Remaja dalam perampokan Bitcoin senilai $245 juta kehilangan jaminan setelah pencurian kripto baru senilai $2 juta, menurut dokumen pengadilan yang dibuka

Seorang pria berusia 19 tahun asal Danbury, Connecticut, mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan konspirasi pencucian uang terkait pencurian Bitcoin senilai $245 juta dari satu kreditur Genesis pada Agustus 2024 yang mendapat sorotan luas. 

Namun, setelah setuju bekerja sama dengan pihak berwenang dan bersaksi melawan rekan terdakwanya, pria tersebut kembali ditahan setelah pihak berwenang menemukan pencurian tambahan senilai $2 juta, sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadilan yang baru dibuka. 

Remaja mengaku bersalah setelah pencurian $245 juta

Veer Chetal, yang dikenal sebagai "Wiz," diam-diam didakwa pada November 2024 terkait pencurian tersebut bersama dua terdakwa lain, Malone Lam, 20 tahun, dan Jeandiel Serrano, 21 tahun. Ketiganya dilaporkan bertemu di server Minecraft daring. Rincian proses hukum Chetal disembunyikan dari publik hingga pekan lalu, ketika hakim distrik federal di Washington memerintahkan dokumen tersebut dibuka. 

Dokumen yang dibuka mengungkapkan bahwa Chetal mengaku bersalah atas dua dakwaan terkait pencurian tersebut dan menyerahkan berbagai barang mewah, termasuk hampir 30 jam tangan desainer, beragam pakaian kelas atas, dan lebih dari $36 juta ETH (berdasarkan nilai saat ini). Chetal juga setuju bekerja sama dengan pihak berwenang dalam kasus mereka terhadap Lam dan Serrano, sesuai perjanjian pembelaan yang membuatnya terancam hukuman antara 19 hingga 24 tahun penjara menurut pedoman hukuman federal. 

Meski Chetal sempat dibebaskan dengan jaminan, ia kembali ditangkap pada akhir Januari 2025 setelah pihak berwenang federal menemukan bahwa Chetal melakukan kejahatan tambahan saat seharusnya bekerja sama dengan pihak berwenang dan sempat membahas rencana bepergian ke India atau Dubai, yang melanggar perintah pengadilan. 

Salah satu kasus yang menonjol adalah pencurian melalui rekayasa sosial senilai $2 juta yang diduga melibatkan Chetal saat ia dibebaskan pada 21 Oktober 2024. Seseorang diduga menargetkan seorang warga New Jersey, mengaku sebagai anggota dukungan Gemini exchange, dan meyakinkan korban untuk menyerahkan seed phrase dompet kriptonya. Penelusuran blockchain menunjukkan dana tersebut dipindahkan ke akun judi daring dan ke bursa eXch, bursa non-KYC yang kerap digunakan pelaku ilegal. 

Meski Chetal diduga menggunakan VPN untuk mengakses akun tempat $200.000 dari dana curian berakhir, "...pada salah satu dari enam kesempatan, dalam waktu 40 menit setelah pembukaan akun dan 30 menit setelah menerima dana curian, jaringan VPN akun tersebut 'gagal' dan alamat IP asli bocor," tulis para penyelidik. Alamat IP tersebut dilacak ke ibu Chetal, dan catatan telepon dari T-Mobile menempatkan Chetal di lokasi kejadian.

Namun, Chetal tidak lama memegang dana tersebut. 

"Chetal mengakui bahwa, bahkan setelah ia mulai bernegosiasi dengan Pemerintah, ia memperoleh $200.000 dana ilegal hanya dengan pesan teks sederhana," tulis Hakim Distrik AS Colleen Kollar-Kotelly dalam keputusannya menolak permintaan Chetal untuk dibebaskan kembali dengan jaminan. "Jumlah itu begitu sepele bagi Chetal sehingga ia mempertaruhkan dan kehilangan seluruh $200.000 dalam satu taruhan sembilan menit kemudian."

Hakim Kollar-Kotelly juga menilai Chetal berisiko melarikan diri mengingat ia tidak memiliki kewarganegaraan AS dan keinginannya untuk bepergian ke luar negeri ke India atau Dubai. Berkas pembelaan menunjukkan ia mendaftar ujian masuk universitas di India dan bertanya kepada teman-temannya tentang kampus di Dubai setelah mengaku bersalah.

"Pengadilan kini dihadapkan pada terdakwa yang tidak memiliki kewarganegaraan, visa, pekerjaan, pendaftaran kuliah, atau ikatan apa pun dengan Amerika Serikat," tulis jaksa Departemen Kehakiman dalam permintaan mereka untuk menangkap kembali Chetal. "Ia tidak memiliki insentif untuk tetap di Amerika Serikat dan justru memiliki semua insentif untuk melarikan diri."

Pengacara Chetal menolak berkomentar kepada AP, dengan alasan kasus Chetal masih berjalan. 

Orang tua Chetal diculik setelah pencurian awal

Seminggu setelah pencurian $245 juta yang pertama, orang tua Chetal menjadi target upaya penculikan oleh sekelompok enam pria bertopeng