5 Faktor Pendorong Reli Bitcoin di November 2024
Bitcoin (BTC), aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, telah menunjukkan performa luar biasa, dengan harganya yang terus mencatatkan rekor tertinggi baru dari hari ke hari.
Kenaikan Bitcoin selama sebulan terakhir terutama didorong oleh hype seputar pemilihan umum Amerika Serikat tahun ini, yang turut menciptakan sentimen positif dan mendorong lonjakan harga dari level US$67.000 pada pertengahan Oktober, mencapai rekor tertinggi barunya di atas US$98.000 pada 21 November. Banyak pengamat meyakini bahwa Bitcoin berpotensi menembus angka psikologis US$100.000 sebelum akhir bulan ini.
Berikut adalah faktor-faktor utama yang memengaruhi kenaikan signifikan Bitcoin sepanjang bulan ini.
Baca juga: Bitcoin Pecah Rekor US$95.000 Gara-gara Ini!
Momentum Kemenangan Donald Trump
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat telah menjadi katalis utama dalam mendorong kenaikan harga Bitcoin sejak awal November. Trump, yang selama kampanye menunjukkan sikap ramah terhadap aset digital, menciptakan harapan akan kebijakan pro-kripto yang dapat mendorong adopsi lebih luas di AS.
Kemenangan ini langsung tercermin pada pasar kripto, dengan harga Bitcoin yang sebelumnya berada di kisaran US$68.000 melonjak menjadi US$73.000 pada 5 November, hari yang sama dengan pengumuman kemenangannya. Momentum ini terus berlanjut hingga Bitcoin menembus US$90.000 pada 13 November.
Baca juga: Bitcoin Tembus US$94.000, Analis Sebut BTC Masuk Fase Euforia
Akumulasi Besar-Besaran oleh Whale Bitcoin
Data dari Spot on Chain menunjukkan adanya aktivitas akumulasi signifikan oleh para whale, sebuah istilah untuk investor dengan total kepemilikan kripto fantastis. Pada 20 November, sebuah wallet dengan domain “bc1qc” terlacak menarik 750 BTC senilai US$68,9 juta dari Binance dalam beberapa transaksi besar.
Selain itu, dalam dua hari terakhir, seorang whale lainnya diketahui telah membeli total 3.289 BTC senilai US$302 juta, meningkatkan kepemilikannya menjadi 25.010 BTC atau sekitar US$2,37 miliar. Akumulasi ini menciptakan tekanan beli signifikan yang terus mendorong kenaikan harga Bitcoin.
Baca juga: Kemenangan Trump Bisa Bawa Untung Rp760 Miliar bagi Whale Ini
Peluncuran ETF Bitcoin Opsi
Peluncuran perdagangan opsi Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin oleh BlackRock melalui produk iShares Bitcoin Trust (IBIT) telah mampu mendorong harga Bitcoin melampaui level US$95.000 untuk pertama kalinya pada 20 November.
Pada hari pertama perdagangannya, IBIT telah mencatat notional exposure hingga US$1,9 miliar dalam 354.000 kontrak opsi, dengan 289.000 di antaranya merupakan kontrak call atau beli.
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, menyoroti volume perdagangan opsi IBIT yang besar tersebut sebagai sesuatu yang “belum pernah terjadi sebelumnya” dalam sejarah peluncuran ETF opsi. Rekor ini menempatkan IBIT sebagai salah satu ETF opsi dengan aktivitas perdagangan tertinggi dalam sejarah peluncurannya.
Baca juga: ETF Bitcoin Opsi BlackRock Catat Volume Trading Rp30 Triliun Pasca Debut
Pembentukan Posisi Jabatan yang Berfokus pada Sektor Kripto di White House
Menyusul pemerintahan Trump yang akan datang, tim transisinya dikabarkan tengah menjajaki pembentukan posisi khusus di White House yang sepenuhnya berfokus pada kebijakan aset digital.
Laporan dari Bloomberg pada 20 November mengungkapkan bahwa tim Trump tersebut sedang berdiskusi dengan para eksekutif industri kripto untuk mengevaluasi kebutuhan posisi ini dan mulai menyaring calon potensial untuk mengisinya.
Posisi baru ini dilaporkan dirancang untuk memimpin tim kecil dan menjadi penghubung antara White House, Kongres AS, serta regulator seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC).
Baca juga: Donald Trump Pertimbangkan Posisi Khusus Kripto Pertama di White House
Permintaan Tinggi dari Investor AS di Coinbase
Permintaan investor asal Amerika, khususnya melalui platform Coinbase, turut berkontribusi pada lonjakan harga Bitcoin. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, mencatat bahwa BTC Hourly Coinbase Premium, yang mengukur perbedaan harga Bitcoin di Coinbase dibandingkan dengan exchange lainnya, telah menunjukkan peningkatan signifikan.
Dari data Young Ju, tercatat bahwa premi saat ini positif dan terus meningkat, menunjukkan bahwa investor AS bersedia membayar lebih untuk Bitcoin dibandingkan dengan investor internasional.
Bitcoin terus menunjukkan potensi besarnya sebagai aset virtual utama untuk berinvestasi. Apakah Bitcoin akan mencapai tonggak bersejarah di level US$100.000? Dengan banyaknya katalis saat ini, kemungkinan itu kini bukan sekadar impian semata.
Baca juga: Transaksi Harian BASE Coinbase Kalahkan Ethereum
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto
Polisi Hong Kong menargetkan sindikat pencucian uang lintas batas dengan penggerebekan yang berujung pada penangkapan 12 orang, kata polisi. Uang tersebut, sebagian berasal dari penipuan, diubah menjadi kripto melalui toko pertukaran over-the-counter sebagai cara pencucian uang.

Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan
Pengacara dalam kasus Samourai Wallet dan Tornado Cash menuduh jaksa menahan panggilan telepon yang mereka katakan bisa menjadi bukti penting untuk pembelaan mereka. Dalam panggilan telepon tersebut, karyawan senior FinCEN menyarankan kepada jaksa pemerintah bahwa protokol non-kustodian mungkin tidak memenuhi syarat sebagai bisnis layanan uang, elemen kunci dari beberapa tuduhan. Jaksa dalam kasus Samourai meremehkan tuduhan tersebut, dengan berargumen bahwa panggilan itu telah diungkapkan secara adil sebelum persidangan dan mewakili "inf" karyawan tersebut.

Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka
Ringkasan Cepat Seorang hakim yang mengawasi kasus terhadap Presiden Argentina atas promosinya terhadap mata uang kripto yang bergejolak meminta bank sentral negara tersebut untuk membuka catatan bank presiden, bersama dengan catatan bank saudara perempuannya, menurut laporan media lokal. Presiden, Javier Milei, juga dilaporkan gagal menghadiri atau mengirim pengacara ke sidang mediasi dalam kasus perdata terpisah. Milei menghadapi seruan untuk pemakzulan dan tuduhan penipuan setelah dia secara terbuka mendukung token Libra, yang nilainya anjlok tak lama kemudian.

Trump: “Banyak Hal Baik” Datang ke AS Bulan Depan

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








