Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli kriptoPasarTradingFuturesEarnWawasanSelengkapnya
daily_trading_volume_value
market_share58.98%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88372.00 (+0.04%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share58.98%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88372.00 (+0.04%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
daily_trading_volume_value
market_share58.98%
Biaya gas ETH sekarang: 0.1-1 gwei
Bitcoin Rainbow Chart: Akumulasi
BTC/USDT$88372.00 (+0.04%)
banner.title:0(index.bitcoin)
coin_price.total_bitcoin_net_flow_value0
new_userclaim_now
download_appdownload_now
shorting: Panduan Lengkap untuk Saham & Kripto

shorting: Panduan Lengkap untuk Saham & Kripto

Artikel ini menjelaskan arti shorting di pasar saham AS dan aset kripto, mekanik pelaksanaan, instrumen, biaya, risiko (termasuk short squeeze), indikator relevan, regulasi, kasus terkenal, dan pra...
2025-12-12 14:27:00
share
Peringkat artikel
4.7
Penilaian 104

Shorting (Short Selling / Posisi Pendek)

Pendahuluan singkat: shorting adalah strategi untuk mendapat keuntungan ketika harga aset turun. Artikel ini membahas definisi, mekanika pada saham dan kripto, instrumen terkait, biaya, risiko utama seperti short squeeze, indikator yang berguna, regulasi, contoh kasus terkenal, serta praktik terbaik dan manajemen risiko. Pembaca akan memahami bagaimana shorting bekerja, perbedaan operasional antara pasar saham dan kripto, dan bagaimana memanfaatkan fitur shorting di platform seperti Bitget secara bertanggung jawab.

Definisi dan Konsep Dasar

Shorting artinya membuka posisi yang akan menguntungkan jika harga aset turun. Secara garis besar, shorting berlawanan dengan posisi long: posisi long mendapat untung jika harga naik, sedangkan shorting mendapat untung jika harga turun.

Dalam praktik tradisional pada saham AS, shorting biasanya melibatkan peminjaman saham dari pemilik melalui broker, menjualnya di pasar saat ini, lalu membeli kembali di kemudian hari (cover) dengan harga lebih rendah untuk mengembalikan saham tersebut. Di pasar kripto, shorting sering dilakukan melalui margin trading, pinjaman token, atau derivatif seperti futures dan perpetual swaps.

Keuntungan utama shorting adalah memungkinkan trader mendapatkan keuntungan dari penurunan harga atau melakukan hedging terhadap eksposur lain. Namun, shorting membawa risiko besar seperti potensi kerugian tak terbatas dan kemungkinan likuidasi bila margin tidak dipenuhi.

Catatan penting: artikel ini bersifat informatif dan non-advisory; bukan rekomendasi investasi.

Mekanika Shorting pada Saham

Shorting saham melibatkan beberapa langkah praktis yang terstruktur:

  1. Meminjam saham melalui broker atau lembaga peminjaman.
  2. Menjual saham pinjaman tersebut di pasar spot pada harga saat itu.
  3. Menunggu harga turun (idealnya), lalu membeli kembali saham yang sama pada harga lebih rendah.
  4. Mengembalikan saham ke pemilik asli dan menutup posisi.

Biaya dan kewajiban selama periode short termasuk bunga pinjaman saham (cost of borrow), komisi transaksi, dan kewajiban membayar dividen kepada pemilik asli saham jika dividen dibayarkan selama posisi terbuka.

Covered vs. Naked Shorting

  • Covered shorting: praktik di mana trader sudah meminjam atau menjamin ketersediaan saham sebelum melakukan penjualan. Ini adalah praktik yang diizinkan dan umum.
  • Naked shorting: penjualan saham tanpa memastikan ketersediaan saham untuk dipinjam. Banyak yurisdiksi membatasi atau melarang naked shorting karena dapat menyebabkan kegagalan penyelesaian dan manipulasi pasar.

Persyaratan Akun dan Margin

Untuk shorting saham biasanya diperlukan akun margin. Persyaratan umum meliputi:

  • Saldo awal minimum untuk membuka akun margin.
  • Persyaratan margin awal (initial margin) saat membuka posisi short.
  • Margin maintenance yang harus dipertahankan; bila nilai ekuitas turun di bawah level ini, broker akan mengeluarkan margin call.
  • Risiko margin call dan forced liquidation jika tidak ada tindakan menambah modal atau menutup posisi.

