Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
daily_trading_volume_value
market_share58.98%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88386.65 (+0.05%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share58.98%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88386.65 (+0.05%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share58.98%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88386.65 (+0.05%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
grafik fungsi permintaan dan penawaran: Aplikasi pada Kripto & Saham AS

grafik fungsi permintaan dan penawaran: Aplikasi pada Kripto & Saham AS

Grafik fungsi permintaan dan penawaran menjelaskan hubungan harga dan kuantitas dalam pasar. Artikel ini menghubungkan teori kurva permintaan‑penawaran dengan data nyata di pasar kripto dan saham A...
2025-12-12 15:19:00
share
Peringkat artikel
4.4
Penilaian 108

Grafik Fungsi Permintaan dan Penawaran (Aplikasi pada Pasar Kripto dan Saham AS)

grafik fungsi permintaan dan penawaran adalah alat visual dasar untuk memahami bagaimana harga terbentuk melalui interaksi antara pembeli dan penjual. Dalam artikel ini pembaca akan mendapatkan penjelasan teoretis, perbedaan antara pergerakan vs pergeseran kurva, relevansi pada pasar kripto dan saham AS, serta panduan praktis membangun dan membaca kurva dari data order book, volume, dan metrik on‑chain. Bacaan ini berguna bagi analis, trader, dan investor yang ingin menerjemahkan teori ekonomi ke dalam sinyal pasar nyata—serta memahami keterbatasannya.

Pengantar Teoritis

Definisi Fungsi Permintaan dan Penawaran

Dalam teori ekonomi, fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara harga (P) dan kuantitas yang diminta (Qd), dengan asumsi ceteris paribus (faktor lain tetap). Sebaliknya, fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara harga (P) dan kuantitas yang ditawarkan (Qs). Secara formal sering ditulis sebagai Qd = f(P, Y, T, ...) dan Qs = g(P, W, C, ...), di mana Y adalah pendapatan konsumen, T preferensi, W upah, dan C biaya produksi.

Penting untuk menekankan asumsi ceteris paribus: analisis fungsi permintaan dan penawaran mengisolasi efek perubahan harga sambil menahan faktor lain konstan, sehingga interpretasi pada pasar keuangan harus memperhitungkan faktor‑faktor non‑harga yang dinamis.

Bentuk Matematis dan Interpretasi Kurva

Bentuk paling sederhana adalah linear: Qd = a − bP (b > 0) dan Qs = c + dP (d > 0). Gradien (slope) kurva menunjukkan sensitivitas kuantitas terhadap perubahan harga. Kurva permintaan miring ke bawah menunjukkan bahwa harga lebih tinggi menurunkan kuantitas yang diminta; kurva penawaran miring ke atas menunjukkan bahwa harga lebih tinggi mendorong peningkatan kuantitas yang ditawarkan.

Selain linear, kurva bisa non‑linear (log‑linear, isoelastis, dll). Elastisitas harga (ε = %ΔQ / %ΔP) adalah metrik kunci: permintaan elastis berarti perubahan harga kecil mengakibatkan perubahan kuantitas besar, sedangkan permintaan inelastis sebaliknya.

Pergerakan vs Pergeseran Kurva

Perbedaan Movement (along curve) dan Shift (of curve)

Pergerakan sepanjang kurva terjadi ketika hanya harga yang berubah, sehingga kuantitas bereaksi sesuai fungsi yang ada. Contoh: jika harga Bitcoin naik sementara faktor lain tetap, kita melihat pergerakan di sepanjang kurva permintaan/penawaran yang relevan pada tingkat likuiditas saat itu.

Pergeseran kurva berarti fungsi itu sendiri berubah karena faktor bukan harga. Misalnya, berita regulasi positif dapat meningkatkan preferensi, menggeser kurva permintaan ke kanan (meningkat). Sebaliknya, peningkatan biaya penambangan atau perubahan emisi token dapat menggeser kurva penawaran.

Faktor‑faktor yang Menyebabkan Pergeseran

  • Pendapatan dan kekayaan investor (income/wealth)
  • Perubahan preferensi atau adopsi teknologi
  • Harga barang substitusi atau komplementer (mis. altcoin vs BTC, atau saham sektor yang saling terkait)
  • Biaya produksi, termasuk biaya energi atau biaya gas jaringan
  • Regulasi, listing/ETF, atau keputusan institusional

Setiap faktor ini dapat menggeser kurva permintaan atau penawaran dan menghasilkan perubahan keseimbangan yang tidak hanya disebabkan oleh perubahan harga pasar.

