Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Michael Saylor Ungkap Alasan di Balik Investasi Bitcoin Saat Pandemi COVID-19

Michael Saylor Ungkap Alasan di Balik Investasi Bitcoin Saat Pandemi COVID-19

CoinfolksCoinfolks2025/06/13 13:25
Oleh:oleh Aryo Bimo Pratama

Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, dikenal sebagai salah satu pendukung Bitcoin paling vokal di dunia korporat. Tapi apa sebenarnya yang mendorongnya untuk mulai berinvestasi besar-besaran di aset digital ini pada tahun 2020?

Jawabannya, menurut Saylor sendiri, adalah pembatasan era COVID-19 dan kebijakan moneter bank sentral AS saat itu.

Dalam wawancara terbarunya dengan Jordan B. Peterson yang tayang Senin lalu, Saylor mengungkapkan ketertarikannya pada Bitcoin muncul di tengah apa yang ia sebut sebagai “perang terhadap mata uang”. Ini terjadi di tengah lockdown global dan suku bunga rendah di Amerika Serikat.

“Ini bukan perang melawan COVID , tapi perang terhadap mata uang,” tegas Saylor.

‘Uang Tunai Jadi Aset Mati’ di Tengah Gejolak Ekonomi

Baca Juga DPR AS Makin Serius Atur Kripto! RUU CLARITY Siap Dibawa ke Sidang Paripurna

Saylor mengenang tahun 2020 sebagai masa yang “menguras jiwa dan melemahkan“. Dalam email kepada karyawannya saat itu, ia menggambarkan bagaimana masyarakat dipaksa berjarak dan ekonomi nyaris berhenti, sementara para investor dan elit keuangan justru meraup keuntungan besar.

Ia menyebutnya sebagai “pemisahan antara Main Street dan Wall Street”.

Satu-satunya “pelampung” bagi Saylor dan MicroStrategy saat itu adalah cadangan kas perusahaan sebesar $500 juta. Namun, dengan suku bunga mendekati nol akibat intervensi Federal Reserve (The Fed), uang tunai tersebut praktis tidak menghasilkan keuntungan apa pun.

“Bank sentral mencetak uang dan memaksa suku bunga turun,” jelas Saylor. Ia menyebut lonjakan pasar saham di musim panas 2020 sebagai hal yang sangat “ganjil“, karena pulih begitu cepat setelah lockdown dimulai, semua berkat kebijakan pencetakan uang besar-besaran oleh The Fed.

“Kami mengalami hiperinflasi pada aset keuangan,” ungkapnya, yang menyebabkan para manajer investasi dan trader saham menjadi sangat kaya.

Bitcoin: Pelampung di Tengah Ketidakpastian

Saylor menyadari bahwa menyimpan uang dalam bentuk tunai adalah “aset tidak produktif“. Ia merasa berada di antara pilihan “kematian cepat atau kematian lambat,” sehingga ia harus mengambil keputusan besar.

“Saya butuh aset yang cair dan fungible, yang bisa menyimpan energi ekonomi saya dalam jangka panjang,” ujarnya.

Ia sempat mempertimbangkan properti, portofolio saham, bahkan koleksi seni seperti karya Picasso atau Monet. Namun, properti dan saham sudah terlalu mahal akibat suku bunga rendah, dan karya seni tidak cukup likuid untuk kebutuhan perusahaannya.

Dari Skeptis Menjadi Pendukung Setia

Ironisnya, Saylor dulunya menganggap Bitcoin hanyalah “scam coin” di masa bear market 2018. Namun, setelah berdiskusi dengan temannya, Eric Weiss dari Blockchain Investment Group, ia mulai melakukan riset mendalam melalui YouTube, podcast, dan buku-buku kripto.

Ia akhirnya menyimpulkan bahwa Bitcoin adalah instrumen penyimpan nilai yang paling efektif dan tidak dikendalikan oleh pemerintah (non-sovereign) — mirip seperti emas, tetapi dalam bentuk digital.

MicroStrategy akhirnya melakukan pembelian Bitcoin pertamanya pada Agustus 2020, membeli 21.454 BTC senilai $250 juta.

Kini, MicroStrategy menjadi perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, yaitu 582.000 BTC senilai sekitar $63 miliar, menurut data dari Saylor Tracker. Sebuah keputusan yang mengubah haluan perusahaan dan membuktikan visi jangka panjang Saylor terhadap Bitcoin.

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

"Volatilitas adalah satu-satunya kepastian": Analis berkomentar soal penurunan bitcoin setelah ketegangan Israel-Iran memicu likuidasi kripto senilai $1,1 miliar

Sekilas Crypto dan kontrak berjangka saham turun pada hari Jumat setelah Israel melancarkan serangan rudal ke Iran. Analis memperkirakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat memengaruhi pergerakan harga bitcoin dalam jangka pendek, sementara korelasi yang lebih struktural terhadap indeks dolar AS menjadi pendorong utama prospek yang lebih luas.

The Block2025/06/14 00:57
"Volatilitas adalah satu-satunya kepastian": Analis berkomentar soal penurunan bitcoin setelah ketegangan Israel-Iran memicu likuidasi kripto senilai $1,1 miliar

SharpLink Gaming membeli ETH senilai $463 juta, menjadi pemegang terbesar kedua setelah Ethereum Foundation

Sorotan Cepat SharpLink membeli ETH senilai $463 juta, kini menjadi yang terbesar kedua setelah Ethereum Foundation Penempatan pribadi senilai $425 juta dipimpin oleh Consensys mendanai strategi treasury ETH Saham anjlok 70% setelah pengajuan SEC terkait kemungkinan penjualan kembali 68 juta saham

The Block2025/06/14 00:57
SharpLink Gaming membeli ETH senilai $463 juta, menjadi pemegang terbesar kedua setelah Ethereum Foundation

SEC menambah pejabat berpengalaman di bidang kripto sebagai bagian dari perombakan kepemimpinan

Sekilas Info SEC mengumumkan sejumlah perekrutan baru pada Jumat pagi, dengan Jamie Selway dan Brian Daly membawa lebih banyak keterkaitan kripto ke lembaga tersebut. Sejak resmi memimpin lembaga ini pada bulan April, Ketua SEC Paul Atkins telah menjanjikan pendekatan yang lebih ramah terhadap aset digital.

The Block2025/06/14 00:57
SEC menambah pejabat berpengalaman di bidang kripto sebagai bagian dari perombakan kepemimpinan

VanEck sebut micro caps yang berencana menggunakan XRP atau SOL sebagai kas kemungkinan besar adalah 'penipuan'

Matthew Sigel, Kepala Aset Digital VanEck, mengatakan bahwa banyak perusahaan Nasdaq berkapitalisasi kecil yang mengklaim akan membeli token senilai ratusan juta dolar, seperti XRP dan SOL, kemungkinan besar hanyalah skema pump and dump. Pada hari Kamis, sebuah perusahaan dengan kapitalisasi pasar sebesar $16 juta mengumumkan rencana untuk menggalang dana hingga $500 juta guna mengakuisisi XRP.

The Block2025/06/14 00:57
VanEck sebut micro caps yang berencana menggunakan XRP atau SOL sebagai kas kemungkinan besar adalah 'penipuan'