Minat Token AI Agent Terjun Bebas, Nilai Anjlok 90% dari Puncak 2024
Data terbaru dari CoinGecko menunjukkan bahwa token yang terkait dengan agen artificial intelligence (AI) mengalami penurunan drastis hingga 90% dari level tertingginya di 2024, setelah sebelumnya mencatat lonjakan signifikan pada kuartal keempat tahun lalu.
Baca juga: Apa Itu AI Agent? Panduan untuk Pemula
Proyek AI agent besar seperti AI Rig Complex (ARC), ElizaOS (AI16Z), dan Virtuals (VIRTUAL) kehilangan antara 75% hingga 90% kapitalisasi pasarnya sejak Januari 2025. Koreksi tajam ini menghapus sebagian besar keuntungan yang diperoleh pada puncak tren AI agent sebelumnya.

Salah satu token AI bertema meme coin yang sempat viral di 2024, Fartcoin, juga mengalami penurunan tajam sebesar 55% dalam 30 hari terakhir, dengan kapitalisasi pasarnya kini hanya tersisa sekitar US$471 juta, berdasarkan data CoinGecko.
“Melihat grafik AI16Z, $ARC, dan bahkan Fartcoin, tren jelas menurun. Banyak yang percaya token-token ini mungkin tidak akan pernah kembali ke level sebelumnya,” tulis trader kripto Elon Money dalam postingan di X pada Kamis (6/2/2025).
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar gabungan dari token berbasis AI agent telah menyusut lebih dari 40%, turun dari lebih dari US$10 miliar menjadi sekitar US$6,5 miliar dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Market Cap Token AI Agent Tembus US$16 Miliar Berkat Hype ai16z
Pergeseran Minat ke Meme Coin Politik
Fenomena ini terjadi di tengah pergeseran likuiditas di pasar kripto. Pada 18 Januari 2025, Presiden AS, Donald Trump, meluncurkan memecoin resminya yakni Official TRUMP (TRUMP), yang langsung meroket hingga mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$80 miliar dalam waktu sehari.
Menurut para trader, lonjakan minat terhadap TRUMP menyebabkan arus modal dan perhatian berpindah dari token AI dan proyek-proyek baru lainnya. Adapun analis kripto Crypto Stream menyebut bahwa alasan utama anjloknya token AI bersifat naratif, “artinya likuiditas keluar dari sektor ini.”
Selain itu, kebijakan ekonomi yang diumumkan Trump juga mengguncang pasar. Setelah memulai masa jabatannya sebagai Presiden AS pada Januari lalu, ia mengancam akan menerapkan tarif impor sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko, dua mitra dagang terbesar AS. Kebijakan ini memicu ketidakpastian di pasar finansial, termasuk pasar kripto.
Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok dan Dampaknya pada Pasar Kripto
Bagaimana Nasib Token AI ke Depan?
Meskipun saat ini berada dalam tren penurunan, banyak pelaku pasar tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang token AI.
Teknologi AI agent, di mana mesin dapat menjalankan tugas-tugas kompleks secara otonom, dianggap sebagai elemen utama dalam membentuk ekonomi digital masa depan. AI tidak hanya mengotomatisasi aplikasi Web3, tetapi juga dapat meluncurkan token dan berinteraksi secara independen dengan pengguna.
“Framework seperti ElizaOS dan Rig didukung oleh tim yang sangat kuat, menjalin banyak kemitraan dengan perusahaan besar, serta memiliki integrasi luas dengan berbagai proyek dan blockchain,” kata Elon Money.
Baca juga: Token AI Agent Alami Penurunan Drastis
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bitcoin Sekarang Lebih Berisiko Daripada Altcoin? Analis Mengutip ATH, Skor Risiko 53

Polisi Hong Kong menangkap 12 orang yang diduga mencuci $15 juta melalui toko pertukaran kripto
Polisi Hong Kong menargetkan sindikat pencucian uang lintas batas dengan penggerebekan yang berujung pada penangkapan 12 orang, kata polisi. Uang tersebut, sebagian berasal dari penipuan, diubah menjadi kripto melalui toko pertukaran over-the-counter sebagai cara pencucian uang.

Pengacara pembela dalam kasus Samourai, Tornado Cash menuduh jaksa menyembunyikan bukti yang meringankan
Pengacara dalam kasus Samourai Wallet dan Tornado Cash menuduh jaksa menahan panggilan telepon yang mereka katakan bisa menjadi bukti penting untuk pembelaan mereka. Dalam panggilan telepon tersebut, karyawan senior FinCEN menyarankan kepada jaksa pemerintah bahwa protokol non-kustodian mungkin tidak memenuhi syarat sebagai bisnis layanan uang, elemen kunci dari beberapa tuduhan. Jaksa dalam kasus Samourai meremehkan tuduhan tersebut, dengan berargumen bahwa panggilan itu telah diungkapkan secara adil sebelum persidangan dan mewakili "inf" karyawan tersebut.

Presiden Argentina Milei melewatkan sidang perdata saat hakim kasus Libra memerintahkan catatan bank dibuka
Ringkasan Cepat Seorang hakim yang mengawasi kasus terhadap Presiden Argentina atas promosinya terhadap mata uang kripto yang bergejolak meminta bank sentral negara tersebut untuk membuka catatan bank presiden, bersama dengan catatan bank saudara perempuannya, menurut laporan media lokal. Presiden, Javier Milei, juga dilaporkan gagal menghadiri atau mengirim pengacara ke sidang mediasi dalam kasus perdata terpisah. Milei menghadapi seruan untuk pemakzulan dan tuduhan penipuan setelah dia secara terbuka mendukung token Libra, yang nilainya anjlok tak lama kemudian.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