Titik Keseimbangan dan Dinamika Pasar

Titik Keseimbangan (Equilibrium)

Titik keseimbangan ditemukan pada interseksi kurva permintaan dan penawaran, yaitu harga Pe dan kuantitas Qe yang memenuhi Qd(Pe) = Qs(Pe). Di pasar keuangan, keseimbangan ini bersifat dinamis: order matching engine atau mekanisme penentuan harga pasar mengkonsolidasikan penawaran dan permintaan pada waktu tertentu untuk menentukan harga eksekusi.

Ketidakseimbangan: Surplus dan Kelangkaan

Jika harga ditetapkan di atas Pe, terjadi surplus (lebih banyak penawaran daripada permintaan) — tekanan turun harga cenderung muncul. Jika harga di bawah Pe, terjadi kelangkaan (lebih banyak permintaan daripada penawaran) — tekanan naik harga cenderung muncul. Di pasar modern, mekanisme penyesuaian melibatkan eksekusi market orders, perubahan limit order, dan intervensi likuiditas dari market maker atau pembuat pasar institusional.

Relevansi untuk Pasar Kripto dan Saham AS

Perbandingan Karakteristik Pasar Tradisional vs Kripto

Beberapa perbedaan utama memengaruhi bentuk efektif dari grafik fungsi permintaan dan penawaran pada aset keuangan:

  • Likuiditas: Likuiditas bervariasi kuat antar aset. Saham blue‑chip AS biasanya memiliki buku order lebih dalam dibanding token kripto kecil, sehingga kurva penawaran/permintaan tampak lebih elastis pada saham besar.
  • Jam Perdagangan: Pasar saham AS memiliki jam perdagangan reguler (dengan ekstensi pre‑market / after‑hours), sedangkan pasar kripto beroperasi 24/7. Hal ini memengaruhi dinamika pergeseran kurva sepanjang waktu.
  • Partisipan: Proporsi retail vs institusi berbeda. Kripto memiliki porsi retail besar pada banyak token, sementara saham AS menarik aliran institusional yang lebih besar dalam beberapa segmen.

Perbedaan ini mempengaruhi kerapatan order book, spread, dan respons harga terhadap shock sisi penawaran atau permintaan.

Mengapa Model Permintaan‑Penawaran Tetap Berguna untuk Aset Keuangan

Meskipun pasar finansial memiliki mikrostruktur kompleks (high‑frequency trading, derivatif, margin), konsep dasar permintaan dan penawaran tetap membantu menjelaskan respons harga terhadap perubahan fundamental—misalnya pengurangan pasokan token baru, pengumuman ETF, atau emisi saham baru. Model membantu membingkai hipotesis: apakah perubahan harga didorong oleh pergeseran permintaan atau penawaran?

Sumber Data dan Visualisasi Praktis di Pasar Keuangan

Order Book dan Depth Chart

Snapshot buku order (limit order book) merepresentasikan kurva penawaran dan permintaan aktual pada berbagai level harga. Dengan mengakumulasi ukuran bid (permintaan) dan ask (penawaran) pada setiap harga, kita dapat membangun kurva kumulatif yang setara dengan grafik fungsi permintaan dan penawaran untuk instrumen tersebut pada waktu snapshot.

Depth chart menggambarkan cumulatif bids (di satu sisi) dan asks (di sisi lain) terhadap harga. Titik‑titik likuiditas besar (large resting orders) muncul sebagai 'plateau' pada grafik dan menandai area support/resistance potensial.

Volume, Trades, dan Liquidity Metrics

Volume perdagangan harian (USD), jumlah transaksi, spread bid‑ask, market depth, dan ukuran pesanan median adalah indikator kuantitas yang diminta atau ditawarkan pada berbagai harga. Penggunaan metrik ini memungkinkan pengukuran 'berat' kurva—misalnya, asset A mungkin memiliki kurva permintaan yang curam (inelastis) pada harga dekat pasar jika volume sedikit namun terdapat banyak order besar yang menahan harga.

Data On‑Chain untuk Kripto

Untuk kripto, metrik on‑chain seperti jumlah transaksi per hari, pertumbuhan alamat aktif, persentase circulating supply yang di‑stake, serta aliran dompet besar (whale transfers) memberi sinyal perubahan pada sisi permintaan/penawaran. Misalnya, transfer besar dari dompet ke bursa meningkatkan potensi peningkatan penawaran yang dapat menekan harga.

