Bilang Tidak ke Bitcoin, Tapi Diam-diam Vanguard Pegang Aset Kripto Triliunan! Ini Alasannya
Jakarta, Pintu News – Fenomena eksposur tidak langsung terhadap crypto kini jadi sorotan setelah terungkap bahwa Vanguard, salah satu manajer aset terbesar dunia, ternyata memiliki paparan besar terhadap Bitcoin melalui kepemilikan saham di perusahaan yang fokus pada cryptocurrency. Temuan ini bertolak belakang dengan kebijakan resmi perusahaan yang selama ini menolak akses kliennya ke produk ETF Bitcoin secara langsung.
Vanguard dan Eksposur Tak Disengaja pada Crypto
Baru-baru ini, Vanguard tercatat menjadi pemegang saham terbesar di MicroStrategy , sebuah perusahaan software yang dikenal luas karena cadangan treasury-nya dalam bentuk Bitcoin. Vanguard kini memiliki lebih dari 20 juta lembar saham MicroStrategy, setara dengan sekitar 8% saham kelas A perusahaan tersebut. Nilai investasinya mencapai US$ 9,3 miliar, atau setara kurang lebih Rp 152 triliun.
Kepemilikan ini terjadi secara otomatis melalui produk indeks pasif seperti Vanguard Total Stock Market Index Fund dan 500 Index Fund. Saham MicroStrategy masuk ke dalam portofolio karena bobotnya di indeks Russell 1000 dan S&P 500 meningkat pesat akibat lonjakan harga saham perusahaan itu sendiri. Dengan demikian, meski Vanguard menutup akses kliennya untuk membeli ETF Bitcoin secara langsung, mereka tetap terekspos pada fluktuasi harga cryptocurrency melalui jalur korporasi.
Baca Juga: Harga Bitcoin Meroket, Ini Dia 5 Tips Pilih Exchange Crypto yang Aman dan Andal!
Strategi Pasif, Imbas Volatilitas Crypto

Saham MicroStrategy melonjak lebih dari 85% sejak awal tahun, bahkan mengungguli kenaikan harga Bitcoin (BTC) yang ‘hanya’ naik 62% pada periode yang sama. Hal ini karena banyak investor memperlakukan MicroStrategy sebagai proksi leverage untuk pergerakan harga crypto, khususnya BTC. Dengan memiliki saham perusahaan tersebut, Vanguard—secara tak langsung—turut memiliki eksposur pada hampir 580.000 BTC yang dikelola MicroStrategy, bernilai sekitar US$ 68 miliar atau sekitar Rp 1.111 triliun.
Eksposur semacam ini mencerminkan bagaimana indeks pasif dan mekanisme rebalancing bisa menempatkan manajer aset konservatif pada sektor yang sebelumnya ingin mereka hindari. Saham MicroStrategy secara otomatis masuk portofolio produk indeks saat valuasi dan kapitalisasi pasarnya melonjak. Ini artinya, investor Vanguard ikut menanggung volatilitas crypto tanpa membeli BTC secara langsung.
Kebijakan Berbeda, Imbas Sama
Sejak 2017, Vanguard melalui pendirinya Jack Bogle secara tegas memperingatkan investor agar menjauhi Bitcoin. Bahkan ketika ETF Bitcoin spot disetujui di AS, Vanguard langsung memblokir akses klien ritel untuk membeli produk-produk tersebut dengan alasan kehati-hatian.
Namun, dinamika indeks pasar modal ternyata tetap menempatkan Vanguard pada posisi berisiko crypto, bahkan lebih besar dari sejumlah dana yang memang fokus di sektor kripto. Kini, apakah Vanguard akan meninjau ulang kebijakan larangan ETF Bitcoin masih jadi tanda tanya besar, mengingat para kliennya sudah terkena dampak naik-turunnya harga crypto lewat portofolio saham mereka.
Dampak dan Catatan untuk Investor
Kisah Vanguard ini jadi contoh nyata bagaimana eksposur terhadap cryptocurrency kini semakin tak terhindarkan, terutama bagi institusi besar yang mengelola dana indeks dengan prinsip pasif. Bagi investor ritel, penting untuk memahami bahwa volatilitas dan risiko crypto dapat muncul meski investasi tidak dilakukan secara langsung ke aset digital , melainkan lewat instrumen pasar modal seperti saham perusahaan yang menyimpan BTC sebagai aset treasury.
Dengan terus naiknya bobot saham MicroStrategy di indeks besar, paparan terhadap crypto bisa makin bertambah—bahkan untuk investor yang merasa tidak pernah menyentuh cryptocurrency sekalipun.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus ATH, 5 Strategi Investasi Cerdas untuk Hadapi Volatilitas Pasar
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini , harga solana hari ini , pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Crypto News Flash. Vanguard Says No to Bitcoin (BTC) for Clients Yet Quietly Holds Billions Through Strategy Exposure . Diakses tanggal 17 Juli 2025.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
ERAUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
ESUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Pasangan perdagangan margin spot baru - CROSS/USDT, TAC/USDT
[Listing Perdana] Eclipse (ES) akan listing di Launchpool Bitget. Ayo dapatkan bagian dari 1.511.494 ES
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








