Mantan "Raja Elang" Fed: Inflasi akan melambat, memungkinkan Federal Reserve untuk lebih lanjut menurunkan suku bunga

Mantan Ketua Fed St. Louis, Brad, menyatakan bahwa inflasi akan melambat secara signifikan tahun ini, memungkinkan Federal Reserve untuk terus menurunkan suku bunga.

Dalam sebuah wawancara Jumat lalu, Brad memprediksi bahwa pada akhir 2025, inflasi pengeluaran konsumsi pribadi inti yang disukai oleh Federal Reserve akan turun dari 2,8% pada akhir tahun lalu menjadi 2,3%.

Brad mengatakan: "Saya pikir situasi dasarnya adalah inflasi akan terus mendekati target 2%, tetapi akan tetap di atas 2%." Inflasi hanya sedikit menurun tahun lalu. Indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti turun dari 3% pada akhir 2023 menjadi 2,8%. Brad mengatakan: "Penurunannya tidak signifikan."

Dia setuju dengan pandangan para ekonom bahwa badai inflasi telah berakhir dan menyatakan bahwa Federal Reserve telah berhasil menangani lonjakan harga setelah pandemi tahun 2020 tanpa menyebabkan resesi ekonomi. Dia menambahkan bahwa sekarang, The Fed berada dalam fase penyempurnaan kebijakannya.

Brad mengatakan tampaknya mungkin bagi The Fed untuk memotong suku bunga dua kali lagi tahun ini, masing-masing sebesar dua puluh lima basis poin. Pejabat telah mengantisipasi dua pemotongan suku bunga pada Desember tahun lalu. "Saya benar-benar tidak melihat faktor apa pun yang mencegah mereka melakukannya," katanya.
Namun, Brad menunjukkan bahwa pemotongan suku bunga lain pada bulan Maret mungkin terlalu dini; dia percaya mungkin tidak ada pengurangan saat itu berdasarkan keadaan saat ini.
Dia menyarankan menggunakan pertemuan bulan Maret sebagai persiapan untuk potensi pemotongan menjelang akhir musim semi dan menyebutkan tindakan kebijakan lebih lanjut bergantung pada kemajuan tambahan terkait inflasi.