Faktor Penawaran Khusus untuk Kripto dan Saham

Tokenomics dan Emisi (Kripto)

Parameter tokenomics yang mengatur penawaran meliputi total supply, circulating supply, emission schedule, mekanisme halving, minting, token burn, dan vesting/lockup. Perubahan jadwal emisi (mis. halving) mengurangi laju penambahan supply baru dan cenderung menggeser kurva penawaran ke kiri.

Vesting dan lockup mempengaruhi jumlah supply yang beredar. Contoh: unlock token besar setelah periode vesting bisa menciptakan lonjakan pasokan yang menekan harga jika permintaan tidak menyesuaikan.

Saham: Issuance, Buybacks, dan Float

Pada sisi saham, mekanisme seperti IPO, penawaran sekunder, dan buybacks merubah supply yang tersedia untuk diperdagangkan (float). Buyback mengurangi float efektif dan dapat menggeser kurva penawaran ke kiri, sedangkan issuance atau secondary offering meningkatkan float dan mendorong pergeseran ke kanan.

Faktor Permintaan Khusus untuk Kripto dan Saham

Sentimen Pasar, Berita, dan Adopsi

Berita tentang regulasi, listing di bursa, persetujuan ETF, integrasi produk, atau pengumuman kemitraan institusional dapat menggeser kurva permintaan. Contohnya, pengumuman ETF yang mengizinkan akses institusional biasanya meningkatkan permintaan terstruktur karena adanya alokasi dari dana pensiun atau manajer aset.

Leverage, Derivatif, dan Aliran Institusional

Instrumen derivatif (futures, options) dan praktik leverage memodulasi permintaan efektif di pasar spot. Margin calls dan forced liquidations dapat menyebabkan pergerakan tajam di sepanjang kurva, sementara aliran institusional dapat menciptakan pergeseran permintaan jangka menengah yang signifikan.

Menghubungkan Kurva Teoretis dengan Data Nyata

Metode Membangun Kurva Permintaan/Penawaran dari Order Book

Langkah praktis untuk membangun grafik fungsi permintaan dan penawaran dari order book:

  1. Ambil snapshot order book pada waktu t (depth levels, ukuran pada tiap level harga).
  2. Agregasi bids dan asks ke harga diskrit (bucket) untuk mengurangi noise (mis. bin 0.1% atau $0.1 tergantung tick size).
  3. Kumulatifkan ukuran bid dari harga terendah ke harga pasar untuk kurva permintaan kumulatif; kumulatifkan ask dari harga tertinggi ke harga pasar untuk kurva penawaran kumulatif.
  4. Smooth kurva jika perlu (rolling average) untuk mengurangi efek order outlier.
  5. Identifikasi titik likuiditas besar (depth pockets) dan level spread yang sempit sebagai area penting.

Hasilnya adalah kurva kumulatif yang dapat diplot sebagai analog fungsi Q(P) untuk bid dan ask.

Estimasi Elastisitas dan Fungsi dari Data Pasar

Pendekatan econometric untuk mengestimasi sensitivitas mencakup regresi time‑series, model supply/demand simultan, dan estimation of price impact functions. Analisis ini membutuhkan data panel: price, volume di tiap level, order flow, dan variabel kontrol (berita, volatilitas pasar). Elastisitas harga dapat diestimasi dengan regresi log‑log atau model VAR untuk menangkap dinamika interaksi harga dan volume.

Kasus Studi (Singkat)

Contoh: Pengaruh Bitcoin Halving pada Penawaran dan Harga

Per 20 April 2024, Bitcoin mengalami halving produksi blok. Peristiwa halving mengurangi laju emisi BTC baru menjadi setengah dari sebelumnya, yang secara teori mengurangi tambahan pasokan baru. Dalam kerangka permintaan‑penawaran, halving adalah peristiwa yang menggeser kurva penawaran jangka panjang ke kiri (kurang pasokan baru), dengan kemungkinan efek pada harga jika permintaan tetap atau meningkat.

Catatan: efek harga juga dipengaruhi faktor permintaan seperti adopsi institusional dan kondisi makro pasar—dengan demikian analisis empiris wajib mendukung hipotesis teoritis.

