan Bitcoin pada Desember 2010 dan menghilang pada April 2011. Hingga kini, wallet miliknya belum menunjukkan tanda-tanda aktivitas, memberikan ketenangan bahwa tidak akan ada penjualan besar-besaran dari wallet tersebut
Baca juga: 7 Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Diskon 50% untuk bot grid spot: Berbagi pool promosi 50.000 USDT
Pasangan perdagangan margin spot baru - DEGEN/USDT
Arcium Luncurkan Demo Dark Pool di Testnet, Dukung Perdagangan On-Chain yang Aman
Singkatnya Arcium telah meluncurkan versi demo sistem perdagangan dark pool di testnet publik, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi pribadi pada blockchain Solana.

Curve Finance Konfirmasikan Tidak Ada Pelanggaran Kontrak Cerdas, Dana Pengguna Tetap Aman Setelah Serangan DNS
Singkatnya Curve Finance melaporkan bahwa domain curve[.]fi telah disusupi di tingkat DNS, tetapi pelanggaran tersebut tidak memengaruhi kontrak pintar atau sistem internal apa pun, dan protokol tetap beroperasi penuh dan aman.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








