Bitcoin Dominance Melemah, Trader Siap Sambut Altcoin Season
Indeks dominasi Bitcoin (BTC.D) di pasar kripto saat ini telah menunjukkan penurunan signifikan, yang dapat menjadi sinyal awal bagi investor untuk bersiap menghadapi potensi reli altcoin selama Desember 2024.
Menurut data dari TradingView , dominasi Bitcoin kini turun ke level 56,90%, turun ke level support dua tahun terakhir. Penurunan dominasi ini bisa mengindikasikan sebuah kondisi yang sering kali menjadi pertanda dimulainya altcoin season atau altseason, sebuah periode di mana altcoin menunjukkan performa lebih baik dibandingkan Bitcoin.
Perlu diketahui, altseason merupakan sebuah istilah populer dalam dunia kripto yang merujuk pada reli kolektif aset kripto selain Bitcoin. Indeks altcoin season dari Blockchain Center kini berada di angka 73, mendekati ambang batas 75 yang diperlukan untuk mengkonfirmasi altseason penuh.

Baca juga: Altcoin Season dan Cara Mengetahuinya
Sinyal Altcoin Season Telah Dimulai
Beberapa analis dan trader kripto kini secara antusias menyambut altseason, menyusul reli mayoritas aset kripto yang mulai menunjukkan performa yang melampaui Bitcoin.
Dalam postingan di X pada Senin (2/12), analis Daan de Rover, Founder Crypto Sea, mengungkapkan bahwa pasar kripto kini resmi memasuki fase kedua altseason. Pada fase ini, Ether (ETH) cenderung mengungguli kinerja Bitcoin, diikuti oleh aliran dana yang kuat ke altcoin berkapitalisasi besar.
Klaim ini tampaknya terbukti dari pergeseran minat investor yang saat ini mulai tersebar lebih luas ke berbagai aset kripto selain Bitcoin, terutama pada ETH. Permintaan untuk produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Ether telah melonjak lebih dari 160% sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 2024 pada 5 November.
Pertumbuhan ini turut mendorong ETH menuju level US$3.700 untuk pertama kalinya sejak Juni 2024. Adapun, ekspektasi analis menunjukkan potensi reli Ether di atas US$4.000 dalam waktu dekat.
Di antara altcoin lainnya, XRP paling menunjukkan performa signifikan, dengan harga yang menyentuh US$2,48 untuk pertama kalinya sejak Januari 2018. Kenaikan ini mendorong kapitalisasi pasar XRP mencapai US$135 miliar, yang membantunya melampaui USDT dan Solana untuk menjadi aset kripto terbesar ketiga di dunia berdasarkan nilai pasar.
Baca juga: Harga XRP Tembus US$2, Market Cap Saingi USDT
Selain dominasi Bitcoin yang menurun, CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menyoroti bahwa altseason kini tidak lagi hanya dipengaruhi oleh pergeseran aset dari aset kripto terbesar di dunia tersebut. Lonjakan volume perdagangan altcoin lebih didorong oleh trading pair stablecoin dan fiat, yang mencerminkan pertumbuhan pasar yang nyata.
“likuiditas stablecoin lebih baik menjelaskan dinamika pasar altcoin,” tulisnya.
Kini, para pengamat pasar memperkirakan bahwa pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat dan pengunduran diri Gary Gensler sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 20 Januari 2025 akan menjadi katalis utama yang dapat menggerakan harga altcoin di reli berikutnya.
Perubahan kepemimpinan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi lebih banyak persetujuan ETF berbasis kripto serta regulasi yang lebih ramah terhadap industri tersebut.
Baca juga: Gary Gensler Bakal Mundur dari SEC, Pasar Kripto Ikut Bereaksi
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bitcoin Sekarang Lebih Berisiko Daripada Altcoin? Analis Mengutip ATH, Skor Risiko 53

Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto
Polisi Hong Kong menargetkan sindikat pencucian uang lintas batas dengan penggerebekan yang berujung pada penangkapan 12 orang, kata polisi. Uang tersebut, sebagian berasal dari penipuan, diubah menjadi kripto melalui toko pertukaran over-the-counter sebagai cara pencucian uang.

Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan
Pengacara dalam kasus Samourai Wallet dan Tornado Cash menuduh jaksa menahan panggilan telepon yang mereka katakan bisa menjadi bukti penting untuk pembelaan mereka. Dalam panggilan telepon tersebut, karyawan senior FinCEN menyarankan kepada jaksa pemerintah bahwa protokol non-kustodian mungkin tidak memenuhi syarat sebagai bisnis layanan uang, elemen kunci dari beberapa tuduhan. Jaksa dalam kasus Samourai meremehkan tuduhan tersebut, dengan berargumen bahwa panggilan itu telah diungkapkan secara adil sebelum persidangan dan mewakili "inf" karyawan tersebut.

Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka
Ringkasan Cepat Seorang hakim yang mengawasi kasus terhadap Presiden Argentina atas promosinya terhadap mata uang kripto yang bergejolak meminta bank sentral negara tersebut untuk membuka catatan bank presiden, bersama dengan catatan bank saudara perempuannya, menurut laporan media lokal. Presiden, Javier Milei, juga dilaporkan gagal menghadiri atau mengirim pengacara ke sidang mediasi dalam kasus perdata terpisah. Milei menghadapi seruan untuk pemakzulan dan tuduhan penipuan setelah dia secara terbuka mendukung token Libra, yang nilainya anjlok tak lama kemudian.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








