Tether tunjuk Simon McWilliams sebagai CFO baru dalam langkah menuju audit keuangan penuh

Raksasa penerbit stablecoin Tether telah menunjuk Simon McWilliams sebagai Chief Financial Officer barunya dalam langkah yang digambarkan perusahaan sebagai "langkah bersejarah" menuju audit penuh.

McWilliams, seorang eksekutif keuangan dengan pengalaman audit lebih dari 20 tahun di perusahaan manajemen investasi besar, ditugaskan untuk memimpin dorongan Tether untuk transparansi dan kesiapan regulasi.

"Dengan penunjukan McWilliams, Tether membuat komitmen tegas untuk menyelesaikan audit penuh, langkah penting dalam meningkatkan standar industri dan memperkuat keterlibatan regulasi," tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan.

"Keahlian Simon dalam audit keuangan menjadikannya CFO yang sempurna untuk memimpin Tether ke era baru transparansi ini,” tambah CEO Tether Paolo Ardoino. "Dengan kepemimpinannya, kami bergerak dengan tegas menuju audit penuh, memperkuat peran kami dalam mendukung kekuatan keuangan AS dan memperluas keterlibatan institusional."

Audit menyediakan pemeriksaan menyeluruh atas laporan keuangan dan pengendalian internal selama periode waktu tertentu, sementara atestasi melibatkan verifikasi akurasi informasi keuangan atau non-keuangan tertentu, yang mungkin tidak seluas audit.

Tether telah lama menyediakan atestasi dari firma akuntansi pihak ketiga, menawarkan gambaran cadangannya pada titik waktu tertentu. Namun, beberapa regulator dan tokoh industri berulang kali mengkritik Tether karena tidak menjalani audit penuh, komprehensif, dan independen yang akan memberikan verifikasi lebih menyeluruh atas cadangan dan kesehatan keuangannya.

"Sementara Tether telah menetapkan tolok ukur untuk transparansi stablecoin melalui atestasi triwulanan dengan BDO, salah satu dari lima firma akuntansi independen global terkemuka, audit penuh akan memastikan integritas keuangan yang lebih besar dan verifikasi cadangan," jelas perusahaan pada hari Senin.

Tether mengatakan audit semacam itu adalah kunci untuk strategi ekspansi institusional yang telah dipersiapkannya selama beberapa bulan, termasuk relokasi terbarunya ke El Salvador, karena bertujuan untuk memperkuat jangkauan global stablecoinnya.

Tether adalah penerbit stablecoin terbesar, menyumbang 61% dari pasar senilai $232,6 miliar, menurut dasbor data The Block, dan mengklaim memiliki lebih dari 400 juta pengguna global. Tether juga memegang lebih dari $113 miliar dalam bentuk Treasury AS di antara aset pendukungnya — menjadikannya pemegang terbesar ke-18, sebanding dengan negara-negara berdaulat seperti Korea Selatan, Meksiko, dan Jerman, menurut statistik Departemen Keuangan.

Sementara itu, mantan CFO Giancarlo Devasini beralih menjadi Ketua, berfokus pada strategi makroekonomi, setelah memainkan peran kunci dalam mendorong ekspansi Tether selama 10 tahun terakhir.

"Kami sangat berterima kasih atas dedikasi tak tergoyahkan Giancarlo, inovasi terobosan, dan kepemimpinan yang menginspirasi," kata Ardoino. "Pendekatan visionernya telah menjadi kunci dalam membentuk Tether menjadi pemimpin industri seperti sekarang ini."