Contoh: Efek Unlock Token/IPO pada Harga

Ketika token besar dijadwalkan unlock dari vesting, supply yang tersedia untuk diperdagangkan meningkat tiba‑tiba. Ini setara dengan pergeseran kurva penawaran ke kanan, yang bisa menimbulkan tekanan turun harga bila permintaan tidak naik bersamaan. Pada saham, periode lock‑up setelah IPO kadang diikuti volatilitas saat lock‑up berakhir dan insider dapat menjual saham.

Alat dan Visualisasi yang Sering Digunakan

Platform dan Charting Tools

Analis biasanya menggunakan kombinasi data exchange (order book snapshots), platform charting untuk depth chart, dan tool analytics on‑chain untuk kripto. Untuk pengalaman terintegrasi dan keamanan dompet, Bitget Wallet direkomendasikan sebagai pilihan yang mendukung akses data on‑chain dan integrasi trading pada ekosistem Bitget.

Contoh Praktis Cara Membaca Depth Chart

Cara cepat membaca depth chart:

  • Perhatikan sisi bid (biasanya kiri) dan sisi ask (kanan). Sudut curam menunjukkan likuiditas besar pada harga tertentu.
  • Plateau besar menandakan rentang harga dengan likuiditas signifikan—potensi support/resistance.
  • Spread antara best bid dan best ask memberi indikasi biaya masuk/keluar cepat (slippage potensial).

Interpretasi harus selalu mempertimbangkan dinamika waktu: snapshot tunggal bisa menyesatkan jika ada order yang mudah dibatalkan atau tak berkomitmen.

Keterbatasan Model dan Risiko Interpretasi

Mikrostruktur Pasar dan Non‑Ceteris Paribus

Model permintaan‑penawaran sederhana mengasumsikan ceteris paribus, namun pasar keuangan modern dipengaruhi mikrostruktur seperti high‑frequency trading, algoritma market making, spoofing, dan slippage. Order yang tampak di buku order bisa merupakan indikasi strategi sementara (spoofing) dan bukan komitmen nyata, sehingga membangun grafik fungsi permintaan dan penawaran dari snapshot tunggal berisiko.

Risiko Penggunaan Data Terbatas

Mengandalkan satu sumber data atau snapshot tunggal dapat menghasilkan inference yang salah. Praktik yang direkomendasikan: gunakan time slices (seri snapshot), cross‑exchange comparison, dan korelasi dengan berita aktual serta aliran on‑chain untuk validasi.

Panduan Praktis untuk Analis dan Trader

Langkah‑langkah Membuat Grafik Permintaan/Penawaran untuk Aset

  1. Kumpulkan data: order book snapshot (depth), trade ticks, dan volume historis dari exchange dan sumber on‑chain.
  2. Agregasi order ke bins harga yang sesuai dan hitung kurva kumulatif bids/asks.
  3. Plot kurva kumulatif dan identifikasi titik likuiditas besar, spread, dan slope kurva.
  4. Gunakan time slices untuk membandingkan dinamika (mis. sebelum/ setelah pengumuman penting).
  5. Validasi temuan dengan metrik lain: volume, transaksi on‑chain, dan berita pasar.

Checklist Validasi Temuan

  • Konfirmasi volume yang mendukung level likuiditas.
  • Bandingkan depth antar exchange untuk aset yang tercatat di beberapa platform.
  • Periksa on‑chain flows (untuk kripto) untuk melihat apakah wallet besar memindahkan aset ke exchange.
  • Cross‑check dengan berita, filing regulator, atau pengumuman institusional yang relevan.

Konteks Berita dan Data Terakhir

Per 20 April 2024, menurut laporan luas terkait halving Bitcoin, pasokan harian penerbitan blok berkurang setengahnya. Peristiwa ini merupakan contoh nyata bagaimana perubahan mekanisme emisi dapat mengubah sisi penawaran token dan dimodelkan melalui pergeseran kurva penawaran.

Untuk analisis yang dapat diverifikasi, fokuslah pada metrik terukur seperti market cap dan daily volume (USD), jumlah transaksi on‑chain, persentase supply yang di‑stake, serta laporan institusional (mis. ETF filings) bila tersedia. Data semacam itu biasanya bisa diperoleh melalui sumber data pasar dan penyedia analytics on‑chain. Saat mengutip angka, sebutkan tanggal dan sumber agar konteks waktu jelas.

