Nano Labs Akan Akumulasi BNB Lewat Surat Utang Besar
- Nano Labs akan mulai akumulasi BNB lewat surat utang konversi senilai US$500 juta.
- Perusahaan menargetkan memiliki hingga 10 persen total pasokan BNB yang beredar.
Nano Labs, perusahaan yang tercatat di Nasdaq dengan kode NA ini, telah mengumumkan rencana ambisius: mereka akan mengucurkan dana US$500 juta lewat surat utang konversi—dan itu baru permulaan. Uang tersebut bakal dipakai buat mulai mengakumulasi BNB, salah satu aset kripto terbesar di dunia.
Mereka ingin menguasai antara 5% sampai 10% dari total pasokan yang beredar. Kalau dihitung-hitung, mereka siap masuk hingga US$1 miliar ke dalam BNB. Cukup untuk bikin siapa pun melirik dua kali.
Surat utang yang dimaksud punya struktur cukup fleksibel. Nggak ada bunga, tenornya 360 hari, dan bisa dikonversi ke saham Kelas A Nano Labs dengan harga awal US$20 per saham. Artinya, kalau nanti harga saham mereka terbang, investor bisa tukar utang itu jadi saham dan untung.
Tapi sebaliknya, kalau performa saham lesu dan utang belum dikonversi, perusahaan bisa ketar-ketir cari likuiditas buat bayar tunai. Intinya, ini bukan skema tanpa risiko.
Mengintip Strategi Nano Labs dan Alasan di Baliknya
Sebelumnya, Nano Labs sudah memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan mereka. Jadi ketika mereka mengumumkan mau menambahkan BNB sebagai bagian dari strategi treasuri, sebenarnya ini cuma kelanjutan dari gaya mereka yang nyaris anti-tradisional.
Mereka tampaknya percaya kripto bukan cuma aset spekulatif, tapi bisa jadi penyimpan nilai jangka panjang. Dan kalau kita lihat perkembangan BNB belakangan ini—yang naik 2,95% dalam 24 jam terakhir, menyentuh harga sekitar US$641,51 dengan volume transaksi harian sekitar US$1,75 miliar—masuk akal kalau Nano Labs melihat peluang di sana.
Di sisi lain, seperti yang telah dilaporkan oleh CNF pada Maret lalu, BNB Chain sedang memperluas ekosistemnya lewat kemitraan strategis.
Salah satu contohnya adalah kolaborasi dengan Merlin Chain untuk meluncurkan jembatan lintas jaringan, yang membuat token lebih gampang berpindah antar rantai dan memperkuat insentif likuiditas. Bisa dibilang, Nano Labs melihat semua ini sebagai momentum yang pas untuk masuk lebih dalam.
Bukan cuma itu, pasar tampaknya menyambut langkah ini dengan cukup antusias. Saham NA sempat meroket intraday hingga lebih dari 200%. Investor rupanya menangkap sinyal bahwa langkah ini bisa membuka potensi baru—baik dari segi valuasi maupun citra perusahaan yang makin melek kripto.
Meski rencananya terdengar keren di atas kertas, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Konversi surat utang ke saham bisa memunculkan risiko dilusi buat pemegang saham lama.
Lalu, karena target jangka panjangnya adalah menguasai hingga 10% dari pasokan BNB, Nano Labs harus melanjutkan penggalangan dana tambahan lewat private placement lainnya. Dan seperti biasa, semua rencana ambisius ini masih bergantung pada penyelesaian formal—belum benar-benar dikunci.
Kalau diibaratkan, langkah Nano Labs ini seperti seseorang yang bukan cuma mulai nabung emas, tapi langsung borong setengah toko dan siap balik lagi minggu depan. Agresif? Jelas. Tapi juga terukur, asalkan eksekusinya konsisten.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
HUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Pasangan perdagangan margin spot baru - NEWT/USDT
NEWTUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
DMCUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








