Grayscale Prediksi Bitcoin Cetak ATH Baru di 2026, Siklus Empat Tahunan Dinilai Tak Lagi Berlaku
Grayscale Research memperkirakan bahwa Bitcoin berpotensi menembus rekor harga tertingginya pada 2026, sekaligus menepis kekhawatiran bahwa pasar sedang memasuki fase penurunan jangka panjang.
Dalam laporan yang dirilis pada Senin (2/12/2025), Grayscale menyampaikan bahwa Bitcoin kemungkinan tidak lagi mengikuti pola siklus empat tahunan, yakni pandangan populer bahwa harga BTC cenderung mencapai puncak lalu mengalami koreksi tajam setiap empat tahun seiring jadwal halving.
“Meski kondisi pasar masih penuh ketidakpastian, kami menilai tesis siklus empat tahunan tidak lagi relevan, dan harga Bitcoin berpotensi mencetak rekor baru tahun depan,” tulis tim analis Grayscale.
Sejak awal Oktober, Bitcoin memang mengalami tekanan signifikan dan sempat terkoreksi hingga 32% pada November. Pada Senin, harga BTC menyentuh US$84.000 sebelum pulih ke sekitar US$86.900 pada Selasa dini hari waktu AS.
Grayscale menegaskan bahwa investor jangka panjang historisnya tetap meraih imbal hasil positif meski harus menghadapi fase penurunan yang menantang.
Koreksi 25% atau lebih dikatakan lazim terjadi dalam fase pasar yang bullish dan tidak secara otomatis menandakan awal tren turun berkepanjangan.
Baca juga: JPMorgan Prediksi Bitcoin Terbang ke US$170.000 di 2026
Siklus Empat Tahunan Bitcoin Dinilai Tak Lagi Berlaku
Grayscale juga memaparkan sejumlah faktor yang membuat pergerakan Bitcoin kali ini berbeda dari siklus-siklus sebelumnya.
Pertama, pasar tidak menunjukkan pola kenaikan parabolik yang biasanya terjadi sebelum pembalikan besar. Struktur pasar saat ini pun lebih banyak digerakkan oleh arus institusional melalui Exchange-Traded Product (ETP) dan cadangan aset digital, bukan oleh aktivitas ritel di spot exchange seperti pada era sebelumnya.
Dari sisi makro, kondisi global dinilai tetap kondusif. Grayscale menilai potensi pemangkasan suku bunga dan dorongan bipartisan untuk regulasi kripto di Amerika Serikat dapat menjadi katalis positif tambahan.
Optimisme serupa juga disampaikan CEO BitMine, Tom Lee, yang menyebut adanya ketidaksesuaian antara fundamental pasar dan pergerakan harga saat ini.
“Harga kripto terus turun, sementara fundamental, mulai dari jumlah dompet, aktivitas on-chain, biaya transaksi, hingga perkembangan tokenisasi, justru terus meningkat. Risiko dibanding potensi imbal hasil terlihat sangat menarik untuk Bitcoin dan Ethereum,” tulis Lee dalam postingan di X pada Senin (1/12/2025).
Dalam wawancara dengan CNBC , Lee menambahkan bahwa ia tetap bullish dan memperkirakan Bitcoin dapat mencetak rekor harga tertingginya lagi paling cepat pada Januari tahun depan.
Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$87.000, mengalami kenaikan sekitar 1% dalam 24 jam terakhir, setelah sempat merosot ke level US$84.000 sehari sebelumnya menurut data CoinMarketCap .
Baca juga: Strategy Kini Kuasai 650.000 Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Unlock Token Besar Hyperliquid! Akankah $HYPE Terjun Lebih Dalam?

Ripple Dapat Lampu Hijau dari Bank Sentral Singapura, Siap Ngebut di Asia!
Chainlink ($LINK) Mau Punya ETF Spot Pertama di AS, Digarap Grayscale Minggu Ini!
Canaan memperluas penambangan Bitcoin hijau dengan energi terbarukan, AI, dan tokenisasi
