Produk Investasi Kripto Catat Rekor Inflow Mingguan Rp61 Triliun
Produk investasi kripto di seluruh dunia mencatat pencapaian signifikan pekan lalu, dengan arus masuk mingguan terbesar yang pernah terjadi. Lonjakan ini terjadi seiring harga Bitcoin mencapai puncak baru sebesar US$103.900 pada 5 Desember 2024.
Menurut laporan dari CoinShares pada Senin (9/12), total arus masuk mingguan ke produk investasi aset digital mencapai US$3,85 miliar atau setara dengan Rp61 triliun. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya yang baru dicapai beberapa pekan sebelumnya.

Peningkatan signifikan tersebut mendorong total arus masuk year-to-date (YTD) menjadi US$41 miliar, dengan total dana yang dikelola (AUM) mencapai rekor tertinggi baru sebesar US$165 miliar. Sebagai perbandingan, siklus tertinggi sebelumnya pada 2021 mencatatkan arus masuk tahunan sebesar US$10,6 miliar dan AuM sebesar US$83 miliar.
Baca juga: Total Likuidasi Kripto Tembus Rp27 Triliun dalam Sehari, Ini Penyebabnya!
Bitcoin Mendominasi, Ethereum Tembus Rekor Baru
Bitcoin terus menjadi pilihan utama bagi investor, mencatatkan arus masuk sebesar US$2,5 miliar pada pekan lalu, menjadikan total arus masuk YTD-nya mencapai US$36,5 miliar, sementara produk investasi short Bitcoin mencatatkan arus masuk sebesar US$6,2 juta.
“Secara historis, kita telah melihat arus masuk yang jauh lebih tinggi setelah kenaikan harga yang tajam yang menunjukkan bahwa investor tetap berhati-hati dalam bertaruh melawan momentum kuat baru-baru ini,” ungkap James Butterfill, Head of Research CoinShares.
Baca juga: ETF Bitcoin Opsi BlackRock Catat Volume Trading Rp30 Triliun Pasca Debut
Ethereum juga mencetak rekor baru dengan arus masuk mingguan terbesar sebesar US$1,2 miliar, melampaui momentum peluncuran ETF pada Juli 2024. Performa kuat Ethereum ini berdampak negatif pada Solana, yang mengalami arus keluar sebesar US$14 juta, menandai penurunan arus masuk selama dua pekan berturut-turut.
Sementara itu, ekuitas blockchain mencatat arus masuk sebesar US$124 juta, angka tertinggi sejak Januari 2024. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor yang meningkat terhadap potensi peningkatan margin keuntungan di sektor mining.
Secara regional, Amerika Serikat menjadi pemimpin dengan total arus masuk mencapai US$3,6 miliar, diikuti oleh Swiss (US$160 juta), Jerman (US$116 juta), Kanada (US$14 juta), dan Australia (US$10 juta).
Produk ETF kripto juga menunjukkan pertumbuhan pesat pada 2024, terutama setelah peluncuran ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat pada Januari lalu. Pada 6 Desember, total kepemilikan ETF Bitcoin di AS telah melampaui angka 1,1 juta BTC, menjadikannya lebih besar daripada kepemilikan pencipta Bitcoin itu sendiri yakni Satoshi Nakamoto.
Baca juga: Pecahkan Rekor, Bitcoin Tembus US$100.000!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto
Polisi Hong Kong menargetkan sindikat pencucian uang lintas batas dengan penggerebekan yang berujung pada penangkapan 12 orang, kata polisi. Uang tersebut, sebagian berasal dari penipuan, diubah menjadi kripto melalui toko pertukaran over-the-counter sebagai cara pencucian uang.

Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan
Pengacara dalam kasus Samourai Wallet dan Tornado Cash menuduh jaksa menahan panggilan telepon yang mereka katakan bisa menjadi bukti penting untuk pembelaan mereka. Dalam panggilan telepon tersebut, karyawan senior FinCEN menyarankan kepada jaksa pemerintah bahwa protokol non-kustodian mungkin tidak memenuhi syarat sebagai bisnis layanan uang, elemen kunci dari beberapa tuduhan. Jaksa dalam kasus Samourai meremehkan tuduhan tersebut, dengan berargumen bahwa panggilan itu telah diungkapkan secara adil sebelum persidangan dan mewakili "inf" karyawan tersebut.

Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka
Ringkasan Cepat Seorang hakim yang mengawasi kasus terhadap Presiden Argentina atas promosinya terhadap mata uang kripto yang bergejolak meminta bank sentral negara tersebut untuk membuka catatan bank presiden, bersama dengan catatan bank saudara perempuannya, menurut laporan media lokal. Presiden, Javier Milei, juga dilaporkan gagal menghadiri atau mengirim pengacara ke sidang mediasi dalam kasus perdata terpisah. Milei menghadapi seruan untuk pemakzulan dan tuduhan penipuan setelah dia secara terbuka mendukung token Libra, yang nilainya anjlok tak lama kemudian.

Trump: “Banyak Hal Baik” Datang ke AS Bulan Depan

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








