3 Katalis yang Bisa Dorong Ethereum ke ATH Baru di 2025!
Setelah tertinggal cukup lama dari reli Bitcoin dan altcoin lainnya, Ethereum mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan signifikan, memunculkan harapan baru bahwa Ether mampu mencetak rekor harga tertinggi baru.
Dalam sepekan terakhir, aset kripto terbesar kedua di dunia ini telah melonjak lebih dari 43% ke level US$2.700 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025.

Meski saat ini harga masih tertahan di bawah US$2.600 dan masih jauh dari puncaknya di US$4.891 yang tercapai pada November 2021, beberapa analis meyakini ini bisa menjadi awal dari tren kenaikan besar menuju rekor tertinggi baru sepanjang masa di US$5.000.
Baca juga: Ether Terbang 45% dalam Sepekan, Intip Pendorongnya
Upgrade Pectra Bisa Dorong Permintaan ETH
Sejak EIP-1559 diperkenalkan di 2021 dengan mekanisme burn, Ethereum sempat dianggap akan menjadi aset deflasi. Namun fokus kini bergeser ke peningkatan skalabilitas, terutama melalui teknologi rollup dan jaringan Layer-2. Alhasil, efek pengurangan pasokan ETH pun semakin minim, dan dibutuhkan lonjakan aktivitas jaringan agar ETH kembali mengalami tekanan deflasi.
Upgrade terbaru Ethereum yang dinamakan Pectra membawa peningkatan signifikan dalam efisiensi transmisi data. Ini membuka jalan bagi pertumbuhan ekosistem Layer-2. Data dari L2Beat menunjukkan aktivitas di Layer-2 naik 23% dibanding bulan sebelumnya, dengan jaringan Base mencatat lebih dari 244 juta transaksi dalam 30 hari terakhir.

Lonjakan aktivitas ini berpotensi menciptakan permintaan jangka panjang terhadap ETH sebagai bahan bakar utama transaksi, sekaligus memperkuat posisi Ethereum dibanding platform pesaing lainnya.
Baca juga: Upgrade Pectra Resmi Aktif di Ethereum, Intip Dampaknya!
ETF Ethereum Spot Jadi Jalur Masuk Investor Institusi
Selain dari upgrade Pectra, salah satu faktor pendorong kenaikan ETH datang dari sektor institusi. Dalam postingan di X, analis kripto Adriano Feria menyebut bahwa Ethereum menjadi “kandidat terbaik untuk diversifikasi institusional” karena dianggap memiliki tingkat kejelasan regulasi yang mirip dengan Bitcoin dan kini tersedia dalam bentuk ETF spot.
“ETH tetap menjadi aset kripto terbesar kedua dan merupakan satu-satunya aset kripto yang memiliki tingkat kejelasan regulasi dan aksesibilitas yang sama melalui beberapa ETF. ETH juga mempertahankan rasio stock-to-flow yang lebih tinggi dan akan segera menawarkan imbal hasil secara langsung melalui ETF. Hal ini membuat ETH menjadi pilihan paling alami untuk diversifikasi institusional,” tulis Feria .
Kendati demikian, data terkini masih menunjukkan arus dana negatif dari ETF Ether spot yang terdaftar di AS, dengan data Farside Investors menunjukkan bahwa arus dana akumulatif dari sembilan ETF Ether mencatat arus keluar pada tanggal 6-12 Mei 2025, dengan hanya hari perdagangan 9 Mei dan 13 Mei yang melihat sedikit arus dana masuk.

Bahkan, total pasar ETF ETH hanya mencakup sekitar 8% dari ukuran pasar ETF Bitcoin spot yang mencapai US$121,5 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa minat investor institusi terhadap ETH masih terbatas.
Di sisi lain, Ether sendiri dianggap memiliki keunggulan yang tidak dimiliki altcoin lainnya. Sementara XRP, SOL, dan ADA kehilangan momentum karena sikap hati-hati pemerintah AS dan Presiden AS Donald Trump yang menjauh dari proyek-proyek tersebut, Ethereum tetap menjadi satu-satunya alternatif ETF spot selain Bitcoin.
Jika SEC menolak pengajuan ETF altcoin lain dan mengizinkan fitur seperti in-kind creation serta staking untuk ETF Ethereum, arus dana institusi bisa berubah drastis mendukung ETH.
Baca juga: Ethereum Menguat 20%, Harga Kembali Tembus US$2.200
Kombinasi Teknologi AI dan Smart Contract di Ethereum
Adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) ternyata bisa menjadi pemicu pertumbuhan Ethereum berikutnya. Advokat Ethereum Eric Conner menjelaskan bahwa sistem AI seperti ChatGPT lebih memilih infrastruktur Ethereum Layer-2 untuk mengelola dana, termasuk membayar merchant, menyimpan dana di DeFi, hingga menjalankan multisig contract secara otonom.
Dengan potensi aktivitas smart contract meningkat hingga 10 kali lipat dari level saat ini, Ethereum bisa jadi fondasi penting dalam ekosistem AI di masa depan.
Jika tren ini terus berkembang, dan disertai regulasi yang lebih pasti, harga ETH di level US$5.000 sangat mungkin terjadi di akhir tahun ini.
Baca juga: Ethereum R1 Hadirkan Solusi Layer-2 Tanpa Token
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
JPMorgan, Chainlink, dan Ondo Finance uji penyelesaian lintas rantai untuk dana perbendaharaan yang ditokenisasi
Ringkasan Cepat Unit blockchain JPMorgan, Kinexys, Chainlink, dan Ondo Finance bekerja sama untuk menguji penyelesaian lintas rantai dari dana U.S. Treasuries yang ditokenisasi. Uji coba ini menunjukkan bagaimana keuangan tradisional dan keuangan terdesentralisasi mulai menyatu.

Analis mengatakan kesepakatan WonderFi senilai $179 juta dari Robinhood dapat meningkatkan pendapatan sebesar 10%
Ringkasan Singkat Kesepakatan tunai sepenuhnya ini bernilai C$250 juta, atau sekitar $179 juta dalam dolar AS. Robinhood menghasilkan volume perdagangan kripto sebesar $141 miliar sepanjang tahun 2024, sementara WonderFi menghasilkan volume perdagangan kripto sekitar $2,5 miliar.

eToro memulai debut di Nasdaq dengan lonjakan 29% setelah penetapan harga IPO yang diperbesar
Platform perdagangan kripto dan saham eToro melihat sahamnya naik 29% selama hari pertama perdagangannya di Nasdaq. Sehari sebelum penawaran umum perdana eToro, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka melihat harga saham yang "diperbesar" pada $52 per saham.

Pendiri MetaMask Dan Finlay mengatakan token masih 'mungkin'
Sekilas MetaMask, salah satu pendiri Dan Finlay mengatakan bahwa tim masih mempertimbangkan token asli untuk dompet tersebut, dalam sebuah wawancara dengan Tim Copeland dari The Block. Perusahaan induk Consensys telah lama mengemukakan ide untuk meluncurkan token untuk vertikalnya, termasuk MetaMask, dalam upaya untuk mendorong "desentralisasi progresif." "Jika kami melakukannya, itu akan diiklankan langsung di dompet. Anda akan dapat menemukan tautan langsung di dompet," kata Finlay pada hari Rabu.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








