Moody's: Hasil Pemilu Jepang 20 Juli Mungkin Berdampak pada Kesehatan Fiskal dan Peringkat Kredit

Menurut laporan dari Jinse Finance, Moody's menyatakan bahwa pemilihan anggota Dewan Tinggi Jepang yang akan datang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan fiskal dan peringkat kredit negara tersebut jika menghasilkan pemotongan pajak berskala besar. Pemilu yang akan digelar pada 20 Juli ini sangat penting bagi pemerintahan Perdana Menteri Shigeru Ishiba untuk tetap berkuasa, terutama setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa bersama mitra koalisinya, Komeito, kehilangan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilu kilat bulan Oktober lalu. Koalisi LDP-Komeito berencana memasukkan program bantuan tunai dalam janji kampanye mereka untuk membantu rumah tangga menghadapi inflasi, namun mereka menolak seruan partai oposisi untuk pemotongan pajak. Christian de Guzman, Manajer Moody's Sovereign and Sub-Sovereign Risk Group, mencatat bahwa jika tekanan pemilu menyebabkan peningkatan pemotongan pajak, hal tersebut dapat berdampak negatif pada peringkat negara, tergantung pada skala dan durasi pemotongan pajak tersebut.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Data: Jika BTC menembus $117.855, intensitas likuidasi short kumulatif di CEX utama akan mencapai $2,304 miliar
Operasi Reverse Repo Federal Reserve Menerima $25,358 Miliar dari Pihak Lawan
SOL turun di bawah $180
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








