Apa Itu Bitcoin Supercycle? Bagaimana Adopsi Institusi Crypto Bisa Mengubah Ekonomi

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency mencatat rekor tertinggi baru pada Januari 2025 lalu, mendorong spekulasi di kalangan analis bahwa industri ini mungkin sedang memasuki fase supercycle di tahun 2025. Istilah supercycle sendiri merujuk pada periode pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang ditandai oleh permintaan kuat terhadap barang dan jasa—dalam konteks ini, terhadap Bitcoin dan aset crypto lainnya.

Bitcoin Supercycle: Definisi dan Sejarahnya

Supercycle adalah tren panjang di pasar keuangan yang biasanya berlangsung puluhan tahun, dipengaruhi oleh perubahan besar dalam ekonomi, politik, dan teknologi. Siklus seperti ini membentuk arah besar pertumbuhan ekonomi dan mempengaruhi harga aset, suku bunga , dan ekspansi ekonomi secara keseluruhan.

Mike Marshall, Senior Researcher di Amberdata, menyebut, “Hari ini, saya pikir kita mulai memasuki supercycle baru yang ditandai oleh aset digital .” Menurutnya, dengan semakin banyaknya institusi keuangan besar yang terlibat, hadirnya produk-produk seperti ETF crypto, serta regulasi yang makin jelas, crypto mulai menjadi bagian utama dari fase ekonomi berikutnya.

Contoh supercycle dalam sejarah antara lain era pasca-Perang Saudara AS (1865–1914), masa pemulihan Eropa dan Jepang pasca-Perang Dunia II, dan boom industri Tiongkok pada awal 2000-an. Krisis keuangan 2008 memicu lahirnya Bitcoin oleh Satoshi Nakamoto sebagai respons atas kegagalan sistem keuangan tradisional.

Crypto kini mulai menunjukkan pola serupa, dipengaruhi oleh perubahan regulasi, dinamika politik, sentimen pasar, dan kemajuan teknologi. Ketika infrastruktur crypto makin mapan dan institusi finansial besar terlibat, tren ekonomi global menjadi semakin berkaitan dengan harga dan adopsi aset digital.

Baca Juga: 3 Top Crypto yang Naik Hingga 120% di Minggu Pertama Agustus, Ada Token Incaranmu?

Tahun 2025: Momentum Penting Adopsi Institusi Crypto

Tahun 2025 dinilai banyak pihak sebagai momen kunci. Harga Bitcoin (BTC) sendiri kini melampaui USD 100.000 (sekitar Rp1.637.500.000 dengan kurs 1 USD = Rp16.375), menyusul rekor tertinggi USD 108.000 (Rp1.769.500.000) pada Desember 2024. Langkah pemerintah dan korporasi besar untuk mengoleksi Bitcoin—serta wacana pembentukan cadangan strategis Bitcoin di AS, Brasil, Jepang, Rusia, dan beberapa negara bagian AS—mendorong sentimen positif di pasar.

Alice Liu, peneliti utama di CoinMarketCap, menyoroti bahwa pertumbuhan industri crypto dalam kerangka supercycle menjadikan crypto bukan sekadar tren sesaat, melainkan motor utama perubahan sistem keuangan global. Liu menegaskan, “Konvergensi antara sistem keuangan tradisional dan digital serta kemajuan teknologi menjadikan era 2020-an sangat transformatif bagi kedua pasar.”

Liu juga menekankan pentingnya kewaspadaan karena volatilitas tetap tinggi, meskipun adopsi institusi dan regulasi yang lebih jelas memberikan prospek jangka panjang yang solid bagi industri ini.

Pro dan Kontra Supercycle Bitcoin

Tak semua pakar sepakat pasar crypto akan memasuki supercycle. Sebagian pihak masih skeptis, menilai bahwa volatilitas tinggi bisa menghambat pertumbuhan berkelanjutan. Chris Burniske, partner di Placeholder VC, menyatakan bahwa siklus keuangan selalu bersifat siklikal, meskipun panjang siklus bisa sangat bervariasi. Ia memperingatkan investor agar tidak terlalu percaya pada narasi supercycle karena risiko “roundtrip” atau kembali ke harga awal sangat nyata—terutama bagi yang tidak disiplin dalam pengelolaan aset.

Di sisi lain, investor dan analis yang optimis percaya bahwa konvergensi inovasi teknologi, regulasi yang lebih pasti, serta minat institusi yang terus tumbuh, akan membawa crypto menjadi tulang punggung baru ekonomi digital global dalam dekade ini.

Kesimpulan

Supercycle Bitcoin dan adopsi institusi crypto dapat membawa perubahan besar pada sistem ekonomi dunia. Meski peluang pertumbuhan sangat besar, volatilitas tetap harus diwaspadai. Tahun 2025 bisa menjadi tonggak penting bagi pasar crypto, di mana pengaruh institusi dan perubahan regulasi akan membentuk masa depan keuangan global.

Baca Juga: Apakah 3 Altcoin Ini Berpeluang Cetak All-Time High di Agustus 2025?

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga bitcoin hari ini ,  harga solana hari ini ,  pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Decrypt. What Is a Bitcoin Supercycle? How Institutional Crypto Adoption Could Reshape the Economy. Diakses tanggal 6 Agustus 2025.