Bitcoin Rebound ke US$105.000 Usai Gencatan Senjata di Timur Tengah
Bitcoin (BTC) kembali mencatat lonjakan harga signifikan setelah sebelumnya tertekan oleh ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang memanas dengan kehadiran Amerika Serikat.
Data TradingView pada Selasa (24/6/2025) harga Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi harian di US$106.116, sebelum terkoreksi ringan ke kisaran US$105.380. Kenaikan ini menandai pemulihan hampir 7% dari posisi terendah akhir pekan lalu di US$98.600.

Kembalinya sentimen positif turut mendorong lonjakan volume perdagangan harian Bitcoin sebesar 2%, mencapai US$64 miliar, dengan kapitalisasi pasar menyentuh US$2,08 triliun.
Tak hanya Bitcoin, aset kripto utama lainnya juga mengikuti reli ini. Ether (ETH) mencatat kenaikan hingga 7% di level US$2.400, diikuti oleh XRP dan Solana (SOL) yang naik sekitar 6%–7%. Sementara itu, meme coin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) bahkan mencatatkan lonjakan masing-masing sebesar 8%.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar aset kripto global meningkat 5%, mencapai US$3,24 triliun, seiring dengan meredanya ketakutan pasar terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah.
Baca juga: Bitcoin Ambruk ke US$100.000 Imbas Serangan AS ke Iran
AS Umumkan Gencatan Senjata
Kepanikan pasar mulai mereda setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat melakukan “gencatan senjata total” menyusul ketegangan militer yang terjadi selama hampir dua pekan terakhir.
Dalam pernyataannya di media sosial Truth Social, Trump menyebut bahwa kesepakatan dimulai secara bertahap, dengan Iran menghentikan serangan dalam hitungan jam, disusul Israel 12 jam kemudian.
“Jika semuanya berjalan sesuai rencana, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas keberanian dan kecerdasannya dalam mengakhiri apa yang seharusnya disebut ‘Perang 12 Hari’,” tulis Trump. Ia bahkan menyebut bahwa gencatan senjata ini bersifat “tanpa batas” dan akan berlangsung “selamanya”.
Sementara itu, menurut laporan Reuters , Qatar memainkan peran penting dalam perundingan damai di balik layar. Perdana Menteri Qatar dikabarkan berhasil membujuk Iran untuk setuju melakukan deeskalasi melalui sambungan telepon dengan pemerintah Teheran. Sementara itu, pejabat Gedung Putih AS menyatakan bahwa Israel bersedia menahan diri asalkan Iran tidak melakukan serangan lanjutan.
Kesepakatan ini muncul setelah Iran meluncurkan serangan misil ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, sebagai aksi balasan atas serangan udara AS terhadap situs nuklir Iran sehari sebelumnya. Pihak berwenang Qatar mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menggagalkan serangan tersebut tanpa korban jiwa. Bahkan, Iran disebut telah memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum peluncuran misil.
Pekan lalu, serangan udara AS menyasar tiga fasilitas nuklir utama Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow, yang oleh Trump diklaim telah “dihancurkan total”. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi mengenai seberapa besar kerusakan fisik yang ditimbulkan terhadap program nuklir Iran.
Sebagai bentuk balasan diplomatik, parlemen Iran dilaporkan memutuskan untuk menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran penting yang dilintasi sekitar 20% pasokan minyak global.
Pemulihan pascakonflik ini turut menghadirkan sentimen positif di kalangan trader. Indeks Fear & Greed kripto menunjukkan sentimen “Greed” dengan skor 65 dari 100, naik dari posisi netral sehari sebelumnya ketika harga Bitcoin masih berada di bawah US$100.000.
Baca juga: Bitcoin Jatuh ke Bawah US$105.000 di Tengah Memanasnya Konflik Israel-Iran
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
NEWTUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
DMCUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Penambang kripto Canaan akan menutup unit bisnis semikonduktor AI non-inti di tengah penyesuaian strategi
Canaan kini akan mengalokasikan sumber daya untuk memperkuat penjualan mesin penambangan bitcoin, operasi penambangan mandiri, dan bisnis produk penambangan untuk konsumen.

Pasar kripto bertahan di 'titik kritis' setelah penurunan bitcoin akibat ketegangan di Timur Tengah menurut analis
Derive.xyz mencatat peningkatan volatilitas pada pemimpin pasar BTC dan ETH, yang mendorong aksi lindung nilai terhadap penurunan setelah eskalasi konflik Israel-Iran. Namun, rasio long-short tetap hampir seimbang, dengan beberapa analis memprediksi bahwa katalis jangka panjang siap untuk mengungguli sentimen bearish jangka pendek.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








