Market maker adalah: Pengertian & Peran
Market maker adalah
Market maker adalah lembaga, broker, atau sistem otomatis yang secara kontinu mengutip harga beli (bid) dan jual (ask) untuk suatu aset dengan tujuan utama menyediakan likuiditas dan memfasilitasi eksekusi perdagangan. Dalam konteks pasar saham, obligasi, forex, dan aset kripto, peran ini membantu menstabilkan harga jangka pendek, memperkecil spread, dan memungkinkan perdagangan cepat.
Membaca cepat: artikel ini menjelaskan apa arti "market maker adalah", bagaimana mekanismenya di pasar tradisional dan kripto, jenis-jenis market maker, sumber keuntungan dan risikonya, serta implikasi praktis untuk investor ritel yang menggunakan platform seperti Bitget.
Definisi
Secara teknis, market maker adalah entitas yang secara aktif mengutip dua sisi harga—bid (harga beli) dan ask (harga jual)—untuk satu atau lebih instrumen keuangan. Dengan menempatkan pesanan di kedua sisi buku order, market maker menyediakan kedalaman pasar dan likuiditas yang memungkinkan peserta lain untuk membeli atau menjual tanpa menunggu lawan transaksi yang cocok.
- Tanggung jawab utama: menjaga ketersediaan likuiditas untuk instrumen yang menjadi tanggung jawabnya dan mengelola inventori aset.
- Bentuk: bisa berupa perusahaan pembuatan pasar formal yang diikutkan dalam perjanjian bursa, broker yang menjalankan fungsi serupa, atau algoritme otomatis (termasuk HFT).
Perbedaan penting: market maker formal sering memiliki kewajiban yang ditetapkan oleh bursa atau regulator untuk mempertahankan kuotasi minimum; entitas informal atau algoritmik bertindak berdasarkan insentif pasar tanpa kontrak formal.
(Sumber: Investopedia; Nasdaq; Wikipedia bahasa Indonesia)
Sejarah singkat dan perkembangan
Peran pembuat pasar berkembang sejak era lantai bursa tradisional, di mana "spesialis" dan "dealer" menjaga likuiditas dengan hadir secara fisik. Perkembangan teknologi membawa perubahan cepat:
- Era lantai bursa: spesialis bertanggung jawab menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan untuk saham tertentu.
- Elektronisasi: transisi ke sistem elektronik mengurangi kebutuhan kehadiran fisik dan membuka ruang bagi algoritma.
- HFT dan algoritmik: high-frequency trading memungkinkan market making otomatis dengan latensi rendah.
- Kripto dan DeFi: munculnya centralized exchanges (CEX) yang memakai market maker dan Automated Market Makers (AMM) di DeFi yang menerapkan model liquidity pool.
截至 21 Desember 2025,据 Investopedia 报道,peran market maker terus berkembang seiring automasi, regulasi baru, dan adopsi protokol DeFi yang memperkenalkan model pembuatan pasar terdesentralisasi.
(Sumber: Investopedia; Nasdaq; Wikipedia)
Peran dan fungsi
Market maker memainkan beberapa fungsi utama di pasar:
- Menyediakan likuiditas: menjamin ketersediaan harga di kedua sisi sehingga pesanan dapat dieksekusi dengan cepat.
- Menjaga kedalaman buku order: menempatkan sejumlah ukuran di beberapa tingkat harga untuk mengurangi dampak perdagangan besar.
- Memperkecil spread bid-ask: dengan menawarkan kedua sisi, market maker membantu menekan spread sehingga biaya transaksi bagi trader turun.
- Memfasilitasi eksekusi cepat: memperpendek waktu antara inisiasi dan penyelesaian perdagangan.
- Peran khusus: dalam produk seperti ETF, market maker membantu proses pembuatan dan penebusan unit, menjaga harga pasar sedekat mungkin dengan nilai aset bersih.
(Sumber: Nasdaq; Investor.gov; Investopedia)
Jenis market maker
Pembuat pasar primer vs sekunder
- Pembuat pasar primer: memiliki kewajiban formal yang ditetapkan oleh bursa atau regulator untuk mengutip harga minimum dan menyediakan likuiditas tertentu.
- Pembuat pasar sekunder: menjalankan fungsi serupa tetapi tanpa kewajiban kontraktual formal; lebih fleksibel dan seringkali berbasis insentif pasar.
Market maker otomatis / algoritmik
Sistem otomatis menggunakan algoritme untuk menempatkan dan menyesuaikan kutipan secara real-time. Model ini mengandalkan kecepatan, statistik, dan manajemen inventori yang kompleks. Kelebihan: sangat cepat, scalable. Kekurangan: rentan pada kegagalan teknologi atau kondisi pasar ekstrem.
