ZelaaPayAE: Platform Pembayaran dan Adopsi Aset Kripto di Timur Tengah
Whitepaper ZelaaPayAE dirilis oleh tim inti proyek pada tahun 2020, bertujuan menjawab tantangan adopsi massal aset kripto di Timur Tengah dan mendorong integrasi aset kripto dengan sistem pembayaran tradisional.
Tema whitepaper ZelaaPayAE adalah membangun ekosistem pembayaran aset kripto yang terdesentralisasi dan praktis untuk mendukung transaksi tanpa hambatan di kawasan Timur Tengah. Keunikan ZelaaPayAE terletak pada penyediaan kartu debit kripto, solusi perangkat point of sale (POS), serta platform DeFi yang mendukung tokenisasi aset, sehingga memungkinkan transaksi langsung antara fiat dan aset kripto dalam pembayaran sehari-hari. ZelaaPayAE berperan penting dalam membangun fondasi pembayaran aset kripto untuk pasar B2B dan B2C di Timur Tengah, serta berupaya memperluas adopsi ZPAE ke berbagai sektor bisnis seperti ritel, otomotif, dan properti, sehingga menurunkan hambatan penggunaan aset kripto secara signifikan.
Tujuan awal ZelaaPayAE adalah memberdayakan pengguna di UEA dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) agar dapat menggunakan aset kripto dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Whitepaper ZelaaPayAE menegaskan bahwa dengan mengintegrasikan alat pembayaran inovatif dan layanan keuangan terdesentralisasi, ZelaaPayAE mampu menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan ekonomi kripto, serta mendorong adopsi dan penggunaan aset kripto secara luas.
Ringkasan whitepaper ZelaaPayAE
Pengenalan Proyek ZelaaPayAE
Wah, teman, maaf banget! Informasi resmi seperti whitepaper atau detail lengkap tentang proyek ZelaaPayAE sangat terbatas, dan setelah berusaha mencari, saya belum menemukan whitepaper lengkapnya. Jadi, saya akan merangkum beberapa penjelasan tentang proyek ini berdasarkan informasi publik yang tersedia saat ini.
Bayangkan, kamu tinggal di wilayah yang penasaran dengan mata uang digital tapi penggunaannya masih kurang praktis. Proyek ZelaaPayAE (disingkat ZPAE) ini seperti ingin membangun jembatan di "gurun digital" tersebut, agar penduduk lokal bisa lebih mudah menggunakan aset kripto. Tujuan utamanya adalah memungkinkan penduduk Uni Emirat Arab (UEA) dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) untuk bertransaksi dan menggunakan mata uang kripto dengan mudah, layaknya menggunakan uang tradisional.
Secara spesifik, ZelaaPayAE ingin memfasilitasi konversi antara mata uang fiat (seperti dirham lokal) dan aset kripto melalui penerbitan token utilitas bernama ZPAE. Skenario yang dibayangkan adalah kamu bisa menggunakan token ZPAE untuk berbelanja di toko fisik, seperti menggunakan kartu debit. Untuk mewujudkan hal ini, mereka berencana meluncurkan kartu debit prabayar kripto dan perangkat point of sale (POS), sehingga aset kripto bisa digunakan dalam pembayaran sehari-hari.
Token ZPAE adalah inti dari ekosistem ini. Berdasarkan beberapa data publik, terdapat perbedaan informasi mengenai total pasokan dan maksimum pasokan ZPAE, misalnya ada yang menyebut maksimum pasokan 2,41 miliar, sementara total pasokan bisa mencapai 16,76 miliar, dan pasokan beredar yang dilaporkan sekitar 16,6 miliar. Namun, ada juga informasi yang menyebutkan pasokannya belum diverifikasi, dan di beberapa platform token ini belum terdaftar di bursa utama atau volume perdagangannya sangat rendah. Ini berarti likuiditasnya mungkin rendah dan volatilitas harganya tinggi. Proyek ini bertujuan membangun ekosistem terdesentralisasi agar transaksi keuangan di kawasan Teluk lebih mudah dan tahan sensor.
Penting: Informasi di atas disusun berdasarkan data publik yang tersedia saat ini. Pasar aset kripto sangat fluktuatif dan perkembangan proyek tidak pasti. Penjelasan ini hanya untuk edukasi, bukan saran investasi. Sebelum mengambil keputusan investasi, pastikan melakukan riset mandiri (DYOR) dan pahami risiko yang ada.