Trader harus memahami perbedaan antara margin initial dan margin maintenance, serta konsekuensi gagal memenuhi margin call.

Mekanika Shorting di Pasar Kripto

Di pasar kripto, shorting dapat dilakukan melalui beberapa mekanik:

  • Futures dan perpetual swaps: membuka posisi short di kontrak derivatif yang memberi eksposur turun tanpa harus meminjam aset dasar. Pada perpetual, ada mekanisme funding rate yang menggeser biaya antara long dan short.
  • Margin trading di bursa terpusat (CEX): meminjam aset atau stablecoin melalui platform exchange untuk menjual spot, lalu membeli kembali untuk menutup posisi. Pastikan menggunakan platform tepercaya seperti Bitget.
  • Pinjaman token di DeFi: meminjam token pada protokol peminjaman dan menjualnya di pasar spot; kemudian kembali membeli untuk mengembalikan pinjaman. Mekanik likuidasi di DeFi ditentukan oleh smart contract.

Penutupan posisi di kripto mengikuti mekanik kontrak/akun: menutup kontrak futures atau membeli aset spot untuk menutup pinjaman. Pada leverage tinggi, posisi short rentan terhadap likuidasi otomatis bila harga bergerak melawan posisi.

Perbedaan Operasional antara Kripto dan Saham

  • Likuiditas: beberapa token kripto mungkin memiliki likuiditas rendah dibanding saham blue-chip, meningkatkan risiko slippage saat menutup position short.
  • Ketersediaan pinjaman aset: pada saham tertentu, sulit mendapatkan borrow; pada kripto, ketersediaan borrow tergantung pada likuiditas pasar dan platform.
  • Jam perdagangan: pasar kripto beroperasi 24/7, sedangkan banyak pasar saham tradisional memiliki jam perdagangan terbatas.
  • Settlement: settlement kripto bisa lebih cepat dan on-chain, namun risiko smart contract di DeFi menambah lapisan kepercayaan berbeda dibanding sistem perantara di saham.

Perbedaan-perbedaan ini memengaruhi strategi, pengelolaan risiko, dan biaya shorting.

Instrumen dan Strategi untuk Shorting

Instrumen yang umum digunakan untuk shorting meliputi:

  • Shorting spot via borrow (meminjam aset dan menjual spot).
  • Futures dan perpetual contracts untuk menargetkan penurunan harga tanpa memegang aset dasar.
  • Opsi (put option): membeli put memberikan hak menjual di harga strike, membatasi risiko downside premium.
  • CFD (Contract for Difference): di beberapa platform, memungkinkan eksposur short tanpa kepemilikan aset dasar.
  • Inverse ETF: produk yang secara terstruktur bergerak berlawanan arah dengan aset acuan.

Strategi Populer

  • Spekulasi murni: membuka posisi short untuk mengambil keuntungan dari ekspektasi penurunan harga.
  • Hedging portofolio: shorting untuk melindungi posisi long yang ada (mis. proteksi sementara terhadap volatilitas pasar).
  • Pair trade: long pada aset relatif undervalued dan short pada aset lain yang overvalued.
  • Activist short selling: memposisikan short sambil mempublikasikan riset yang mengungkap masalah perusahaan (praktik kontroversial yang diatur ketat).

Setiap strategi memerlukan pemahaman terhadap likuiditas, biaya, waktu, dan implikasi pajak.

Biaya dan Komponen Ekonomi Shorting

Komponen biaya utama shorting meliputi:

  • Cost of borrow: biaya meminjam saham atau token. Pada saham populer dengan permintaan pinjam tinggi, biaya ini bisa signifikan.
  • Funding rate pada perpetuals: periodic payment antara long dan short yang bergantung pada perbedaan harga kontrak vs spot.
  • Bunga margin: jika menggunakan pinjaman margin, ada bunga yang dibebankan pada pinjaman.
  • Biaya transaksi: komisi, spread, slippage saat melakukan jual/beli.
  • Kewajiban membayar dividen/kupon: bila memegang posisi short saham saat dividen dibayarkan, short seller wajib membayar jumlah dividen tersebut kepada pemilik saham yang dipinjam.

Perkiraan biaya harus dimasukkan dalam rencana trading karena dapat mengurangi atau menghapus potensi keuntungan shorting.

