James Wynn, Trader Yang Sedang Viral Ini Ternyata Pernah Menipu Token BabyPepePermintaan Alokasi Token dan Manipulasi PasarTindakan Tidak Etis dan Ma

James Wynn dikenal sebagai seorang trader besar di dunia kripto, dengan pengaruh yang cukup besar dalam komunitas. Sebagai seorang figur yang ramai di media sosial, Wynn sering kali membagikan pandangannya tentang berbagai proyek kripto dan tren pasar.

Namun, meskipun ia sering mendapatkan perhatian karena posisinya yang kuat, kenyataannya ia lebih banyak memanfaatkan pengikut dan komunitasnya untuk kepentingan pribadi. Wynn memiliki portofolio besar, dan ia manfaatkan posisi ini untuk menarik perhatian proyek-proyek baru.

Dylan (@underc0verwhale) mencatat dalam sebuah tweet bahwa tindakan Wynn sangat merusak kepercayaan di komunitas kripto, dengan menyebutnya sebagai contoh buruk dari trader yang hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan kerugian yang dapat ditimbulkan bagi orang lain.

Dalam hal ini, Wynn seolah mengutamakan keuntungan pribadi, tidak peduli dengan etika atau dampak tindakan terhadap orang lain. Keputusannya untuk menerima sejumlah token dari proyek Baby Pepe, yang kemudian ia jual secara cepat, menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan keuntungan finansial.

Permintaan Alokasi Token dan Manipulasi Pasar

Pada akhir Juni 2023, Wynn menghubungi tim pengembang Baby Pepe dan meminta sejumlah token sebagai bagian dari perjanjian untuk mempromosikan proyek tersebut. Wynn meminta 2% dari total suplai token, yang pada saat itu bernilai sekitar $57,000, dengan janji untuk meningkatkan market cap proyek.

Namun, setelah menerima token tersebut, Wynn justru melakukan penjualan besar-besaran yang mempengaruhi harga token. Dalam waktu kurang dari 24 jam, Wynn meraup keuntungan sekitar $68,000 dari transaksi tersebut dan kemudian menghapus postingannya serta memblokir tim pengembang dari semua saluran komunikasi.

Sebagai tanggapan, Dylan (@underc0verwhale) menekankan bahwa tindakan Wynn yang menjual token yang baru saja diterima dan kemudian menghapus semua postingan serta memblokir tim pengembang adalah perilaku yang sangat merugikan bagi komunitas kripto.

Baca juga Circle Bekukan $58 Juta USDC yang Terkait dengan Skandal $LIBRA

Tindakan Tidak Etis dan Manipulasi yang Merusak Kepercayaan

Dalam grup Telegram, beberapa pendukung Wynn membela dirinya dengan alasan tidak ada kontrak resmi dan token yang diterima hanyalah donasi. Namun, James pernah mengatakan, “Saya akan membawa ini ke market cap $20 juta dalam beberapa hari dan memberikan dukungan penting agar sukses.”

Setelah menerima token, Wynn malah menjual dalam jumlah besar dan memblokir kontak hanya dalam hitungan jam, menunjukkan sikap manipulatif dan tidak menghargai kepercayaan.

Lebih jauh, Wynn menggunakan pengaruhnya untuk memompa harga token sementara, lalu menjual secara besar-besaran demi keuntungan pribadi. Hal ini menciptakan jebakan bagi pendatang baru yang mengira dia akan membantu mereka sukses, padahal sebenarnya ia sedang mengambil keuntungan secara tersembunyi .

Pelajaran untuk Komunitas Kripto

Kasus James Wynn menjadi peringatan keras bagi komunitas kripto untuk lebih selektif dalam memilih siapa yang layak dipercaya. Influencer yang hanya mengutamakan keuntungan pribadi tanpa transparansi dapat merusak reputasi dan kepercayaan pasar secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi para pengguna untuk selalu mengedepankan riset dan verifikasi sebelum mengikuti saran atau promosi dari siapapun.

Lebih jauh lagi, komunitas harus bersama-sama menolak praktik promosi berbayar yang tidak jujur dan mempromosikan edukasi mengenai pentingnya integritas. Dengan menjaga sikap kritis dan saling mendukung, ekosistem kripto bisa tumbuh dengan sehat dan adil.

Baca juga GameStop Resmi Beli 4.710 Bitcoin, Investasi Perdana yang Mengejutkan