Pemerintah AS Pindahkan 19.800 Bitcoin Senilai $1,9 MiliarKepemilikan Bitcoin oleh Pemerintah ASDampak pada Industri Kripto dan Kebijakan Pemerintah
Pada 2 Desember, pemerintah AS memindahkan sekitar 19.800 Bitcoin (BTC) senilai $1,9 miliar yang disita dari pasar Silk Road ke dompet Coinbase Prime. Data yang dikeluarkan oleh Arkham Intelligence menunjukkan transaksi ini, yang merupakan bagian dari penyitaan terhadap James Zhong pada 2021.
Sejak penyitaan tersebut, pemerintah AS telah memindahkan banyak Bitcoin ke berbagai dompet, dan hingga kini masih menyimpan sekitar $18 miliar dalam Bitcoin. Meskipun begitu, belum ada kejelasan apakah Bitcoin yang dipindahkan akan dijual atau diperdagangkan.
Penyitaan Bitcoin yang begitu besar ini mencerminkan meningkatnya peran pemerintah dalam pengelolaan dan pengawasan aset kripto, terutama dalam kasus yang melibatkan aktivitas ilegal.
Baca juga Pemerintah AS Ubah Token Sitaan dari Alameda Research Menjadi Ethereum
Kepemilikan Bitcoin oleh Pemerintah AS
Saat ini, pemerintah AS memegang sekitar 188.309 BTC, yang setara dengan $18,24 miliar pada harga pasar saat ini. Ini menunjukkan bahwa AS adalah salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia, dengan kepemilikan yang mencakup hampir 1% dari total pasokan Bitcoin yang akan pernah ada, yang terbatas pada 21 juta BTC.

Data yang berasal dari Arkham ini menunjukkan jelas pergerakan aset Bitcoin di AS yang signifikan, dan ini memperlihatkan bagaimana pemerintah AS mengelola dan menyimpan aset kripto hasil penyitaan.
Meskipun belum ada keputusan tentang apakah Bitcoin ini akan dijual atau diperdagangkan, angka kepemilikan ini memberi dampak besar pada market kripto, mengingat pengaruh besar pemerintah AS dalam pasar keuangan global.
Baca juga Hacker Wallet Kripto Pemerintah AS Kembalikan $20 Juta Dana Curiannya
Dampak pada Industri Kripto dan Kebijakan Pemerintah
Langkah pemerintah AS dalam mengelola Bitcoin hasil penyitaan ini mengarah pada potensi adopsi lebih besar terhadap kripto oleh institusi besar. Beberapa pihak menganggap kebijakan ini bisa memengaruhi market kripto secara keseluruhan, mendorong penerimaan Bitcoin sebagai aset yang lebih mapan dalam sistem finansial dunia.
Namun, ketegangan juga muncul terkait hubungan antara industri kripto dan regulator AS. Coinbase, yang bekerja sama dengan US Marshals Service untuk menyimpan aset kripto, tengah menghadapi gugatan dari US Securities and Exchange Commission (SEC).
Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan kripto dalam menjalankan operasinya di tengah regulasi yang semakin ketat. Jika AS melanjutkan kebijakan ini dan memperkenalkan cadangan Bitcoin strategis, langkah tersebut bisa memberi sinyal kuat kepada investor tentang stabilitas pasar kripto dan pengaruh Bitcoin sebagai aset digital utama.
Baca juga Tutorial Airdrop Nodepay
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto
Polisi Hong Kong menargetkan sindikat pencucian uang lintas batas dengan penggerebekan yang berujung pada penangkapan 12 orang, kata polisi. Uang tersebut, sebagian berasal dari penipuan, diubah menjadi kripto melalui toko pertukaran over-the-counter sebagai cara pencucian uang.

Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan
Pengacara dalam kasus Samourai Wallet dan Tornado Cash menuduh jaksa menahan panggilan telepon yang mereka katakan bisa menjadi bukti penting untuk pembelaan mereka. Dalam panggilan telepon tersebut, karyawan senior FinCEN menyarankan kepada jaksa pemerintah bahwa protokol non-kustodian mungkin tidak memenuhi syarat sebagai bisnis layanan uang, elemen kunci dari beberapa tuduhan. Jaksa dalam kasus Samourai meremehkan tuduhan tersebut, dengan berargumen bahwa panggilan itu telah diungkapkan secara adil sebelum persidangan dan mewakili "inf" karyawan tersebut.

Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka
Ringkasan Cepat Seorang hakim yang mengawasi kasus terhadap Presiden Argentina atas promosinya terhadap mata uang kripto yang bergejolak meminta bank sentral negara tersebut untuk membuka catatan bank presiden, bersama dengan catatan bank saudara perempuannya, menurut laporan media lokal. Presiden, Javier Milei, juga dilaporkan gagal menghadiri atau mengirim pengacara ke sidang mediasi dalam kasus perdata terpisah. Milei menghadapi seruan untuk pemakzulan dan tuduhan penipuan setelah dia secara terbuka mendukung token Libra, yang nilainya anjlok tak lama kemudian.

Trump: “Banyak Hal Baik” Datang ke AS Bulan Depan

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