Risiko Utama

Shorting membawa sejumlah risiko yang perlu dipahami dengan jelas:

  • Potensi kerugian tak terbatas: harga aset bisa naik tanpa batas teoritis, sehingga shorting memiliki risiko kerugian besar.
  • Margin call dan likuidasi: pada posisi berleverage, kenaikan harga bisa memicu margin call atau likuidasi otomatis.
  • Short squeeze: penutupan posisi short secara paksa dapat memicu lonjakan harga yang memperparah kerugian.
  • Risiko counterparty: kegagalan broker/exchange atau masalah keamanan bisa mengakibatkan kerugian.
  • Risiko likuiditas: pasar yang tipis dapat menyebabkan slippage besar saat menutup posisi.

Trader harus menilai dan membatasi risiko ini lewat ukuran posisi, manajemen margin, dan mekanisme pengendalian risiko.

Short Squeeze — Mekanisme dan Dampak

Short squeeze terjadi ketika banyak posisi short dipaksa menutup (buy to cover) karena harga naik, dan aksi cover ini semakin mendorong harga naik, menyebabkan lebih banyak short ditutup — efek berantai.

Dampak short squeeze termasuk volatilitas ekstrim, lonjakan harga tiba-tiba, dan kerugian besar untuk short seller. Contoh mekanik: ketika persentase saham yang dipinjam tinggi (short interest tinggi) dan available float rendah, pergerakan harga kenaikan kecil dapat memicu efek squeeze.

Indikator Pasar yang Relevan untuk Shorting

Beberapa metrik yang berguna untuk menilai potensi dan risiko shorting:

  • Short interest: jumlah saham yang dipinjam relatif terhadap total float.
  • Short ratio / days to cover: short interest dibagi average daily volume; ukuran berapa hari diperlukan untuk menutup semua short.
  • Put/call ratio: pada opsi, menilai sentimen bearish vs bullish.
  • Open interest di futures: total kontrak terbuka dapat menandakan konsentrasi eksposur.
  • Funding rate di pasar kripto perpetuals: funding rate persistently positif/negatif memberi sinyal biaya memegang posisi short/long.

Indikator ini membantu trader menilai sentimen pasar dan potensi risiko likuidasi atau short squeeze.

Regulasi, Kepatuhan, dan Praktik Terlarang

Regulasi shorting berbeda antar yurisdiksi. Beberapa elemen regulasi umum:

  • Pelaporan short interest: otoritas pasar sering mengharuskan laporan periodik short interest.
  • Larangan atau pembatasan naked shorting: banyak pasar melarang naked short untuk mencegah kegagalan penyelesaian.
  • Pembatasan sementara: regulator dapat memberlakukan pembatasan sementara pada shorting saat volatilitas ekstrem.

Perbedaan Regulasi antara Saham dan Kripto

  • Saham tradisional biasanya berada di bawah pengawasan lembaga pasar modal nasional dengan aturan reporting, pengawasan pinjaman, dan mekanisme penegakan.
  • Kripto tersebar di banyak platform dan protokol; regulasi berbeda-beda dan beberapa mekanik DeFi kurang terregulasi. Ini menimbulkan risiko kepatuhan dan perlindungan investor yang berbeda dibandingkan pasar tradisional.

Trader yang melakukan shorting di kripto harus memahami peraturan lokal dan risiko yang melekat pada platform yang digunakan.

Dampak Pasar dan Peran Ekonomi Shorting

Shorting berperan dalam beberapa fungsi pasar:

  • Price discovery: shorting memungkinkan pendapat berbeda tentang valuasi tercermin dalam harga.
  • Likuiditas: shorting dapat menambah likuiditas karena menambah supply di pasar ketika orang short.
  • Pengungkapan kecurangan: short seller yang melakukan riset dapat membantu mengungkap praktik buruk atau overvaluation.

Namun, shorting juga dapat disalahgunakan untuk manipulasi pasar jika digabungkan dengan praktik ilegal seperti spreading false information.

Kasus Terkenal dan Pelajaran

Beberapa kasus terkenal mengilustrasikan risiko dan dinamika shorting:

  • GameStop (2021): merupakan contoh short squeeze yang memicu volatilitas besar ketika investor ritel berkumpul untuk membeli saham yang banyak dipersingkat, mendorong kerugian besar bagi short seller.
  • Volkswagen (2008): short squeeze historis di mana kekurangan saham yang tersedia untuk dipinjam menyebabkan harga melonjak tajam.

Pelajaran utama: perhatikan short interest, ketersediaan borrow, dan risiko likuiditas; ukuran posisi yang wajar dan manajemen risiko sangat penting.

