The Graph Memperkenalkan Standar Data GRC-20 untuk Masa Depan Web3!
Jakarta, Pintu News – The Graph , sistem pengindeksan terdesentralisasi yang berfungsi seperti “Google untuk blockchain,” meluncurkan standar data baru untuk mendukung ekosistem Web3 yang semakin berkembang.
Diberi nama GRC-20, standar ini dirancang untuk merevolusi cara informasi disusun, dibagikan, dan terhubung di aplikasi terdesentralisasi ( DApps ).
Apa Itu GRC-20 dan Mengapa Penting?
GRC-20 adalah standar data yang dirancang untuk menggantikan Resource Description Framework (RDF), kerangka kerja data yang digunakan saat ini oleh World Wide Web Consortium. RDF dianggap kurang memadai untuk kebutuhan teknologi Web3 karena keterbatasan teknisnya.
Baca juga: WisdomTree Luncurkan ETP XRP Fisik dengan Biaya Kompetitif, Harga XRP Melonjak 25%!
Menurut blog resmi The Graph:
“GRC-20 menciptakan bahasa umum untuk pengetahuan, memungkinkan visi web3 yang terbuka, terverifikasi, dan dapat disusun.”
GRC-20 bekerja dengan prinsip inti yang meliputi:
- Spaces untuk mengelompokkan informasi.
- Entities dan Relations untuk mewakili data individual.
- Types untuk menambahkan struktur pada data.
Lebih lanjut, standar ini akan mempermudah pengembang untuk menghubungkan dan melabeli informasi sehingga menciptakan “grafik pengetahuan” yang lebih luas. Grafik pengetahuan memungkinkan pemahaman lebih mendalam tentang hubungan antar data, menjadikan Web3 lebih efisien dan kolaboratif.
Bagaimana GRC-20 Mendukung Ekosistem DApps?
The Graph, diluncurkan pada 2018 dan mulai beroperasi di mainnet pada 2020, telah menjadi dasar bagi banyak aplikasi terdesentralisasi.
Teknologinya berbasis pada API terdesentralisasi yang disebut subgraph, memungkinkan DApps untuk memanfaatkan data blockchain dengan lebih efisien.
Dengan penerapan GRC-20, pengembang DApps dapat:
- Mengurangi waktu pengembangan aplikasi dari beberapa bulan menjadi hanya beberapa hari.
- Memanfaatkan standar universal untuk data Web3, meningkatkan kompatibilitas antar aplikasi.
- Menggunakan alat bantu baru yang akan dirilis The Graph untuk mengimplementasikan GRC-20 dalam beberapa minggu mendatang.
Dalam ekosistem ini, kontribusi ke jaringan The Graph akan dihargai menggunakan token asli mereka, yaitu Graph Token .
Baca juga: Sui Network Alami Gangguan Besar! Pemulihan Setelah 2 Jam Picu Pertanyaan Tentang Stabilitas
Mendorong Desentralisasi dan Inovasi
Peluncuran GRC-20 juga sejalan dengan visi The Graph untuk mendorong desentralisasi di dunia Web3.
Sebagai bagian dari langkah ini, The Graph telah mengalihkan layanan subgraph ke penyedia data seperti Chainstack, yang kini mengelola hosting subgraph dengan pendekatan yang lebih terdesentralisasi.
Selain itu, standar baru ini membuka peluang besar bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi yang lebih efisien dan interoperable di lebih dari 70 blockchain yang saat ini diindeks oleh The Graph.
Secara keseluruhan, dengan GRC-20, The Graph tidak hanya menciptakan standar baru, tetapi juga membuka jalan untuk pengembangan ekosistem Web3 yang lebih terbuka dan dapat diakses. Standar ini berpotensi menjadi fondasi penting bagi generasi berikutnya dari DApps dan infrastruktur blockchain.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain .
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain . Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum ber investasi . Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinTelegraph. The Graph Introduces GRC-20 as Web3 Data Standard . Diakses tanggal 22 November 2024.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto
Polisi Hong Kong menargetkan sindikat pencucian uang lintas batas dengan penggerebekan yang berujung pada penangkapan 12 orang, kata polisi. Uang tersebut, sebagian berasal dari penipuan, diubah menjadi kripto melalui toko pertukaran over-the-counter sebagai cara pencucian uang.

Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan
Pengacara dalam kasus Samourai Wallet dan Tornado Cash menuduh jaksa menahan panggilan telepon yang mereka katakan bisa menjadi bukti penting untuk pembelaan mereka. Dalam panggilan telepon tersebut, karyawan senior FinCEN menyarankan kepada jaksa pemerintah bahwa protokol non-kustodian mungkin tidak memenuhi syarat sebagai bisnis layanan uang, elemen kunci dari beberapa tuduhan. Jaksa dalam kasus Samourai meremehkan tuduhan tersebut, dengan berargumen bahwa panggilan itu telah diungkapkan secara adil sebelum persidangan dan mewakili "inf" karyawan tersebut.

Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka
Ringkasan Cepat Seorang hakim yang mengawasi kasus terhadap Presiden Argentina atas promosinya terhadap mata uang kripto yang bergejolak meminta bank sentral negara tersebut untuk membuka catatan bank presiden, bersama dengan catatan bank saudara perempuannya, menurut laporan media lokal. Presiden, Javier Milei, juga dilaporkan gagal menghadiri atau mengirim pengacara ke sidang mediasi dalam kasus perdata terpisah. Milei menghadapi seruan untuk pemakzulan dan tuduhan penipuan setelah dia secara terbuka mendukung token Libra, yang nilainya anjlok tak lama kemudian.

Trump: “Banyak Hal Baik” Datang ke AS Bulan Depan

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








