Adopsi Kripto di Eropa Berubah: Rusia Kini Memimpin

Laporan adopsi kripto Eropa terbaru dari perusahaan analitik blockchain Chainalysis menunjukkan bahwa Rusia telah melampaui Inggris, muncul sebagai pemimpin dalam adopsi cryptocurrency di Eropa. Meskipun pertumbuhan stabil di seluruh kawasan, Rusia kini memegang posisi teratas, sementara Inggris dan Jerman tertinggal di belakang.

Rusia Memimpin Aktivitas Kripto di Eropa

Antara Juli 2024 dan Juni 2025, pasar kripto Rusia mencatat arus masuk sebesar $376,3 miliar, melampaui $273,2 miliar yang dicatat oleh Inggris. Ini menandai pergeseran kepemimpinan regional, karena sebelumnya Inggris memegang posisi dominan. Chainalysis mengaitkan kenaikan Rusia dengan kombinasi aktivitas institusional yang tumbuh dan ekspansi pesat penggunaan decentralized finance (DeFi).

Temuan Chainalysis menunjukkan bahwa pergerakan cryptocurrency besar di Rusia—yang melebihi $10 juta—naik sebesar 86% dibandingkan periode pelaporan sebelumnya. Laju ini hampir dua kali lipat dari tingkat pertumbuhan 44% yang terlihat di negara-negara Eropa lainnya. Aktivitas seperti ini mencerminkan partisipasi yang lebih kuat dari institusi, termasuk korporasi dan investor besar, yang kini menyumbang porsi lebih besar dari volume kripto negara tersebut.

Bagian lain dari pasar kripto Rusia menunjukkan pertumbuhan stabil, dengan pengguna ritel besar maupun kecil mencatat peningkatan tahunan sekitar 10% lebih tinggi dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.

Pertumbuhan Lebih Lanjut dari Aktivitas DeFi dan Stablecoin

Pada saat yang sama, aktivitas DeFi di Rusia meningkat tajam. Chainalysis menjelaskan bahwa “awal 2025 melihat aktivitas DeFi melonjak hingga delapan kali lipat dari level sebelumnya, dan akhirnya stabil pada sekitar tiga setengah kali baseline pertengahan 2023.”

Laporan tersebut menyoroti stablecoin yang dipatok rubel, A7A5, sebagai contoh peran Rusia yang semakin besar dalam keuangan digital. Diperkenalkan pada awal 2025, A7A5 telah menjadi alat utama untuk pembayaran lintas batas di antara pengguna institusional dan bisnis.

Meski menghadapi berbagai sanksi, stablecoin ini tumbuh menjadi yang terbesar di luar U.S. dollar berdasarkan kapitalisasi pasar. Pada akhir September, nilainya telah mencapai $500 juta, melampaui stablecoin non-U.S. dollar lainnya, termasuk EURC milik Circle yang dipatok euro. 

Pasar Kripto Eropa Lainnya Menunjukkan Pertumbuhan Kuat

Meskipun Rusia kini memimpin kawasan, beberapa pasar kripto Eropa lainnya juga mengalami kemajuan yang signifikan.

• Jerman mencatat pertumbuhan 54%, menunjukkan daya tariknya yang meningkat sebagai basis bagi perusahaan yang berfokus pada kripto.
• Ukraina dan Polandia masing-masing mencatat pertumbuhan 52% dan 51%, didukung oleh penggunaan sehari-hari dan peningkatan aktivitas remitansi.

Regulasi dan Minat Institusional Membentuk Ulang Eropa

Menurut Chainalysis, pasar kripto Eropa antara 2024 dan 2025 telah memasuki tahap transformasi lanjutan. Evolusi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti peluncuran kerangka regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA), keterlibatan institusional yang lebih kuat, dan pertumbuhan adopsi DeFi yang berkelanjutan.

Regulasi MiCA telah memberikan pedoman yang lebih jelas untuk operasi kripto di seluruh Uni Eropa, membantu meresmikan standar industri dan menarik investor institusional.