Keterkaitan Praktis dengan Bitget

Bitget menyediakan akses ke order book, trade ticks, dan platform yang memudahkan pembuatan depth chart dan kurva kumulatif. Trader yang ingin membangun grafik fungsi permintaan dan penawaran dapat memanfaatkan API data order book di Bitget dan menyimpan snapshot berkala untuk analisis dinamika. Untuk manajemen kunci privat dan interaksi on‑chain, Bitget Wallet menawarkan integrasi yang aman dan mudah digunakan.

Catatan netral: informasi mengenai fitur dan data di Bitget harus selalu diverifikasi di platform resmi Bitget untuk memastikan akurasi dan update produk.

Contoh Langkah‑Langkah Praktis (skrip sederhana)

Contoh alur singkat (konseptual) untuk membangun kurva dari API order book:

  1. Panggil endpoint order book untuk simbol yang diinginkan pada interval t.
  2. Ambil bids dan asks sampai kedalaman N level (mis. 50 level).
  3. Agregasi ke bins harga yang sesuai, kumulatifkan size untuk setiap sisi.
  4. Plot cumulative bids vs price dan cumulative asks vs price untuk mendapatkan gambaran kurva.

Implementasi konkret memerlukan penanganan rate limit API, penyimpanan snapshot, dan smoothing untuk analisis jangka panjang. Untuk pengguna yang mencari integrasi penuh, Bitget API dokumentasi resmi menyediakan endpoint market data yang dapat digunakan sebagai sumber data terpercaya.

Keterbatasan dan Etika Penggunaan

Analisis berdasarkan grafik fungsi permintaan dan penawaran adalah alat bantu. Hindari menggunakan snapshot tunggal sebagai dasar keputusan besar tanpa validasi lintas sumber dan konfirmasi berita. Hindari tindakan yang dapat dianggap manipulatif seperti spoofing atau layering—praktik semacam itu ilegal di banyak yurisdiksi dan merusak pasar.

Ringkasan Akhir dan Rekomendasi Praktis

Grafik fungsi permintaan dan penawaran tetap merupakan kerangka yang kuat untuk memahami pembentukan harga di pasar kripto dan saham AS bila dikombinasikan dengan data nyata: order book, volume, spread, dan metrik on‑chain. Gunakan pendekatan berbasis bukti—snapshot berulang, cross‑exchange checks, dan korelasi dengan news flow—untuk meminimalkan kesalahan interpretasi.

Jika Anda ingin mulai membangun kurva sendiri, mulailah dengan mengumpulkan snapshot order book berkala melalui API resmi (mis. Bitget API untuk pengguna yang memilih platform ini), lalu ikuti checklist validasi sebelum membuat inferensi trading atau analis. Untuk menyimpan aset dan mengakses data on‑chain, pertimbangkan penggunaan Bitget Wallet sebagai bagian dari alur kerja yang aman dan terintegrasi.

Lebih jauh, eksplorasi teknik econometric untuk mengestimasi elastisitas harga akan membantu memindahkan analisis dari visualisasi deskriptif ke model kuantitatif yang dapat diuji secara statistik.

Referensi dan Bacaan Lanjutan

Rekomendasi bacaan dan sumber untuk memperdalam:

  • Teks ekonomi mikro dasar mengenai kurva permintaan dan penawaran (sebagai landasan teoretis)
  • Tutorial dan paper tentang analisis order book dan market impact
  • Dokumentasi API exchange untuk data order book (gunakan dokumentasi resmi Bitget untuk integrasi)
  • Sumber analytics on‑chain untuk metrik seperti transaksi harian, staking, dan wallet flows

Untuk hasil terbaik, gabungkan teori dengan data empiris yang dapat diverifikasi dan catat selalu tanggal serta sumber data ketika mengutip angka atau peristiwa pasar.

Catatan akhir: artikel ini bersifat informatif dan bukan rekomendasi investasi. Selalu lakukan due diligence sendiri dan validasi data melalui sumber resmi.

Call to action: Jelajahi dokumentasi market data Bitget dan Bitget Wallet untuk mulai membangun grafik permintaan dan penawaran Anda sendiri dan menguji hipotesis pasar dengan data yang dapat dipercaya.

Konten di atas bersumber dari internet dan dibuat menggunakan AI. Untuk konten berkualitas tinggi, silakan kunjungi Akademi Bitget.
Beli kripto seharga $10
Beli sekarang!

Aset yang sedang tren

Aset dengan perubahan terbesar dalam tampilan halaman unik di situs web Bitget selama 24 jam terakhir.

Mata uang kripto populer

Pilihan 12 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
© 2025 Bitget