Harga Kripto AI Naik Berkat Hal Ini!
Di tengah kondisi pasar kripto yang carut marut pasca penurunan sejak Minggu (23/2/2025), sektor token akal imitasi (AI) seakan menjadi sinar cerah di tengah gelap gulita.
Saat artikel ini ditulis, kapitalisasi pasar token AI mengalami kenaikan lebih dari 1% dalam 24 jam terakhir meskipun volume perdagangannya turun hingga 1,6%.

Meski terlihat tidak besar, namun hal ini lebih baik jika melihat kondisi pasar kripto secara umum. Kapitalisasi pasar kripto turun 3,9% dalam 24 jam terakhir dan harga Bitcoin kesulitan untuk kembali ke level US$90 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar.
Sentimen fear and greed juga berada di level fear dengan 20 poin dan sempat mencapai level extreme fear ketika Bitcoin menyentuh US$82 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar.
Baca juga: Total Likuidasi Kripto Tembus Rp22 Triliun dalam Sehari!
Kondisi Token-token AI Saat Ini
Saat artikel ini ditulis, token AI dengan kapitalisasi pasar terbesar, NEAR, mengalami kenaikan sebesar 0,6% dalam 24 jam terakhir, mencapai harga US$3,07 atau sekitar Rp50.470, menurut data CoinMarketCap . Sedangkan ICP di tempat kedua mengalami kenaikan 2,8% dalam 24 jam terakhir.
Dari 5 token AI dengan kapitalisasi pasar terbesar, hanya Bittensor (TAO) yang mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir, yaitu penurunan 2,7%. Namun, token yang mencuri perhatian adalah KAITO yang berhasil naik 35,3% dalam 24 jam terakhir dan VIRTUAL yang naik 6,4%.

Baca juga: Token AI Respons Baik Roadmap Baru GPT-5
Kabar-kabar yang Bawa Token AI Alami Kenaikan
Menurut CoinMarketCap , sejak pekan lalu memang banyak perkembangan yang melibatkan AI. Seperti misalnya xAI Elon Musk yang meluncurkan model AI Grok 3 , yang diklaim dapat melampaui performa GPT-4o dan DeepSeek V3 dalam urusan matematika, sains, dan benchmark coding. Grok 3 diluncurkan pada 20 Februari lalu.
Kemudian, Kaito AI yang meluncurkan token KAITO dan mendistribusikan 10% di antaranya via airdrop. Airdrop ini membuat harganya sempat menyentuh US$2 atau sekitar Rp32 ribu dan saat ini naik lebih tinggi hingga US$2,51 atau sekitar Rp41.264.

Lalu, Kava turut memperkenalkan model AI terdesentralisasi yang diklaim terbesar di dunia, ditenagai oleh DeepSeek R1. Integrasi antara DeepSeek dan Kava ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi on-chain dan mengoptimalkan DeFi melalui komando natural-language, menambah pesat aksesibilitas di ekosistem.
Baca juga: Volume Trading Kripto AI Turun, Tanda Pamor Mulai Surut?
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Vlayer Luncurkan Mainnet, Memajukan Utilitas Kontrak Cerdas dalam Skala Global
Singkatnya Vlayer telah meluncurkan mainnetnya, memperkenalkan serangkaian fungsi kontrak pintar yang ditujukan untuk meningkatkan pengalaman pengembang dan memperluas kasus penggunaan aplikasi potensial.

Aurora Labs Luncurkan Inkubator 'Aurora Blocks' pada Protokol NEAR untuk Mempercepat Pengembangan Rantai Virtual
Singkatnya Aurora Labs telah meluncurkan Aurora Blocks, inkubator enam minggu yang menawarkan $250,000 untuk mendukung lima tim yang membangun Virtual Chains yang kompatibel dengan EVM di NEAR.

Synthetix mengusulkan pertukaran token senilai $27 juta untuk mengakuisisi protokol opsi Derive
Ringkasan Cepat Kontributor Synthetix telah mengusulkan untuk mengakuisisi Derive (sebelumnya Lyra) melalui pertukaran token SNX-untuk-DRV. Penilaian yang diusulkan adalah $27 juta, dan rasio pertukaran akan menjadi 27 DRV untuk 1 SNX.

FalconX bermitra dengan Standard Chartered untuk meningkatkan penawaran kripto bagi klien institusional
FalconX telah menjalin kemitraan strategis dengan Standard Chartered untuk memperkuat penawaran kriptonya kepada klien institusional. Standard Chartered akan menyediakan infrastruktur perbankan dan berbagai pasangan mata uangnya kepada FalconX, dengan rencana untuk memperluas ke klien dan wilayah target.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








