Data pelanggan perusahaan seperti JPMorgan, Citigroup, dan Morgan Stanley kemungkinan telah dicuri.
Menurut laporan ChainCatcher yang mengutip The New York Times, perusahaan seperti JPMorgan, Citigroup, dan Morgan Stanley telah menerima pemberitahuan dari SitusAMC bahwa data pelanggan mereka mungkin telah dicuri.
SitusAMC, sebuah penyedia teknologi yang menawarkan layanan pemrosesan dan penagihan pinjaman properti serta hipotek untuk ratusan bank dan lembaga pemberi pinjaman lainnya, mengonfirmasi pada hari Sabtu bahwa perusahaan tersebut menjadi korban serangan siber. Perusahaan memastikan bahwa data yang bocor berkaitan dengan hipotek pinjaman perumahan. CEO SitusAMC, Michael Franco, menyatakan bahwa mereka telah memberi tahu pihak penegak hukum dan saat ini fokus menganalisis data mana saja yang mungkin terdampak. Direktur FBI, Kash Patel, mengatakan bahwa mereka bekerja sama secara erat dengan organisasi dan mitra yang terdampak untuk memahami sejauh mana potensi dampaknya, namun hingga kini belum ditemukan adanya gangguan operasional pada layanan perbankan. Juru bicara JPMorgan Chase menyatakan bahwa bank tersebut sendiri tidak menjadi target serangan secara langsung. SitusAMC memegang sejumlah besar data pribadi pemohon pinjaman, termasuk informasi sensitif seperti nomor jaminan sosial. Selain itu, karena perusahaan ini juga menyediakan layanan kepatuhan regulasi, SitusAMC kemungkinan juga memiliki informasi internal yang sensitif terkait operasi bank dan risiko kepemilikan aset properti mereka.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Selama 14 minggu berturut-turut, volume perdagangan DEX di Solana melampaui semua L1 dan L2
CIO Bitwise: Menilai perusahaan DAT dengan mNAV tidaklah tepat, pergerakan harga akan berbeda di masa depan
