Solana Siap Berevolusi! Anza Usulkan Perubahan Konsensus Terbesar Sepanjang Sejarah
Anza, perusahaan infrastruktur blockchain yang merupakan spin-off dari Solana Labs, mengajukan consensus protocol baru bernama Alpenglow. Proposal ini disebut sebagai “perubahan terbesar dalam protokol inti Solana” dan digadang-gadang mampu menyaingi kecepatan dan responsivitas infrastruktur internet saat ini.
Dalam pernyataan tertanggal 19 Mei, tim peneliti Anza — Quentin Kniep, Kobi Sliwinski, dan Roger Wattenhofer — menegaskan bahwa Alpenglow bukan sekadar protokol konsensus baru, melainkan sebuah titik balik besar bagi Solana.
Dua Komponen Utama Alpenglow
Alpenglow terdiri dari dua elemen penting:
- Votor: Bertugas memproses transaksi voting dan menangani logika finalisasi blok.
- Rotor: Sebuah protokol penyebaran data yang dirancang untuk menggantikan sistem proof-of-history Solana. Rotor bertujuan mempercepat kesepakatan antar node mengenai status jaringan.
Anza mengklaim bahwa Alpenglow dapat memangkas latensi finalisasi hingga 150 milidetik, menjadikannya sebanding dengan kinerja infrastruktur Web2. Ini membuka peluang baru bagi Solana untuk digunakan dalam aplikasi-aplikasi real-time yang sebelumnya tidak memungkinkan di blockchain.
“Rata-rata latensi 150 milidetik bukan hanya menunjukkan Solana cepat, tapi juga mampu bersaing dengan sistem Web2 dari segi kecepatan respons. Ini bisa menjadikan blockchain relevan untuk aplikasi-aplikasi baru yang menuntut performa instan.”
Finalisasi Lebih Cepat dan Tahan Gangguan
Votor dirancang untuk menyelesaikan finalisasi blok dalam:
- Satu putaran, jika 80% dari total stake berpartisipasi, atau
- Dua putaran, jika hanya 60% stake yang aktif.
Kedua mode tersebut berjalan bersamaan, dan sistem akan memilih jalur tercepat untuk menyelesaikan proses finalisasi. Pendekatan ini diklaim menghasilkan latensi finalisasi yang sangat rendah dan tetap stabil meskipun dalam kondisi jaringan yang tidak ideal.
Baca Juga Metaplanet Catat Rekor Pendapatan Tertinggi Berkat Bitcoin
Alpenglow Bukan Solusi Total untuk Gangguan Jaringan
Meski menjanjikan peningkatan besar dalam performa, Alpenglow tidak akan sepenuhnya mengatasi masalah pemadaman jaringan yang kerap menimpa Solana. Saat ini, jaringan Solana hanya memiliki satu klien validator siap-pakai, yaitu Agave. Ketergantungan pada satu klien berarti potensi risiko besar jika ditemukan celah keamanan.
Namun, harapan baru muncul dengan rencana peluncuran Firedancer, klien validator independen yang dijadwalkan rilis di mainnet Solana tahun ini. Diharapkan, kehadiran Firedancer akan meningkatkan keberagaman klien dan memperkuat ketahanan jaringan.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bancor menggugat Uniswap atas pelanggaran paten terkait teknologi smart contract DEX
Bancor mengklaim bahwa Uniswap melanggar paten tahun 2017 miliknya yang mencakup struktur inti yang memungkinkan pertukaran token onchain otomatis tanpa perantara terpusat. Gugatan tersebut menuntut ganti rugi yang tidak ditentukan.

Presiden Argentina membubarkan unit yang menyelidiki skandal memecoin LIBRA beberapa hari setelah hakim memerintahkan catatan bank dibuka
Tinjauan Cepat Pemerintah Argentina telah membubarkan satuan tugas investigasi yang dirancang untuk menyelidiki skandal token kripto LIBRA berbasis Solana yang melibatkan Presiden negara tersebut, Javier Milei, dan saudara perempuannya. Milei secara terbuka mempromosikan memecoin LIBRA, yang kemudian memicu investigasi. Langkah untuk membubarkan unit ini datang beberapa hari setelah seorang hakim meminta untuk melihat catatan bank Milei.

Ketua SEC Atkins ditekan mengenai memecoin Trump, hubungan Justin Sun selama sidang kongres
Rep. Glenn Ivey, D-Md., menanyakan kepada Atkins tentang peristiwa yang terjadi selama beberapa bulan terakhir yang melibatkan kasus SEC terhadap Sun dan usaha kripto yang terkait dengan Trump. Peristiwa tersebut mengkhawatirkan, kata Ivey selama sidang hari Selasa.

Max Resnick, mantan juara Ethereum, merancang rencana untuk mengubah Solana
Ringkasan Cepat Max Resnick, mantan anggota dari anak perusahaan Consensys, Special Mechanisms Group, bergabung dengan Anza, spin-off dari Solana Labs, pada bulan Desember. Pada hari kedua konferensi Solana Accelerate di New York City, Resnick menguraikan sebagian dari perombakan "Alpenglow" yang dapat membantu mewujudkan "Nasdaq terdesentralisasi".

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








