Thailand Pertimbangkan Perizinan ETF Bitcoin Spot Lokal Pertama
Thailand dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot untuk pertama kalinya di bursa lokal.
Mengutip laporan Bloomberg pada Rabu (15/1/2025), Sekretris Jenderal Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC), Pornanong Budsaratragoon, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji kemungkinan peluang bagi investor ritel dan institusi untuk berinvestasi di ETF Bitcoin lokal.
Sebelumnya, One Asset Management, manajer aset yang berbasis di Thailand, telah meluncurkan fund-of-funds yang memberikan eksposur terhadap ETF Bitcoin luar negeri pada Juni 2024. Namun hingga kini, belum ada izin untuk ETF lokal yang berfokus langsung pada Bitcoin.
Baca juga: Thailand Resmi Bebaskan Pajak Penghasilan Aset Kripto
Persaingan Menuju Pusat Kripto Asia Pasifik
Perubahan kebijakan ini muncul di tengah persaingan ketat untuk menjadi pusat aset digital antar negara di Asia-Pasifik. Singapura dan Hong Kong sebelumnya telah memperkenalan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri kripto di negaranya.
“Terlepas dari suka atau tidaknya, kita harus mengikuti adopsi kripto yang semakin meluas di seluruh dunia. Kami harus beradaptasi dan memastikan investor memiliki lebih banyak pilihan aset kripto dengan perlindungan yang memadai,” kata Pornanong.
Negeri Gajah Putih ini telah menjadi salah satu pasar yang menarik bagi perusahaan kripto seperti Binance, seiring dengan pelonggaran regulasi di negara ini. Aktivitas perdagangan aset digital di Thailand menunjukkan peningkatan signifikan, sejalan dengan lonjakan harga Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi sebesar US$108.000 pada Desember 2024.
Namun, aktivitas ini masih berada di bawah puncaknya selama masa pandemi COVID-19, menyusul serangkaian kebangkrutan perusahaan kripto pada 2022 yang sempat mengguncang pasar.
Menurut data SEC yang dikutip dari Bloomberg, jumlah akun perdagangan kripto aktif di Thailand mencapai sekitar 270.000 pada 30 November. Angka ini menunjukkan potensi yang besar untuk pasar kripto di negara tersebut, terutama jika regulasi yang mendukung dapat mempercepat adopsi dan memperluas akses bagi investor.

Di antara perkembangan terbarunya, pemerintah Thailand kini tengah menguji coba penggunaan aset kripto sebagai alternatif alat pembayaran tunai untuk para turis di Phuket, yang dirancang untuk mempermudah wisatawan asing menggunakan aset digital selama berlibur di Thailand.
Baca juga: Thailand Uji Coba Pembayaran Kripto untuk Turis di Phuket
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Stablecoin csUSDL dari Coinshift melampaui $100 juta dalam TVL di tengah meningkatnya permintaan untuk token yang menghasilkan imbal hasil
Ringkasan Cepat Manajer aset onchain mengklaim produknya menjadi salah satu dari tiga aset pendapatan pasif teratas di Pendle bulan lalu, dengan volume $16 juta. Kinerja csUSDL muncul seiring stablecoin yang menghasilkan imbal hasil menarik perhatian investor.

Analis Wall Street mengabaikan serangan siber Coinbase dan investigasi SEC sebagai 'hanya sekadar kebisingan'
Ringkasan Cepat Coinbase mengungkapkan serangan siber di mana peretas mencoba memeras $20 juta menggunakan data pelanggan yang dicuri. Secara bersamaan, SEC sedang menyelidiki apakah Coinbase menyesatkan investor tentang metrik pengguna selama IPO 2021. Meskipun harga saham awalnya turun 7% setelah berita tersebut, saham dengan cepat pulih karena analis meremehkan insiden tersebut sebagai kejadian terisolasi dan tidak material terhadap prospek jangka panjang perusahaan, dengan banyak yang menegaskan kembali peringkat optimis dan melihat penurunan tersebut sebagai peluang pembelian.

Cobie bergabung dengan firma investasi kripto Paradigm sebagai penasihat
Cobie mendirikan Echo, sebuah platform yang memungkinkan investor ritel dan anggota komunitas kripto untuk mengakses putaran pendanaan tahap awal dalam proyek dengan ketentuan yang serupa dengan kapitalis ventura. Detektif onchain ZachXBT bergabung dengan Paradigm pada bulan Februari sebagai penasihat respons insiden.

Christy Goldsmith Romero dari CFTC akan mundur pada 31 Mei seiring berlanjutnya eksodus komisaris
Ringkasan Singkat Peran CFTC dalam mengatur cryptocurrency telah signifikan dan akan terus berlanjut seiring dengan upaya para pembuat undang-undang untuk merumuskan legislasi yang akan memberikan yurisdiksi yang jelas kepada agensi tersebut atas crypto. Kepergian Goldsmith Romero terjadi sehari setelah Komisaris CFTC dari Partai Republik, Caroline Pham, juga mengumumkan rencana untuk meninggalkan posisinya.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