Alternatif untuk Mengambil Posisi Bearish

Jika shorting langsung terasa berisiko, ada alternatif:

  • Membeli put option: membatasi risiko pada premi yang dibayar.
  • Inverse ETFs: produk yang dirancang naik saat aset acuan turun.
  • Strategi spread opsi: mengurangi biaya dan risiko dengan kombinasi opsi.
  • Kontrak derivatif dengan risiko terbatas (mis. menggunakan stop atau ukuran leverage rendah).

Pilihan bergantung pada tujuan, horizon waktu, dan toleransi risiko.

Praktik Terbaik dan Manajemen Risiko

Beberapa panduan ringkas untuk mengelola risiko shorting:

  • Batasi ukuran posisi relatif terhadap modal total.
  • Gunakan stop-loss yang disiplin, namun pahami slippage pada pasar volatil.
  • Monitor margin dan funding rate secara rutin.
  • Diversifikasi risiko daripada menempatkan seluruh modal pada satu short besar.
  • Lakukan paper trading sebelum menempatkan modal real.
  • Pahami likuiditas aset dan potensi pool likuiditas pada level harga kunci.

Untuk trader kripto, gunakan platform terpercaya seperti Bitget dan Bitget Wallet untuk mengelola aset, meminimalkan risiko counterparty, dan memanfaatkan fitur manajemen risiko yang tersedia.

Implikasi Pajak dan Akuntansi (Ringkas)

Perlakuan pajak atas keuntungan/kerugian shorting berbeda menurut yurisdiksi. Beberapa poin umum:

  • Keuntungan shorting umumnya dikenai pajak capital gains sesuai aturan lokal.
  • Pembayaran dividen oleh short seller bisa punya implikasi perpajakan tersendiri.
  • Pelaporan yang benar dan konsultasi dengan konsultan pajak disarankan.

Informasi di sini bersifat umum; pastikan memeriksa regulasi pajak setempat.

Etika, Kontroversi, dan Aktivisme Short Seller

Short seller sering menjadi figur kontroversial: sisi negatif termasuk risiko manipulasi pasar, penyebaran informasi menyesatkan, atau target kampanye negatif. Sisi positifnya: short seller dapat mengungkap kecurangan, membantu koreksi harga yang terlalu tinggi.

Tanggung jawab: short seller etis harus menyajikan riset faktual dan menghindari praktik yang melanggar hukum.

Glosarium Istilah Penting

  • Short interest: jumlah saham yang dipinjam untuk shorting.
  • Margin call: permintaan broker untuk menambah modal karena ekuitas turun di bawah maintenance margin.
  • Cost of borrow: biaya meminjam saham/token.
  • Perpetual funding rate: mekanisme biaya periodik pada kontrak perpetual antar long dan short.
  • Covering: membeli kembali aset untuk menutup posisi short.
  • Short squeeze: tekanan harga naik karena penutupan posisi short secara massal.
  • Naked shorting: short tanpa meminjam aset sebelumnya.

Keterangan Berita Terkini (Konteks Pasar)

截至 2025-12-20, 据 HyperInsight 报道:seorang "whale" membuka posisi short pada ETH 9 jam sebelum laporan, melakukan shorting 351.92 ETH dengan leverage 25x pada average entry sekitar 2,983.47 USD; pada saat pelaporan posisi tersebut berada dalam posisi rugi kecil.

截至 2025-12-20, 据 HyperInsight 报道:seorang whale lain melakukan shorting 35,221 ETH dengan leverage 15x (sekitar 105 juta USD pada saat pembukaan), tercatat profit unrealized sebesar 12.55 juta USD dan penghasilan funding fee sekitar 3.14 juta USD; harga masuk rata-rata 3,332.52 USD dan liquidation price 3,855.54 USD.

截至 2025-12-20, 据 Onchain Lens 报道:seorang whale melakukan shorting 1,125.2 BTC dengan leverage 40x; posisi saat ini bernilai sekitar 99 juta USD dengan liquidation price pada 89,130.95 USD. Dalam perdagangan sebelumnya whale tersebut telah mengalami rugi lebih dari 3 juta USD.

Selain itu, data pasar menunjukkan kondisi sentimen yang mengarah pada "extreme fear" menjelang keputusan suku bunga Bank of Japan pada 19 Desember. Sinyal ini, menurut CryptoQuant, mirip dengan periode ketakutan sebelumnya yang menandai titik lembah historis pada beberapa siklus. Pasar menempatkan beberapa put protection pada level 85K untuk BTC, menandakan positioning bearish pada beberapa tenor.

