MemeStrategy Jadikan Solana Bagian dari Portofolio Digital
- MemeStrategy resmi membeli 2.440 SOL sebagai bagian dari strategi alokasi kas jangka panjang perusahaan.
- Pembelian SOL ini menjadikan MemeStrategy perusahaan Asia yang mulai serius masuk ke aset digital.
Tanpa banyak gembar-gembor, MemeStrategy—perusahaan publik yang tercatat di Bursa Hong Kong—baru saja bikin langkah yang bikin kepala menoleh. Pada 16 Juni 2025, mereka mengumumkan bahwa telah membeli 2.440 token Solana (SOL) dengan dana internal senilai sekitar HK$2,91 juta.
Perusahaan ini bukan nama asing di dunia internet. Di baliknya ada Ray Chan, mantan CEO 9GAG yang kini juga dikenal sebagai pendiri Memeland.
MemeStrategy Tiru Gaya MicroStrategy, Tapi Pilih Solana
Langkah ini bukan cuma sekadar gaya-gayaan ikut tren kripto. Saham perusahaan langsung naik hampir 21% dalam sehari, menyentuh angka HK$2,42. Reaksi pasar seperti itu biasanya enggak terjadi kalau cuma buat pencitraan. Jadi, bisa dibilang, pasar membaca sinyal ini sebagai bagian dari arah baru yang serius.
Apalagi, pembelian ini disebut sebagai bagian dari strategi alokasi kas jangka panjang mereka. Artinya, Solana bukan dibeli buat sekadar trading jangka pendek atau iseng nyoba Web3. Mereka menjadikan SOL sebagai bagian dari neraca perusahaan. Kalau kedengarannya mirip MicroStrategy dengan Bitcoin, ya, arahnya ke sana—hanya saja ini versi Asia dan fokusnya bukan BTC, tapi Solana .
Gelombang Solana: Dari Nasdaq Sampai Obligasi
Di sisi lain, MemeStrategy ternyata bukan satu-satunya pemain publik yang mengalihkan sebagian treasurinya ke Solana. Pada 12 Mei lalu, Upexi Inc. (NASDAQ: UPXI) mengumumkan pembelian tambahan 326.347 SOL dengan harga rata-rata sekitar US$135,22. Mereka kini punya total 596.714 SOL atau setara US$102 juta, menjadikan Upexi sebagai pemegang cadangan Solana terbesar di antara perusahaan publik saat ini.
Enggak berhenti di situ. Di hari yang sama, DeFi Development Corp. (NASDAQ: DFDV) juga ikut mengumumkan pembelian 172.670 SOL dengan harga rata-rata US$136,81, total nilainya US$23,6 juta. Dengan pembelian itu, total kepemilikan mereka naik menjadi 595.988 SOL senilai sekitar US$102,7 juta. Bisa dibilang, kompetisi antar korporasi untuk mengunci Solana sebagai aset cadangan makin panas.
Lebih lanjut lagi, pada awal Juni, perusahaan bernama Classover Holdings mengambil pendekatan yang sedikit berbeda.
Mereka bikin kesepakatan untuk menerbitkan obligasi konversi sampai US$500 juta, dan 80% dari dana bersihnya wajib dialokasikan ke pembelian SOL . Di tahap awal, mereka sudah beli 6.472 SOL senilai sekitar US$1,05 juta. Jadi, kalau kamu pikir langkah MemeStrategy itu unik—nyatanya, ini sudah mulai jadi pola.
Menariknya, semua ini terjadi saat perhatian pasar masih banyak terfokus pada Bitcoin dan Ethereum. Tapi diam-diam, Solana seperti mengundang loyalis baru dari jalur yang jarang disorot: perusahaan publik. Dulu, perusahaan tradisional biasa menyimpan dana cadangan dalam bentuk obligasi, deposito, atau dolar. Sekarang, mereka mulai nyolek kripto. Dan yang dipilih? Solana, bukan yang lain.
Kalau kita tarik ke kehidupan sehari-hari, ini kayak punya tabungan tapi sekarang lebih milih beli properti digital ketimbang buka deposito. Memang berisiko, tapi imbal hasil dan potensi masa depan bikin perusahaan-perusahaan ini rela melangkah.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Saham KakaoPay Korea Selatan melonjak 200% dalam sebulan terakhir di tengah langkah terkait stablecoin
Ringkasan Singkat Raksasa pembayaran Korea Selatan, KakaoPay, mengalami kenaikan saham lebih dari 200% dalam sebulan terakhir seiring meningkatnya antisipasi terhadap persetujuan stablecoin lokal. Perusahaan tersebut baru-baru ini mengajukan permohonan paten stablecoin.

Pengacara FTX menyatakan klaim 3AC sebesar $1,5 miliar 'tidak masuk akal' dan harus ditolak
Pengacara untuk boedel kebangkrutan FTX telah mengajukan keberatan terhadap klaim sebesar $1,53 miliar dari perusahaan perdagangan yang telah bangkrut, Three Arrows Capital, dan mendesak pengadilan untuk menolak seluruh klaim 3AC. Para pengacara menyatakan bahwa kerugian 3AC disebabkan oleh pergerakan harga dan penarikan dana yang dilakukan sendiri oleh perusahaan tersebut, bukan akibat tindakan apa pun yang dilakukan oleh FTX. Pada bulan Maret, pengadilan kebangkrutan mengizinkan 3AC untuk memperluas klaim awal mereka dari $120 juta menjadi $1,53 miliar, meskipun ada penolakan dari FTX.

Hacken sebut 'kesalahan manusia' setelah kebocoran private key picu penurunan nilai $HAI sebesar $5 juta
Ringkasan Cepat Kapitalisasi pasar token asli perusahaan keamanan siber Web3, Hacken ($HAI), turun sekitar $5,5 juta setelah seorang penyerang mencetak token dalam jumlah besar pada hari Jumat, sehingga nilainya anjlok. Perusahaan menyalahkan “kesalahan manusia” atas kebocoran kunci privat yang mengkompromikan salah satu akun pencetakan mereka.

Pasar kripto alami likuidasi harian lebih dari $1 miliar, BTC turun di bawah $100 ribu setelah serangan AS ke Iran
Sekilas Pasar kripto mengalami penurunan setelah Amerika Serikat mengumumkan telah melakukan tiga serangan militer terhadap situs nuklir Iran, yang menyebabkan likuidasi harian lebih dari $1 miliar dan harga Bitcoin anjlok di bawah $100.000 untuk pertama kalinya dalam 45 hari terakhir. Likuidasi tersebut sebagian besar berasal dari posisi long, dan data yang tersedia untuk publik kemungkinan masih meremehkan besarnya likuidasi yang sebenarnya. Harga altcoin mengalami penurunan paling tajam, sementara 30 aset kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar masih bertahan paling baik. Parlemen Iran

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








