Cetus Bekukan Dana Senilai US$160 Juta Pasca Serangan HackerDampak Serangan pada Harga Token dan Ekosistem SuiRespons, Investigasi, dan Upaya Pemulih
Cetus Protocol, sebuah decentralized exchange (DEX) di jaringan Sui, baru-baru ini diserang dalam serangan besar yang menyebabkan pencurian dana lebih dari $220 juta. Tim Cetus langsung menghentikan operasi smart contract untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Pengumuman resmi lewat akun X menyatakan bahwa sekitar $162 juta dana yang dicuri telah berhasil diamankan. Sementara itu, upaya pemulihan dana yang tersisa masih terus dilakukan. Dugaan kuat serangan ini berasal dari manipulasi oracle internal yang menyediakan data harga dan likuiditas dari concentrated liquidity pools.
Pelaku serangan menyuntikkan likuiditas hampir nol sehingga dapat memanipulasi perhitungan harga token. Dampaknya, ekosistem Sui terguncang dengan penurunan harga token dan kerugian besar bagi penyedia likuiditas dan pengguna biasa.
Dampak Serangan pada Harga Token dan Ekosistem Sui
Setelah serangan, harga token CETUS anjlok hingga sekitar 33%, dari $0,24 menjadi $0,16. Token liquidity pool (LP) di platform ini juga turun drastis hingga 80% karena likuiditas yang keluar besar-besaran.

Akibatnya, beberapa DEX berbasis Sui seperti Bluefin dan Momentum menghentikan operasi sementara demi menjaga stabilitas ekosistem. Platform pinjaman Scallop juga menangguhkan aktivitas peminjaman, walaupun memastikan dana pengguna tetap aman.
Para peneliti keamanan dan firma analitik blockchain menekankan perlunya evaluasi ulang sistem oracle Cetus. Mereka mengingatkan risiko manipulasi harga dari kelemahan mekanisme on-chain.
Baca juga FIFA Umumkan Blockchain Baru Berbasis Avalanche untuk NFT
Respons, Investigasi, dan Upaya Pemulihan Cetus Protocol
Investigasi awal mengungkap pelaku mengeksploitasi kelemahan fungsi addLiquidity, removeLiquidity, dan swap pada smart contract Cetus. Bagian yang rentan adalah perhitungan rasio token dan penanganan nilai desimal nol. Oracle internal yang diandalkan ternyata memiliki celah manipulasi.
Selain oracle internal, Cetus juga mengandalkan data dari Pyth Network. Namun, sampai sekarang belum ada klarifikasi dari Pyth terkait insiden ini. Dugaan kuat mengarah pada manipulasi oracle internal yang memungkinkan serangan melalui suntikan likuiditas palsu.
Tim Cetus menegaskan ini adalah bug oracle, bukan peretasan klasik. Meski begitu, analis dan komunitas tetap skeptis melihat skala kerugian dan pola pergerakan dana yang terorganisir.
Baca juga James Wynn Buka Posisi Leverage 40x Bitcoin Senilai $1 Miliar di DEX Hyperliquid
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Anatoly Yakovenko dari Solana Mengarungi Perdebatan Desentralisasi Sui Setelah Peretasan CETUS

Qatar Mengatakan Tidak Keras Untuk Perdagangan Kripto, Tapi Ya Besar Untuk Tokenisasi Aset

Kalshi sekarang menerima Solana setelah menambahkan dukungan untuk Bitcoin, USDC, dan WLD
Kalshi kini menerima SOL, mata uang kripto keempat yang didukung setelah USDC, BTC, dan WLD. Pasar prediksi ini memiliki batas setoran yang lebih tinggi untuk pengguna mata uang kripto.

Lamar Odom, Justin Sun berpesta di gala memecoin Trump saat pembuat undang-undang mengecam 'penjualan akses'
Ringkasan Singkat Justin Sun, pemegang utama $TRUMP, mengatakan bahwa dia dianugerahi jam tangan "Trump Golden Torbillon" pada hari Kamis. Ketua Komite Jasa Keuangan DPR, French Hill, mengatakan kepada CNBC bahwa dia melihat makan malam tersebut sebagai "gangguan."

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