Catatan fakta: data di atas adalah pemantauan on-chain dan pelaporan pihak ketiga pada tanggal yang disebut. Informasi ini disajikan untuk konteks pasar dan bukan rekomendasi trading.

Contoh Perhitungan Singkat (Skenario hipotetis)

Ilustrasi sederhana shorting ETH melalui perpetual (hipotetis):

  • Entry short: 3,000 USD untuk 10 ETH (nilai notional 30,000 USD).
  • Leverage: 10x -> margin awal 3,000 USD.
  • Jika ETH turun ke 2,700 USD, profit kotor = (3,000 - 2,700) * 10 = 3,000 USD.
  • Namun perlu dikurangi funding fees, biaya transaksi, dan potensi biaya borrow jika berlaku.
  • Jika ETH naik ke 3,300 USD, kerugian kotor = (3,300 - 3,000) * 10 = 3,000 USD; jika margin tidak mencukupi bisa terkena likuidasi.

Contoh ini hanyalah ilustrasi; angka nyata akan dipengaruhi slippage, funding rate, dan struktur biaya platform.

Rekomendasi Praktis untuk Pengguna Baru

  • Pelajari dan uji strategi lewat akun demo atau paper trading sebelum modal nyata.
  • Mulailah dengan leverage rendah untuk memahami mekanik funding dan margin.
  • Pantau funding rate dan spread; funding rate negatif atau positif berkepanjangan menambah biaya posisi short atau long.
  • Gunakan stop dan kontrol ukuran posisi untuk menghindari kerugian besar.
  • Jika beroperasi di kripto, prioritaskan platform tepercaya untuk shorting dan simpan dana di Bitget Wallet untuk keamanan manajemen aset.

Pelajari fitur shorting dan produk derivatif di Bitget untuk memahami ongkos dan mekanik likuidasi sebelum membuka posisi.

Referensi dan Bacaan Lebih Lanjut

Sumber-sumber yang dijadikan rujukan untuk definisi dan mekanik shorting termasuk publikasi dan panduan dari lembaga keuangan dan portal edukasi pasar:

  • How to Short a Stock: Defined and Explained — SoFi
  • SHORTING — Cambridge Dictionary
  • Short Selling: How It Works — Investopedia
  • Shorting a Stock — NerdWallet
  • Short selling: How to short sell stocks — Bankrate
  • What Is a Short Position? — Investopedia
  • How to Short a Stock — The Motley Fool
  • Short Selling: Pros, Cons, and Examples — Investopedia
  • The Short of It: Answers About Short Selling — Schwab
  • A Basic Guide to Shorting Stocks — BCSC InvestRight

Catatan: semua sumber di atas dipilih untuk menjelaskan makna dan praktik shorting di pasar keuangan tradisional dan kripto. Untuk produk dan layanan platform, pertimbangkan dokumentasi resmi Bitget.

Aksi Selanjutnya dan Sumber Daya Bitget

Ingin mencoba fitur shorting atau derivatif di pasar kripto? Telusuri dokumentasi produk shorting dan perpetual di Bitget serta pelajari penggunaan Bitget Wallet untuk manajemen aset yang lebih aman. Mulai dengan akun demo untuk memahami mekanik dan risiko sebelum menempatkan modal nyata.

Lebih banyak panduan lanjutan, contoh perhitungan numerik, atau penjelasan mekanik shorting di DeFi tersedia atas permintaan — beri tahu jika Anda ingin versi yang diperluas dengan diagram alur dan studi kasus perhitungan biaya dan likuidasi.

--

Tanggal pelaporan data pasar di bagian "Keterangan Berita Terkini": 2025-12-20. Sumber data: HyperInsight, Onchain Lens, CryptoQuant, dan pelaporan pihak ketiga yang disebutkan.

Konten di atas bersumber dari internet dan dibuat menggunakan AI. Untuk konten berkualitas tinggi, silakan kunjungi Akademi Bitget.
Beli kripto seharga $10
Beli sekarang!

Aset yang sedang tren

Aset dengan perubahan terbesar dalam tampilan halaman unik di situs web Bitget selama 24 jam terakhir.

Mata uang kripto populer

Pilihan 12 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
© 2025 Bitget