Aktivitas Jaringan Bitcoin Anjlok ke Level Terendah sejak Oktober 2023
Data onchain terbaru menunjukkan tren penurunan signifikan dalam aktivitas jaringan Bitcoin, yang kini merosot ke tingkat terendah sejak Oktober 2023. Ini terjadi meskipun harga Bitcoin diperdagangkan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, menembus di atas US$111.000 pada Mei 2025.
Berdasarkan data The Block pada Sabtu (7/6/2025) rata-rata pergerakan tujuh hari menunjukkan jumlah transaksi di jaringan Bitcoin per 6 Juni 2025 hanya mencapai sekitar 317.000 transaksi, terendah sejak Oktober 2023, saat jumlahnya sempat turun hingga 269.000 transaksi.

Sementara itu, data YChart menunjukkan bahwa pada 1 Juni 2025, hanya terdapat 256.000 transaksi yang berhasil dimasukkan ke dalam block.
Baca juga: Bitcoin Berpotensi Tembus US$115.000 di Juli 2025, dengan Syarat Ini!
Transaksi Murah Mulai Masuk Block
Menariknya, di tengah penurunan aktivitas ini, sejumlah transaksi dengan biaya sangat rendah tetap berhasil di-mine ke dalam block. Salah satunya adalah transaksi dari Founder Mempool, Mononaut, yang hanya dikenakan biaya 0,1 sat/vB. Transaksi tersebut bahkan hanya memerlukan biaya total 11 satoshi setara sekitar Rp160, dan sempat “mengantri” di mempool selama satu bulan sebelum akhirnya diproses.
Fenomena ini membuat beberapa miner mulai melirik transaksi berbiaya di bawah standar minimum relai jaringan Bitcoin (1 sat/vB). Salah satu contohnya adalah MARA, miner asal AS yang secara terbuka menjalankan jalur transaksi biaya rendah bernama Slipstream, tempat di mana transaksi Mononaut diproses.
“Ini adalah transaksi unik yang dirancang dengan sangat teliti, dibuat dengan karakter heksadesimal terbaik,” tulis Mononaut. Ungkapan ini menyoroti eksperimen teknis di tengah dinamika jaringan Bitcoin yang semakin kompleks.
Adapun, diskusi soal transaksi biaya rendah ini memicu perhatian di kalangan pengembang Bitcoin Core. Pada 6 Juni 2025, sebanyak 31 pengembang Bitcoin Core menerbitkan surat terbuka yang menentang upaya memfilter transaksi berbiaya rendah atau yang dianggap tidak standar, seperti transaksi Mononaut.
Mereka menegaskan bahwa meskipun tidak mendukung penggunaan blockchain untuk data non-keuangan, membatasi transaksi semacam ini justru bertentangan dengan prinsip Bitcoin sebagai sistem tahan sensor. Para pengembang juga mengingatkan bahwa mendorong pengguna ke jalur privat seperti Slipstream dapat mengurangi desentralisasi jaringan.
Baca juga: Analis Sebut FOMO Institusi ke Bitcoin Bisa Berbalik Jadi Masalah
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Bitcoin bertahan di level $105,000 tetapi berada di posisi 'rapuh', kata para analis
Sekilas Bitcoin mempertahankan harga di atas $105,000 setelah pulih dari dampak perselisihan publik antara Trump dan Musk. Namun, para analis mengatakan bahwa bitcoin berada pada kisaran "delicate" yang dapat bergerak ke arah mana pun jika ada berita signifikan.

Produk Ethereum terus memimpin, tetapi aliran dana kripto global melambat di tengah ketidakpastian kebijakan Fed: CoinShares
Produk investasi kripto menambahkan arus masuk bersih senilai $286 juta untuk minggu kedelapan berturut-turut, meskipun laju terus melambat karena investor menunggu kejelasan dari Fed, menurut manajer aset CoinShares. Dana berbasis Ethereum memimpin untuk minggu kedua berturut-turut, sementara produk investasi Bitcoin global yang biasanya dominan mengalami arus keluar bersih lebih lanjut.

X dan Polymarket Berkolaborasi, Apa Strategi Kedepannya?

3 Altcoin yang Menurut Analis Siap Meledak Akhir Pekan Ini! Ada Koin Koleksimu?

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








