Cardano dan Rahasia Besar untuk Lonjakan ADA di Tahun 2025
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, mengungkapkan optimisme besar terhadap proyeknya.
Hoskinson, yang dikenal sebagai sosok yang tidak terlalu mengandalkan hype dalam mempromosikan proyeknya, memberikan beberapa alasan konkret mengapa ia percaya bahwa Cardano dan koin ADA memiliki potensi besar di masa depan.
Faktor Kunci: Kebijakan Kripto dalam Pemerintahan Trump
Salah satu alasan utama optimisme Hoskinson adalah keterlibatannya dalam tim kebijakan kripto yang akan dibentuk oleh pemerintahan Trump.
Tim ini dirancang untuk mendukung regulasi yang mendorong adopsi kripto sambil tetap mendukung posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Hoskinson disebutkan akan menjadi bagian integral dari tim ini, bahkan mungkin memimpin pembentukannya.
“Kebijakan pro-kripto juga mendukung kebijakan pro-dolar AS” ujar Hoskinson.
Dia menjelaskan bahwa stablecoin, seperti yang diintegrasikan ke dalam ekosistem Cardano, membantu mempertahankan dominasi dolar AS di pasar global.
Perkembangan Stablecoin di Cardano
Ekosistem Cardano juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal stablecoin. Selain DJED, stablecoin baru seperti USDM dan stablecoin yang terintegrasi dari Wanchain, termasuk versi USDT dan USDC, memberikan pilihan lebih banyak kepada pengguna. Hal ini membantu meningkatkan likuiditas dan daya tarik Cardano di pasar.
Menurut data terkini, lebih dari 60 persen pasokan ADA saat ini di-stake, dengan total nilai mencapai lebih dari US$20 miliar.
“Komitmen dari komunitas Cardano tercermin melalui persentase staking yang sangat tinggi,” ujar Maddie, host Altcoin Buzz .
Inovasi di Bidang Privasi dan Integrasi Multi-Chain
Cardano juga menunjukkan langkah maju dalam menghadirkan solusi privasi melalui proyek Midnight. Sebagai sidechain Cardano, Midnight menawarkan lapisan privasi yang dapat diintegrasikan ke jaringan blockchain lain seperti Ethereum dan Solana.
Proyek ini bertujuan untuk membawa aset dunia nyata (RWA) ke dalam ekosistem blockchain.
“Privasi memungkinkan tokenisasi aset seperti real estat, properti intelektual, dan aset lain senilai triliunan dolar AS,” ujar Hoskinson.
Dengan privasi yang terintegrasi, aset-aset ini dapat memenuhi regulasi yang ketat sekaligus menawarkan transparansi blockchain.
Kerja Sama dengan Ripple dan Potensi Masa Depan
Dalam perkembangan terbaru, Cardano juga menjalin kerja sama dengan Ripple, yang memungkinkan integrasi stablecoin RLUSD ke dalam ekosistemnya. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik jaringan bagi pengguna baru dan memperkuat posisinya di pasar stablecoin yang kompetitif.
Selain itu, kemitraan dengan Circle untuk integrasi USDC, kolaborasi dengan Chainlink, dan rencana kerja sama dengan Flare Networks menunjukkan bahwa Cardano semakin aktif membangun konektivitas lintas blockchain.
Langkah ini tidak hanya memperluas ekosistem jaringan , tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu platform blockchain terkemuka.
Melihat perkembangan teknologi, kebijakan dan kolaborasi strategis yang dilakukan, Cardano memiliki peluang besar untuk tumbuh signifikan di tahun-tahun mendatang.
Dengan Hoskinson yang kini lebih fokus pada kerja sama daripada kompetisi, komunitas Cardano dapat optimis terhadap masa depan proyek ini.
“Kami yakin bahwa ini baru awal dari perjalanan panjang Cardano menuju puncak. Rekor tertinggi ADA mungkin akan terlampaui lagi di masa depan,” ungkap Maddie dari Altcoin Buzz. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Stablecoin csUSDL dari Coinshift melampaui $100 juta dalam TVL di tengah meningkatnya permintaan untuk token yang menghasilkan imbal hasil
Ringkasan Cepat Manajer aset onchain mengklaim produknya menjadi salah satu dari tiga aset pendapatan pasif teratas di Pendle bulan lalu, dengan volume $16 juta. Kinerja csUSDL muncul seiring stablecoin yang menghasilkan imbal hasil menarik perhatian investor.
Analis Wall Street mengabaikan serangan siber Coinbase dan investigasi SEC sebagai 'hanya sekadar kebisingan'
Ringkasan Cepat Coinbase mengungkapkan serangan siber di mana peretas mencoba memeras $20 juta menggunakan data pelanggan yang dicuri. Secara bersamaan, SEC sedang menyelidiki apakah Coinbase menyesatkan investor tentang metrik pengguna selama IPO 2021. Meskipun harga saham awalnya turun 7% setelah berita tersebut, saham dengan cepat pulih karena analis meremehkan insiden tersebut sebagai kejadian terisolasi dan tidak material terhadap prospek jangka panjang perusahaan, dengan banyak yang menegaskan kembali peringkat optimis dan melihat penurunan tersebut sebagai peluang pembelian.
Cobie bergabung dengan firma investasi kripto Paradigm sebagai penasihat
Cobie mendirikan Echo, sebuah platform yang memungkinkan investor ritel dan anggota komunitas kripto untuk mengakses putaran pendanaan tahap awal dalam proyek dengan ketentuan yang serupa dengan kapitalis ventura. Detektif onchain ZachXBT bergabung dengan Paradigm pada bulan Februari sebagai penasihat respons insiden.
Christy Goldsmith Romero dari CFTC akan mundur pada 31 Mei seiring berlanjutnya eksodus komisaris
Ringkasan Singkat Peran CFTC dalam mengatur cryptocurrency telah signifikan dan akan terus berlanjut seiring dengan upaya para pembuat undang-undang untuk merumuskan legislasi yang akan memberikan yurisdiksi yang jelas kepada agensi tersebut atas crypto. Kepergian Goldsmith Romero terjadi sehari setelah Komisaris CFTC dari Partai Republik, Caroline Pham, juga mengumumkan rencana untuk meninggalkan posisinya.
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya
