Visa Akan Memperluas Dukungan Stablecoin di Empat Blockchain, Memperdalam Dorongan ke Arah Crypto

Ringkasan Cepat 

• Visa akan mendukung empat stablecoin baru di empat blockchain berbeda, memperluas jaringan penyelesaian kriptonya.
• Perusahaan mencatat aliran kripto dan stablecoin sebesar $140 miliar sejak 2020 dan peningkatan empat kali lipat dalam pengeluaran yang terkait stablecoin.
• Visa berencana membantu bank mencetak dan membakar stablecoin melalui Tokenized Asset Platform-nya untuk memperlancar transaksi global.

Visa semakin serius dalam adopsi stablecoin

Pemimpin pembayaran global Visa telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan dukungan bagi empat stablecoin tambahan di empat blockchain terpisah, memperkuat kehadirannya yang terus berkembang di ekosistem aset digital.

Teknologi baru sedang membentuk ulang perdagangan, dan Visa memimpin perubahan tersebut. Kami menutup FY25 dengan hasil Q4 yang kuat—bukti solusi kami diterima. Dari perdagangan AI hingga pembayaran real-time, tokenisasi & stablecoin, kami membentuk masa depan pembayaran. Baca: pic.twitter.com/g9AqwtQHhT

— VisaNews (@VisaNews) 28 Oktober 2025

Selama panggilan pendapatan kuartal keempat dan akhir tahun Visa pada hari Selasa, CEO Ryan McInerney mengatakan kepada para investor bahwa perusahaan akan terus meningkatkan inisiatif stablecoin-nya setelah tahun keuangan yang kuat.

“Kami menambahkan dukungan untuk empat stablecoin yang berjalan di empat blockchain unik, mewakili dua mata uang yang dapat kami terima dan konversi ke lebih dari 25 mata uang fiat tradisional,” kata McInerney.

Meski Visa belum menyebutkan stablecoin dan jaringan spesifik, ekspansi ini akan melengkapi dukungan yang sudah ada untuk USDC, EURC, PYUSD, dan USDG — yang saat ini aktif di Ethereum, Solana, Stellar, dan Avalanche.

Pertumbuhan kuat dalam transaksi stablecoin

McInerney menyoroti bahwa Visa melihat “momentum khusus” dalam aktivitas terkait stablecoin, mencatat bahwa perusahaan telah memfasilitasi lebih dari $140 miliar aliran kripto dan stablecoin sejak 2020.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengeluaran konsumen menggunakan kartu Visa yang terhubung stablecoin tumbuh empat kali lipat dari tahun ke tahun pada kuartal terakhir. Volume penyelesaian stablecoin perusahaan kini melebihi tingkat tahunan $2,5 miliar, mencerminkan laju adopsi yang cepat di antara pengguna dan bisnis.

Fase berikutnya Visa: mencetak dan membakar stablecoin

Ke depan, Visa berencana untuk memperluas infrastruktur stablecoin-nya untuk bank dan institusi keuangan. McInerney mengatakan perusahaan akan fokus pada penyelesaian lintas batas, memungkinkan pembayaran global yang lebih cepat dan hemat biaya melalui stablecoin.

Fase berikutnya ini dibangun di atas program pilot Visa pada bulan September yang memungkinkan institusi keuangan melakukan pra-pendanaan pembayaran lintas batas dengan USDC dan EURC melalui Visa Direct.

McInerney menambahkan bahwa perusahaan kini memungkinkan bank untuk mencetak dan membakar stablecoin mereka sendiri melalui Visa Tokenized Asset Platform, menandakan integrasi teknologi blockchain yang lebih dalam ke dalam keuangan tradisional.

“Kami meningkatkan lapisan solusi kami untuk memberikan klien lebih banyak fleksibilitas dengan penyelesaian stablecoin dan pergerakan uang lintas batas,”

katanya.

 

Kendalikan portofolio kripto Anda dengan MARKETS PRO, rangkaian alat analitik dari DeFi Planet.”