Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Pastor AS Dituduh Melakukan Penipuan Kripto

Pastor AS Dituduh Melakukan Penipuan Kripto

BlockchainmediaBlockchainmedia2024/12/11 17:11
Oleh:Dhemas Putra

Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) mengajukan gugatan terhadap seorang pastor atas tuduhan menjalankan penipuan kripto dengan skema Ponzi yang menargetkan sekitar 1.500 orang, termasuk jemaat gereja di Washington. 

“Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) hari ini mengumumkan tindakan penegakan sipil di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Timur Washington terhadap Francier Obando Pinillo, yang menjalankan usaha dengan nama Solanofi, Solano Partners Ltd., dan Solano Capital Investments – secara kolektif disebut entitas Solanofi – atas tuduhan menjalankan skema pemasaran berjenjang aset digital yang melibatkan penipuan senilai setidaknya US$5,9 juta,” ungkap pengumuman tersebut, Selasa (10/12/2024).

Gugatan yang didaftarkan pada 9 Desember di pengadilan federal Spokane menyebut bahwa Pinillo, seorang pendeta di gereja berbahasa Spanyol, memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan platform perdagangan yang digunakan untuk crypto scam dan diklaim menawarkan keuntungan dari perdagangan kripto “berkinerja tinggi.”

Pastor AS Dituduh Melakukan Penipuan Kripto image 0 Dokumen Komplain Penipuan Kripto

Pinillo diduga mengaku sebagai CEO dari beberapa perusahaan, termasuk Solanofi, Solano Partners Ltd., dan Solano Capital Investments. Ia mengklaim perusahaan-perusahaan tersebut mengelola “ekosistem Solano,” di mana dirinya memperdagangkan Bitcoin, Ether, Tether, dan mata uang kripto lainnya atas nama para investor. 

Selain itu, ia juga menjanjikan keuntungan hingga lebih dari 34,9 persen per bulan dengan menggunakan bantuan bot dan software canggih untuk trading kripto .

CFTC juga menyebut bahwa skema Ponzi tersebut mencakup layanan staking melalui platform bernama Solanofi 2.0, yang diklaim menawarkan keuntungan terjamin untuk investasi dalam Bitcoin, Ether, Solana, Tether, dan Dogecoin

Pelakuan penipuan kripto tersebut meyakinkan korban dengan menampilkan dashboard yang memperlihatkan saldo dan keuntungan palsu. Bahkan, korban ditawari bonus referral sebesar 15 persen untuk mengundang orang lain bergabung. Namun, CFTC juga menegaskan bahwa semua klaim tersebut adalah palsu. 

“Representasi dan laporan akun tersebut adalah palsu. Tidak ada program perdagangan otomatis, tidak ada akun pelanggan, tidak ada aktivitas perdagangan atau keuntungan yang dihasilkan, dan Tergugat telah menyalahgunakan semua aset digital dan fiat yang ditransfer oleh pelanggan,” ungkap CFTC dalam gugatannya.

CFTC juga menuduh bahwa Pinillo menargetkan para korban crypto scam yang nantinya yang tidak berpengalaman dengan aset kripto dan memanfaatkan posisinya sebagai pendeta untuk membangun kepercayaan, terutama karena ajakan untuk dilakukan dalam bahasa Spanyol.

Regulator tersebut kini menuntut restitusi bagi korban, penyitaan keuntungan ilegal, larangan perdagangan permanen, serta perintah pengadilan untuk mencegah pelanggaran di masa mendatang. Hingga kini, Pinillo belum memberikan tanggapan atas tuduhan terkait penipuan kripto tersebut.

Juan Tacuri, Sosok di Balik Penipuan Ponzi Kripto Akhirnya Dipenjara

Kasus serupa sebelumnya melibatkan Juan Tacuri, salah satu promotor utama dalam skema penipuan kripto dengan skema Ponzi bernama Forcount atau Weltsys. Tacuri dijatuhi hukuman 240 bulan penjara karena menjalankan skema yang menargetkan komunitas berbahasa Spanyol di AS. 

Ia menjanjikan keuntungan besar dari investasi kripto , yang ternyata hanyalah kedok. Dana dari para korban digunakan untuk membeli properti dan barang mewah, sementara janji keuntungan hanyalah tipu daya.

Kasus serupa lainnya adalah David Carmona, pendiri skema Ponzi IcomTech. Carmona menerima hukuman 121 bulan penjara setelah menipu ribuan korban dengan janji kebebasan finansial, namun dana yang dikumpulkan sebenarnya hanya digunakan untuk melanjutkan skema crypto scam tersebut.

Kasus-kasus ini menjadi pengingat akan ancaman serius penipuan kripto, terutama bagi investor yang kurang berpengalaman. Meski pasar crypto menawarkan potensi keuntungan besar, crypto scam seperti ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan regulasi ketat untuk melindungi para investor. [dp]

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto

Polisi Hong Kong menargetkan sindikat pencucian uang lintas batas dengan penggerebekan yang berujung pada penangkapan 12 orang, kata polisi. Uang tersebut, sebagian berasal dari penipuan, diubah menjadi kripto melalui toko pertukaran over-the-counter sebagai cara pencucian uang.

The Block2025/05/18 05:34
Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto

Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan

Pengacara dalam kasus Samourai Wallet dan Tornado Cash menuduh jaksa menahan panggilan telepon yang mereka katakan bisa menjadi bukti penting untuk pembelaan mereka. Dalam panggilan telepon tersebut, karyawan senior FinCEN menyarankan kepada jaksa pemerintah bahwa protokol non-kustodian mungkin tidak memenuhi syarat sebagai bisnis layanan uang, elemen kunci dari beberapa tuduhan. Jaksa dalam kasus Samourai meremehkan tuduhan tersebut, dengan berargumen bahwa panggilan itu telah diungkapkan secara adil sebelum persidangan dan mewakili "inf" karyawan tersebut.

The Block2025/05/18 05:34
Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan

Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka

Ringkasan Cepat Seorang hakim yang mengawasi kasus terhadap Presiden Argentina atas promosinya terhadap mata uang kripto yang bergejolak meminta bank sentral negara tersebut untuk membuka catatan bank presiden, bersama dengan catatan bank saudara perempuannya, menurut laporan media lokal. Presiden, Javier Milei, juga dilaporkan gagal menghadiri atau mengirim pengacara ke sidang mediasi dalam kasus perdata terpisah. Milei menghadapi seruan untuk pemakzulan dan tuduhan penipuan setelah dia secara terbuka mendukung token Libra, yang nilainya anjlok tak lama kemudian.

The Block2025/05/18 05:34
Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka