- Ketua SEC Paul Atkins merencanakan Pengecualian Inovasi 2026 untuk perusahaan aset digital.
- Aturan IPO baru memperpanjang masa transisi dua tahun dan meninjau kembali ambang batas ukuran untuk penerbit kecil.
- Pengecualian kripto diluncurkan saat The Fed mengakhiri QT, mengubah cara interaksi likuiditas dan pengawasan.
Lanskap regulasi AS sedang bersiap untuk perubahan signifikan saat Ketua Securities and Exchange Commission Paul Atkins menguraikan arah baru untuk pencatatan publik dan pengawasan aset digital, tepat ketika Federal Reserve menghentikan program Quantitative Tightening yang menguras likuiditas. Tumpang tindih antara aturan pencatatan yang lebih longgar, kerangka kerja yang berfokus pada kripto, dan latar belakang likuiditas baru sudah menarik perhatian di pasar publik dan aset digital.
Atkins mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa lembaga tersebut akan memperkenalkan Pengecualian Inovasi yang ditargetkan untuk perusahaan aset digital mulai Januari 2026, menandakan apa yang ia sebut sebagai akhir dari era regulasi melalui penegakan hukum bagi perusahaan kripto. Ia mengatakan pengecualian ini dimaksudkan untuk mengarahkan pengawasan ke jalur yang lebih jelas, bukan hukuman setelah pelanggaran terjadi.
Terkait: Bursa Global Berseteru dengan Ketua SEC Atkins atas ‘Pengecualian Inovasi’ untuk Saham Tokenisasi
SEC Ingin Jalur IPO Lebih Mudah Seiring Agenda Inovasi Meluas
Menurut laporan Bloomberg, Atkins berencana mempermudah akses ke pasar publik dengan mengurangi beban pengungkapan bagi perusahaan kecil. Ia bermaksud memperkenalkan masa transisi kepatuhan yang lebih panjang.
Ini termasuk masa transisi minimal dua tahun bagi perusahaan yang bersiap untuk go public. Struktur yang diperbarui ini bertujuan membantu perusahaan bertransisi ke kewajiban regulasi tanpa tekanan berat.
Selain itu, SEC akan meninjau kembali klasifikasi ukuran yang menentukan tuntutan pelaporan. Penyesuaian ini dapat memperluas jumlah perusahaan kecil yang memenuhi syarat dan akibatnya memperlebar jalur IPO.
Lebih lanjut, Atkins menyoroti kekhawatiran tentang jumlah perusahaan tercatat yang semakin menyusut. Ia menekankan perlunya struktur regulasi yang mendukung perusahaan di semua tahap pertumbuhan.
Reformasi Tata Kelola dan Litigasi Bertujuan Mengurangi Hambatan
SEC sedang mempersiapkan reformasi tambahan yang dapat membentuk ulang tata kelola perusahaan. Lembaga ini berencana meninjau kembali aturan kompensasi eksekutif setelah konsultasi terbaru dengan pelaku pasar utama. SEC juga bertujuan mengubah prosedur rapat pemegang saham untuk mengurangi perselisihan dan memperlancar proses pemungutan suara.
Selain itu, Atkins bermaksud mendorong langkah-langkah yang membatasi litigasi sekuritas yang tidak berdasar. Perubahan ini mengikuti langkah sebelumnya yang memperkuat otoritas dewan selama perselisihan pemegang saham. Akibatnya, perusahaan dapat menghadapi lebih sedikit hambatan hukum dan administratif saat menavigasi tanggung jawab di pasar publik.
Pengecualian Inovasi Kripto Dijadwalkan Januari 2026
Atkins mengonfirmasi bahwa pengecualian yang ditargetkan untuk perusahaan aset digital akan mulai diluncurkan pada awal 2026. Kerangka kerja ini dirancang untuk membantu perusahaan kripto mengumpulkan modal di bawah aturan yang lebih jelas. Ini juga bertujuan melindungi investor sambil mendukung inovasi.
Pengecualian ini hadir saat The Fed mengakhiri quantitative tightening. Kondisi likuiditas diperkirakan akan berubah, dan pasar kripto mungkin bereaksi dengan cepat. Oleh karena itu, pengecualian ini dapat menawarkan jalur tepat waktu bagi perusahaan untuk membangun struktur kepatuhan sambil bersiap menghadapi dinamika pasar yang berubah.
Terkait: SEC Akan Menyelaraskan Aturan Kripto dengan CFTC, Atkins Menyebut Pengawasan Sebagai Prioritas Utama




