Bitcoin Pulih ke US$87.000, Cerminkan Pergerakan Emas
Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, kembali menunjukkan taringnya di awal pekan dengan berhasil merebut kembali level US$87.000. Ini menjadi sinyal pemulihan signifikan usai penurunan tajam yang sempat mengguncang pasar pada pekan sebelumnya.
Data TradingView pada Senin (21/4/2025) harga Bitcoin terus naik dari kisaran US$85.000 dan menyentuh level tertinggi harian di US$87.400. Dalam 24 jam terakhir, aset ini mencatatkan kenaikan lebih dari 2%, didorong oleh lonjakan volume perdagangan harian sebesar 45% hingga mencapai US$22,4 miliar. Dengan nilai tersebut, kapitalisasi pasar Bitcoin kini berada di angka US$1,73 triliun.

Reli Bitcoin ini juga mendorong pemulihan aset kripto lainnya. Ether (ETH) naik ke level US$1.630 atau sekitar 1%, sementara XRP (XRP) dan BNB (BNB) mencatatkan kenaikan moderat sebesar 1%. Pemuncak kenaikan harian justru datang dari Chainlink (LINK) yang melesat hingga 5% dalam sehari. Secara keseluruhan, total kapitalisasi pasar kripto global turut meningkat hampir 2%, mencapai kisaran US$2,75 triliun.
Kenaikan Bitcoin saat ini mendorong pemulihan aset kripto lainnya, dengan Ether (ETH) yang naik di level US$1.630 dengan kenaikan 1%, begitu juga dengan XRP (XRP) dan BNB (BNB) yang naik moderat 1%. Kenaikan tertinggi tercatat pada Chainlink (LINK) dengan peningkatan 5% dalam sehari.
Secara total, kapitalisasi pasar kripto harian meningkat hampir 2% di kisaran US$2,75 triliun.
Sementara itu, indeks Fead Greed kripto, yang mengukur sentimen trader terhadap pasar, masih bertengger di skor 39 dari 100, yang menunjukkan indeks “Fear” atau ketakutan, menurut data Alternative.me.
Baca juga: Coinbase: Pasar Kripto Bearish, Potensi Pulih di Q3 2025
Pergerakan Emas dan Bitcoin Kembali Selaras
Menariknya, lonjakan Bitcoin kali ini terjadi bersamaan dengan reli harga emas yang kembali menembus rekor tertinggi di atas US$3.400 per ons. Emas, yang sejak pandemi Covid-19 telah mengungguli kinerja indeks saham besar seperti SP 500, kini kembali mencuri perhatian sebagai aset perlindungan nilai.
Dalam postingan di X, The Kobeissi Letter menyebut, “narasi antara emas dan Bitcoin kini kembali selaras untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.” Keduanya, yang kerap dijuluki sebagai lindung nilai, mencerminkan reaksi investor terhadap dua kekhawatiran besar, termasuk melemahnya kekuatan dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian global.
Dengan kata lain, saat emas naik karena investor mencari perlindungan dari gejolak ekonomi atau geopolitik, lonjakan harga Bitcoin turut mengindikasikan bahwa kepercayaan terhadap aset kripto sebagai alternatif penyimpan nilai, di luar sistem keuangan tradisional, semakin menguat.
Kenaikan harga emas sendiri dikaitkan dengan langkah Presiden AS Donald Trump yang menerapkan non-tariff cheating list, daftar pelanggaran dagang non-tarif yang ditujukan pada mitra dagang AS. Daftar ini mencakup manipulasi mata uang, subsidi ekspor, pemalsuan produk, hingga praktik transshipping.
Langkah ini muncul beberapa hari setelah Trump mengumumkan penangguhan tarif balasan selama 90 hari untuk sebagian besar mitra dagang, kecuali Tiongkok. Ia juga mengklaim bahwa negosiasi dengan Tiongkok sedang berlangsung dan optimistis akan tercapai kesepakatan baru.
Baca juga: Perusahaan Komputer Kuantum Ini Tantang Publik Bobol Kriptografi Bitcoin, Hadiahnya 1 BTC
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Pantera Capital Mendukung Perusahaan Perbendaharaan Aset Digital Sebagai Batas Baru Bagi Eksposur Kripto
Singkatnya Pantera Capital mendukung DAT sebagai eksposur kripto pasar publik yang sedang berkembang, mengadopsi model modal permanen MicroStrategy dengan keyakinan yang berkembang dan investasi yang terarah.

BitGo dan Kraken mulai mendistribusikan $5 miliar dalam pembayaran kepada mantan pengguna FTX
Pada hari Jumat, bursa mengumumkan bahwa mereka telah memulai putaran kedua distribusi, yang bernilai sekitar $5 miliar, kepada para kreditur sebagai bagian dari rencana kebangkrutan yang telah diumumkan sebelumnya. Mantan pengguna FTX melaporkan menerima pembayaran dari bursa yang bangkrut tersebut.

Pendiri Stripe mengatakan bank 'sangat tertarik' dengan integrasi stablecoin: laporan
Pendiri dan presiden Stripe, John Collison, mengatakan bahwa bank "sangat tertarik" dengan bagaimana stablecoin dapat diintegrasikan ke dalam penawaran produk mereka, lapor Bloomberg. Peningkatan minat institusional terhadap stablecoin mengikuti perubahan rezim regulasi dan peningkatan upaya lobi, terutama di AS.

Pencipta Bored Apes, Yuga Labs, menjual Moonbirds seiring berlanjutnya penjualan IP
Yuga Labs, pencipta koleksi Bored Ape Yacht Club yang terkenal, telah menjual hak kekayaan intelektual Moonbirds kepada sebuah startup game. Di tengah kemerosotan pasar NFT yang telah berlangsung lebih dari setahun, studio NFT tersebut juga menjual seri CryptoPunks yang populer kepada dana abadi nirlaba yang didedikasikan untuk melestarikan seni digital.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








