Strategy Borong 4.020 Bitcoin Senilai Rp7 Triliun
Strategy, perusahaan teknologi milik Michael Saylor yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, mengumumkan pembelian 4.020 Bitcoin senilai sekitar US$427,1 juta atau setara Rp7 triliun.
Dalam keterangan resmi pada Senin (26/5/2025), Strategy menyebut transaksi ini dilakukan dengan harga rata-rata US$106.237 per koin. Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin Strategy kini mencapai 580.250 BTC. Seluruh akumulasi tersebut dibeli dengan nilai sekitar US$40,61 miliar, dengan harga rata-rata per koin sebesar US$69.979.
Dengan akumulasi ini, perusahaan diketahui telah mengantongi keuntungan belum direalisasi senilai US$22,7 miliar. Ini juga menjadikan Strategy sebagai pemegang hampir 3% dari total pasokan Bitcoin global yang terbatas hanya 21 juta koin.
Baca juga: MicroStrategy Siapkan Dana Tambahan Rp346 Triliun Demi Borong Bitcoin
Pendanaan dari Penjualan Saham dan Obligasi
Pembelian Bitcoin terbaru ini didanai melalui serangkaian aksi korporasi, termasuk penjualan saham kelas A, saham preferred perpetual STRK, dan saham preferred perpetual Seri A STRF. Dalam periode 19–23 Mei, Strategy mengumpulkan dana sebesar US$348,7 juta dari penjualan 847.000 saham MSTR.
Tak berhenti di situ, perusahaan juga meraih US$67,9 juta dari penjualan 678.970 saham STRK, serta US$10,4 juta dari penjualan 104.423 saham STRF. Pendanaan ini memperkuat posisi keuangan Strategy dalam menjalankan strategi akumulasi agresif di tengah tren kenaikan harga Bitcoin.
Strategy juga mengumumkan rencana penawaran saham preferred STRF senilai US$2,1 miliar. Inisiatif ini merupakan bagian dari skema ambisius “42/42”, yakni rencana penggalangan dana sebesar US$84 miliar melalui saham dan obligasi konversi untuk terus membeli Bitcoin hingga 2027.
Baca juga: MicroStrategy Borong 15.355 Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus Rp840 Triliun
Michael Saylor, tokoh sentral di balik strategi pembelian Bitcoin oleh Strategy, sempat memberikan sinyal tambahan terkait pembelian Bitcoin. Dalam postingan di X ia mengatakan dirinya “hanya membeli Bitcoin dengan uang yang bisa direlakan.
Pernyataan ini muncul tak lama setelah pembelian sebelumnya pada 12–16 Mei lalu, di mana Strategy mengakumulasi 7.390 BTC senilai US$765 juta dengan harga rata-rata US$103.498 per koin. Pergerakan akumulatif ini tampaknya turut mendorong reli Bitcoin, yang kini diperdagangkan di kisaran US$108.600.
Aksi Strategy tidak hanya berdampak pada portofolio internal perusahaan, tetapi juga memicu gelombang adopsi serupa dari berbagai institusi. Saat ini, lebih dari 70 entitas tercatat memiliki Bitcoin dalam neraca keuangan mereka.
Beberapa pemain baru yang turut meramaikan perlombaan akumulasi Bitcoin ini antara lain Twenty One Capital (yang didukung oleh Tether), Metaplanet, Semler Scientific, dan perusahaan publik seperti GD Culture Group, Basel Medical Group, serta DigiAsia, startup fintech asal Indonesia yang baru-baru ini mengumumkan rencana membentuk cadangan Bitcoin mereka sendiri.
Baca juga: Fintech Asal Indonesia Siapkan Dana Rp1,6 Triliun untuk Investasi Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Kolaborasi AS dan El Salvador dalam Inovasi Bitcoin: Pertemuan Penting Para Presiden?

CoreWeave, NVIDIA, dan IBM Menyerahkan Hasil MLPerf yang Memecahkan Rekor Menggunakan Chip Super NVIDIA GB200 Grace Blackwell
Singkatnya CoreWeave, bekerja sama dengan NVIDIA dan IBM, menyelesaikan penyerahan Pelatihan MLPerf v5.0 terbesar yang pernah ada menggunakan 2,496 GPU NVIDIA Blackwell pada platform cloud yang dioptimalkan untuk AI.

Anthropic Meluncurkan Claude Code untuk Pelanggan Pro dan Max, Mengintegrasikan Alat Pengodean AI Canggih ke dalam Lingkungan Terminal
Singkatnya Anthropic telah menyediakan Claude Code untuk pelanggan paket Pro dan Max, menawarkan terminal terintegrasi dan alat berbasis web untuk pengembangan perangkat lunak yang kompleks, analisis data, dan manajemen alur kerja.

Apex Fusion Luncurkan Infrastruktur Lintas Rantai Terdesentralisasi, Memperkenalkan Reaktor dan Jembatan Skyline
Singkatnya Apex Fusion telah meluncurkan kerangka kerja penjembatan lintas rantai yang terdesentralisasi dan modular yang menampilkan Reactor dan Skyline untuk memungkinkan transfer aset yang aman, terukur, dan tanpa kepercayaan di seluruh jaringan blockchain yang beragam.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








