Survei: Serangan Militer AS terhadap Iran Sebabkan Penurunan Tajam Hashrate Penambangan Bitcoin
Menurut Jinse Finance, tingkat hash global Bitcoin mengalami penurunan tajam hanya dalam beberapa hari, memicu spekulasi luas di platform X. Banyak pihak meyakini bahwa penurunan mendadak tingkat hash ini mungkin terkait dengan serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Iran dianggap sebagai salah satu negara utama dalam penambangan Bitcoin. Pada 2019, pemerintah Iran melegalkan penambangan dan mengeluarkan lisensi kepada para operator. Penambang Iran memanfaatkan listrik murah yang dihasilkan dari bahan bakar fosil dan tenaga nuklir untuk menambang. Pada satu titik, Iran menyumbang 4,5% dari pangsa penambangan global, meskipun kini telah turun menjadi sekitar 3,1%. Pemboman AS baru-baru ini kemungkinan menargetkan infrastruktur listrik di dekat fasilitas penambangan utama Iran. Setelah ketegangan meningkat, terdapat laporan pemadaman listrik dan gangguan internet di Iran dan Israel. Hal ini menunjukkan bahwa para penambang Iran terdampak, baik melalui kerusakan langsung maupun pemadaman listrik. Meskipun masih belum jelas apakah gangguan terhadap penambangan Bitcoin merupakan target utama serangan tersebut, kemungkinan besar hal ini merupakan efek samping dari kerusakan pada sistem energi. Menurut Al Jazeera, serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran—termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan—pada 22 Juni merusak infrastruktur listrik. Sebagai contoh, infrastruktur listrik utama di Natanz, seperti gardu induk, gedung utama listrik, pasokan listrik darurat, dan generator cadangan, hancur, yang mungkin menyebabkan mesin penambangan offline.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Ethereum Foundation telah mentransfer 1.000 ETH ke alamat terkait
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








