Bitcoin Pecah Rekor di US$110.000, Tertinggi dalam Sejarah
Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, mencatat tonggak sejarah baru dengan menembus level US$110.000 untuk pertama kalinya. Kenaikan ini menjadi sinyal kuat atas meningkatnya minat investor institusional serta pergeseran regulasi global yang kian mendukung adopsi aset digital.
Menurut data CoinMarketCap pada Kamis (22/5/2025), harga Bitcoin terus melonjak hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di angka US$110.724. Ini merupakan lonjakan lebih dari 4% hanya dalam kurun waktu 24 jam, sekaligus melewati rekor sebelumnya yang sempat menyentuh kisaran US$109.000 pada hari yang sama.
Hingga artikel ini ditulis, BTC mengalami sedikit koreksi ke level US$110.150, dengan kapitalisasi pasar yang mencapai US$2,18 triliun.

Kenaikan Bitcoin turut mendorong reli di pasar altcoin. Ethereum (ETH) naik sekitar 3% dan kini bergerak di bawah US$2.600. Sementara itu, aset kripto lainnya seperti XRP, BNB, dan Solana (SOL) mencatatkan kenaikan antara 3% hingga 4% dalam periode 24 jam terakhir. Kenaikan harga yang meluas ini mengindikasikan momentum positif yang merata di pasar kripto.
Selain itu, Crypto Fear & Greed Index mencatat skor 72 dari 100, kategori “Greed” atau kerakusan, yang menunjukkan sentimen pasar yang optimistis, bahkan mendekati euforia.
Baca juga: Bitcoin Tembus US$109.600, Rekor Tertinggi Baru Sejak Januari 2025
ETF dan Gelombang Institusi Dorong Lonjakan Harga Bitcoin
Rekor baru Bitcoin kali ini tak lepas dari gelombang arus masuk modal ke produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat yang mencapai US$3,63 miliar hanya dalam bulan Meim menurut data SoSoValue .

Arus dana besar ini menjadi bukti bahwa minat investor terhadap BTC kembali menguat. Perusahaan-perusahaan yang fokus pada kepemilikan Bitcoin seperti Strategy milik Michael Saylor serta perusahaan asal Jepang Metaplanet tercatat turut menambah porsi kepemilikan mereka, mendorong tekanan beli yang signifikan.
Di sisi regulasi, pasar juga mendapatkan angin segar dari kebijakan yang semakin terbuka di ASt. RUU yang mengatur penggunaan stablecoin atau GENIUS Act telah diloloskan di Senat AS pekan ini, menunjukkan sinyal positif terhadap legitimasi aset digital di mata regulator.
Berbeda dari lonjakan harga di masa lalu yang sering dibumbui oleh spekulasi tinggi, laporan dari CoinDesk menyoroti bahwa para analis kini menilai reli Bitcoin saat ini jauh lebih solid dan berkelanjutan. Faktor-faktor seperti kondisi finansial global yang lebih stabil, aliran dana yang konsisten dari stablecoin, serta absennya lonjakan euforia yang berlebihan menjadi fondasi yang lebih sehat bagi pasar kripto.
Baca juga:
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
IUX Bikin Heboh Dunia Kripto, Kenapa Sih? Yuk Cari Tahu!
Proyek Digital ID Sam Altman, Raih Pendanaan Senilai US$135 Juta Meskipun Dilarang di Beberapa Negara
BLUEUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
SEC Menyerang Unicoin, Pemimpin Teratas dengan Gugatan Menuduh Penipuan Kripto $100 juta+

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








