Obol Collective akan mendistribusikan token OBOL kepada ribuan staker solo dan operator node

Obol Collective, sebuah kelompok industri yang dibentuk tahun lalu untuk memajukan teknologi validator terdistribusi, berencana untuk memperkenalkan dan mendistribusikan token OBOL baru mereka kepada ribuan peserta jaringan, menurut pengumuman pada hari Selasa. 

Penerima, termasuk ribuan Ethereum solo stakers, operator node Rocketpool, dan pemegang Obol Techne Credential, akan bergabung dengan ekosistem operator terdesentralisasi Obol. Sebuah snapshot diambil pada 13 Januari, dan distribusi awal direncanakan pada hari Selasa. 

Token ini akan berfungsi sebagai mekanisme tata kelola untuk kolektif, yang pada awalnya mencakup lebih dari 50 protokol staking, tim klien, alat perangkat lunak, serta operator node profesional dan staker rumahan, termasuk pemain besar seperti EigenLayer, Figment, dan Lido, yang merupakan mitra peluncuran Obol. 

Teknologi validator terdistribusi Obol, atau DVT, dirancang untuk meningkatkan keamanan sistem konsensus proof-of-stake Ethereum dengan memungkinkan lebih banyak orang untuk memvalidasi status rantai. 

Sebelum Obol, validator — perusahaan, pool, dan individu yang mengoperasikan perangkat keras untuk menjalankan Ethereum — sebagian besar adalah operator terpusat dari infrastruktur khusus. Teknologi validator terdistribusi Obol memungkinkan sekelompok orang di mana saja di dunia untuk secara kolektif mengoperasikan validator Ethereum, membantu mendesentralisasi keamanan jaringan Ethereum.

“Tanpa DVT, sulit untuk benar-benar mendesentralisasi stake hingga tingkat tertentu, karena mesin-mesin ini hanya dapat dijalankan oleh satu orang atau satu entitas,” kata salah satu pendiri Obol, Collin Myers, kepada The Block dalam sebuah wawancara. “Staking baru saja mencapai kematangan skalabilitas di mana kita berbicara tentang validator yang dijalankan oleh kelompok orang.”

“Butuh dua setengah tahun bagi industri itu untuk berkembang dan mencapai tingkat kematangan tertentu,” kata Myers, merujuk pada peluncuran Beacon Chain yang memungkinkan sesuatu seperti Obol untuk online. “Ini memerlukan desentralisasi.”

Thomas Heremans dari Obol Association mengatakan airdrop akan terjadi dalam tiga fase, mirip dengan Morpho atau Eigenlayer. Fase pertama, pada hari Selasa, akan mengumumkan airdrop dan menyertakan pemeriksa di mana orang dapat melihat apakah mereka memenuhi syarat. Kemudian, pada hari Jumat, orang dapat mengklaim token terkunci mereka. 

Ini kemudian akan dilanjutkan ke pemungutan suara tata kelola. “Komunitas akan memiliki kesempatan dalam satu atau dua bulan untuk mengesahkan resolusi tata kelola jika mereka ingin membuka kunci token,” kata Heremans. “Kami akan mencoba untuk mendaftar di bursa kemudian.”

Airdrop akan mencakup 7,5% dari total pasokan OBOL. Ada “tiga kelompok utama” penerima. 

Kelompok besar pertama adalah siapa saja yang berpartisipasi dalam model pendanaan “1% Untuk Desentralisasi” jaringan, yang diumumkan tahun lalu. Model ini menyumbangkan 1% dari hadiah staking yang diperoleh “untuk proyek yang menambah nilai dan dampak pada lapisan konsensus Ethereum, termasuk mitra teknologi, peneliti, pendidik komunitas, operator node, dan lainnya.”

30% lainnya dari airdrop akan diberikan kepada operator “yang telah bersama Obol untuk waktu yang sangat lama,” kata Heremans, termasuk mereka yang berada di mainnet dan testnet. 

“Kami telah bekerja dengan operator node profesional dan amatir serta solo stakers untuk waktu yang sangat lama,” katanya. “Orang-orang ini telah memperoleh tingkat keterampilan dan keahlian tertentu dalam menjalankan node, dan terutama menjalankan node DVT Obol,” menjelaskan lencana perunggu dan perak serta Techne Credentials yang diberikan protokol kepada operator “tergantung pada tingkat pencapaian.”

Kelompok besar terakhir adalah staker rumahan dan solo stakers, “yang kami pikir masih sangat penting untuk masa depan Ethereum agar tetap netral secara kredibel.”