Bank Sentral Norwegia Ungkap Rencana Adopsi CBDC
Norges Bank, sebagai bank sentral Norwegia, akan memfinalisasi rekomendasi mengenai perlunya mata uang digital CBDC dan rencana adopsinya pada tahun depan. Langkah ini menandai fase penting menuju era baru dalam ekosistem keuangan negara yang dikenal sebagai salah satu yang paling cashless di dunia.
Meskipun negara-negara lain, seperti Swiss dan Brasil, telah mengambil langkah maju dengan rencana mereka, Bank Sentral Norwegia menyatakan bahwa tidak ada urgensi untuk mempercepat proses tersebut dan masih mengeksplorasi peran CBDC dalam sistem keuangannya.
Keberlanjutan Penggunaan Uang Tunai
Dikutip dari laporan Bloomberg , Pal Longva, Wakil Gubernur Bank Sentral Norwegia, dalam wawancaranya di Oslo menegaskan bahwa Norwegia tidak merasa tertekan untuk segera melakukan perubahan.
“Saya tidak berpikir kita tertinggal dalam upaya CBDC. Kami sejalan dengan banyak bank sentral lainnya. Kami sedang mempelajari isu-isu kompleks dan memiliki banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dievaluasi. Saat ini, tidak ada urgensi,” ungkapnya pada wawancara tersebut, Selasa (22/10/2024).
Meskipun penggunaan uang tunai di Norwegia mengalami penurunan yang signifikan, survei sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaannya tetap stabil dalam beberapa tahun terakhir. Hanya sekitar 2 persen dari total peserta dalam survei yang dilakukan oleh Norges Bank menyatakan mereka menggunakan uang tunai saat melakukan pembayaran di tempat fisik.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Norwegia mulai beradaptasi dengan sistem pembayaran digital. Peran CBDC dalam transisi ini menjadi sangat penting, karena dapat memberikan alternatif yang lebih aman dan efisien bagi masyarakat dalam melakukan transaksi.
Brasil Selangkah Lebih Maju dalam Pengembangan CBDC
Di sisi lain, Brasil juga melanjutkan pengembangan CBDC yang dikenal sebagai Drex. Fase kedua uji coba Drex kini dibuka bagi lebih banyak peserta untuk menguji transaksi yang lebih kompleks, dengan tujuan mempersiapkan adopsi CBDC di berbagai sektor keuangan.
Inisiatif ini mencerminkan tren global yang semakin mendorong negara-negara untuk mempercepat adopsi CBDC, sejalan dengan Norwegia yang tetap mengawasi perkembangan ini.
Drex dirancang untuk mengatasi berbagai kebutuhan transaksi digital, mulai dari penyelesaian sekuritas hingga transaksi antarbank.
Dalam fase uji coba tersebut, BCB berharap dapat memperluas cakupan Drex dan mengundang lebih banyak pihak untuk berpartisipasi.
Langkah Brasil ini juga menunjukkan bahwa negara-negara lain, termasuk Indonesia dan Norwegia, sedang aktif dalam proses pengembangan mata uang digital CBDC mereka sendiri.
Pendekatan Hati-hati dalam Pengembangan CBDC
Longva Menambahkan bahwa Norges Bank berencana untuk mengeksplorasi adopsi CBDC dengan dua versi. Wholesale adalah versi pertama yang dirancang untuk transaksi antara bank dan bank sentral, sementara versi ritel akan digunakan langsung oleh konsumen.
“Belakangan ini, ada kecenderungan di banyak bank sentral untuk memberikan bobot yang lebih besar pada studi pendekatan wholesale, termasuk di Norwegia,” jelasnya.
Longva menekankan pentingnya kolaborasi dengan bank-bank swasta dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses ini. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan CBDC bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang dialog dan kerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat.
Peran CBDC dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih stabil dan efisien sangat penting di era digital ini.
Menjelang tenggat waktu laporan pemerintah pada 15 November mengenai pembayaran yang aman dan sederhana, keputusan mengenai adopsi CBDC akan bergantung pada para pembuat kebijakan di Norwegia.
Harapan Baru untuk Masa Depan Sistem Keuangan
Dengan semua perkembangan ini, Norwegia berupaya mempersiapkan diri untuk era baru dalam sistem keuangan, di mana peran CBDC dapat menjadi bagian integral dari infrastruktur keuangan negara.
Adopsi CBDC diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran, memberikan stabilitas, dan mengurangi risiko yang terkait dengan penggunaan uang tunai.
Sementara itu, negara-negara lain seperti Brasil dan Indonesia juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan mata uang digital CBDC mereka. Pengembangan Drex di Brasil dan Rupiah digital di Indonesia mencerminkan tren global yang mendorong adopsi CBDC.
Dengan pendekatan hati-hati dan kolaboratif, Norwegia dan negara-negara lainnya berupaya mengatasi tantangan yang dihadapi dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh era baru ini. [dp]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Protokol Solv Meluncurkan SolvBTC.AVAX Dengan Avalanche Dan Elixir, Meluncurkan Bitcoin Yield yang Didukung RWA yang Didukung Oleh BlackRock dan Hami
Singkatnya Solv Protocol mengumumkan peluncuran SolvBTC.AVAX, token Bitcoin penghasil hasil yang dirancang untuk memanfaatkan DeFi infrastruktur dan menawarkan pengembalian yang didukung oleh RWA.

Stablecoin csUSDL dari Coinshift melampaui $100 juta dalam TVL di tengah meningkatnya permintaan untuk token yang menghasilkan imbal hasil
Ringkasan Cepat Manajer aset onchain mengklaim produknya menjadi salah satu dari tiga aset pendapatan pasif teratas di Pendle bulan lalu, dengan volume $16 juta. Kinerja csUSDL muncul seiring stablecoin yang menghasilkan imbal hasil menarik perhatian investor.

Analis Wall Street mengabaikan serangan siber Coinbase dan investigasi SEC sebagai 'hanya sekadar kebisingan'
Ringkasan Cepat Coinbase mengungkapkan serangan siber di mana peretas mencoba memeras $20 juta menggunakan data pelanggan yang dicuri. Secara bersamaan, SEC sedang menyelidiki apakah Coinbase menyesatkan investor tentang metrik pengguna selama IPO 2021. Meskipun harga saham awalnya turun 7% setelah berita tersebut, saham dengan cepat pulih karena analis meremehkan insiden tersebut sebagai kejadian terisolasi dan tidak material terhadap prospek jangka panjang perusahaan, dengan banyak yang menegaskan kembali peringkat optimis dan melihat penurunan tersebut sebagai peluang pembelian.

Cobie bergabung dengan firma investasi kripto Paradigm sebagai penasihat
Cobie mendirikan Echo, sebuah platform yang memungkinkan investor ritel dan anggota komunitas kripto untuk mengakses putaran pendanaan tahap awal dalam proyek dengan ketentuan yang serupa dengan kapitalis ventura. Detektif onchain ZachXBT bergabung dengan Paradigm pada bulan Februari sebagai penasihat respons insiden.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








