Google Wallet mengintegrasikan ZK-proofs, teknologi yang diinkubasi oleh industri kripto

Google mengintegrasikan zero-knowledge proofs ke dalam dompetnya sebagai solusi identitas, menurut pengumuman terbaru. ID digital ini awalnya akan diluncurkan di Inggris, tetapi akan segera diperkenalkan di Amerika Serikat dan negara-negara lain.

"Mengingat banyak situs dan layanan memerlukan verifikasi usia, kami ingin mengembangkan sistem yang tidak hanya memverifikasi usia, tetapi melakukannya dengan cara yang melindungi privasi Anda," tulis Google dalam sebuah blog pada hari Selasa. "Itulah mengapa kami mengintegrasikan teknologi Zero Knowledge Proof (ZKP) ke dalam Google Wallet, lebih memastikan tidak ada cara untuk menghubungkan usia kembali ke identitas Anda." 

Tidak jelas apakah teknologi ZK terkait dengan kripto sama sekali; namun, itu akan dibuat open-source untuk dompet dan layanan online lainnya. 

Zero-knowledge proofs sebagian besar menjadi minat akademis bagi kriptografer dan ilmuwan komputer sebelum menemukan aplikasi praktis dalam industri kripto. Proyek seperti Zcash memberikan inovasi serius pada teknologi ini, yang sekarang diterapkan di dalam dan di luar kripto untuk segala hal mulai dari skalabilitas hingga privasi.

Diperkenalkan pada tahun 1980-an oleh Shafi Goldwasser, Silvio Micali, dan Charles Rackoff, zero-knowledge proofs digunakan untuk membuktikan pernyataan tanpa mengungkapkan informasi dasar apa pun. Contoh klasiknya adalah membuktikan kepada bartender bahwa seseorang cukup umur untuk minum tanpa mengungkapkan usia sebenarnya. 

Selama bertahun-tahun, bidang ZK terhambat oleh kompleksitas komputasi yang terlibat dalam penerapannya. Pengembang kripto terus menemukan solusi untuk masalah kriptografi yang sulit, seperti skalabilitas. 

Ethereum dan blockchain lainnya menggunakan zk-Rollups — seperti StarkNet dan zkSync — untuk mengelompokkan transaksi di luar rantai, mengurangi biaya dan kemacetan. Selain itu, zk-SNARKs dan zk-STARKs digunakan untuk melindungi detail transaksi demi privasi. Varian ZK yang lebih baru seperti Plonk dan Marlin juga digunakan untuk penyimpanan data, seperti dalam proyek termasuk Filecoin. 

Menurut pengumuman tersebut, Google Wallet akan memiliki aplikasi konsumen secara online dan offline, termasuk sebagai paspor AS untuk penerbangan domestik. “Kasus penggunaan baru sedang dalam perjalanan bekerja sama dengan ekosistem mitra kuat kami. Segera, Anda akan dapat menggunakan ID digital Anda untuk memulihkan akun Amazon, mengakses layanan kesehatan online dengan CVS dan MyChart oleh Epic, memverifikasi profil di platform seperti Uber dan lainnya,” tulis Google. 

Micali adalah salah satu pendiri Algorand, yang dinasihati oleh Goldwasser.