Designated Market Maker (DMM) / spesialis bursa
Beberapa bursa tradisional menunjuk DMM atau spesialis yang bertanggung jawab menjaga keteraturan perdagangan dan likuiditas untuk saham tertentu. Mereka sering memiliki tanggung jawab regulatif untuk melaporkan aktivitas dan menyediakan kuotasi yang wajar.
Market maker di broker (broker market maker) vs model ECN/STP
- Broker market maker: broker yang bertindak sebagai lawan perdagangan (counterparty) klien. Potensi konflik kepentingan muncul bila broker mendapatkan keuntungan dari kerugian klien.
- Model ECN/STP: broker meneruskan pesanan ke Electronic Communication Network (ECN) atau Straight Through Processing (STP) ke penyedia likuiditas eksternal tanpa menjadi lawan transaksi. Trader ritel perlu memahami model broker mereka untuk mengetahui kemungkinan slippage, spread, dan transparansi eksekusi.
(Sumber: IG; Investopedia; Binaartha Sekuritas)
Cara kerja dan mekanisme pasar
Mekanisme utama yang dipakai market maker:
- Quoting (bid/ask): market maker mengutip harga pada kedua sisi. Contoh: bid 100, ask 100.05.
- Spread: selisih antara ask dan bid adalah sumber pendapatan langsung; lebih kecil spread berarti pasar lebih likuid.
- Ukuran pasar (market depth): jumlah volume yang tersedia di tingkat harga yang berbeda—market maker menambah kedalaman ini.
- Manajemen inventori: untuk membatasi risiko, market maker mengelola eksposur dengan menyesuaikan kutipan atau melakukan hedging di pasar lain.
- Hedging: melakukan offset posisi yang tidak diinginkan melalui instrumen derivatif atau pasar lain.
- Respons volatilitas: saat volatilitas tinggi, market maker memperlebar spread atau mengurangi eksposur untuk menghindari kerugian besar.
Konsep yang sering ditemui dalam praktik: adverse selection (market maker dihadapkan pada pelaku pasar dengan informasi lebih baik), slippage (eksekusi pada harga berbeda karena likuiditas tipis), dan maker/taker fees (skema biaya di bursa yang mempengaruhi strategi pembuat pasar).
(Sumber: Investor.gov; Nasdaq; Investopedia)
Market making di pasar kripto
Peran market maker di kripto mirip secara fungsi namun berbeda dalam implementasi:
- Centralized Exchanges (CEX): menggunakan market maker institusional atau internal untuk menyuplai likuiditas pada order book. Banyak CEX memberikan insentif atau program market maker.
- Layanan OTC/LP: untuk perdagangan besar di luar buku order, market maker dan desk OTC menyediakan jalur likuiditas.
- DeFi dan Automated Market Makers (AMM): di protokol terdesentralisasi seperti Uniswap dan AMM lain, mekanismenya berbeda: pengguna menyuplai likuiditas ke pool token, dan harga ditentukan oleh fungsi matematika (seperti x*y=k).
Perbedaan utama antara market maker tradisional dan AMM:
- Penetapan harga: market maker tradisional menentukan bid/ask; AMM mengandalkan formula otomatis.
- Penyedia likuiditas (LP): di AMM, LP adalah individu atau entitas yang menyetor aset ke pool dan menerima fee; mereka menanggung risiko impermanent loss.
- Transparansi: kontrak pintar AMM bersifat publik dan dapat diaudit, tetapi risiko smart contract dan eksploitasi perlu diperhatikan.
Catatan: layanan market making di CEX biasanya dikelola oleh profesional dengan kontrol risiko, sementara AMM memindahkan peran pembuatan pasar ke komunitas melalui smart contract.
(Sumber: Wikipedia; Investopedia)
Bagaimana market maker menghasilkan keuntungan
Beberapa sumber keuntungan market maker:
- Spread bid-ask: membeli di bid, menjual di ask menghasilkan margin mikro per transaksi.
- Volume dan frekuensi tinggi: pengulangan kecil pada volume besar menjadi signifikan.
- Rebate/incentives dari exchange: beberapa bursa memberikan insentif kepada market maker untuk menambahkan likuiditas.
- Arbitrase: memanfaatkan perbedaan harga di berbagai pasar.
- Trading untuk akun sendiri: mengambil posisi jangka pendek berdasar informasi order flow.
- Di DeFi: penyedia likuiditas menerima fee perdagangan sesuai proporsi aset di pool.
Beberapa praktik seperti payment for order flow (PFOF) menghasilkan pendapatan tambahan di beberapa yurisdiksi, namun menimbulkan perdebatan regulasi mengenai konflik kepentingan.
(Sumber: Investor.gov; Investopedia)
Risiko dan tantangan
Market maker menghadapi beragam risiko:
- Risiko inventori: fluktuasi harga dapat membuat posisi yang dipegang mengalami kerugian.
- Adverse selection: trader dengan informasi lebih baik dapat melawan posisi market maker.
- Volatilitas tinggi: menyebabkan spread melebar dan potensi kerugian besar jika hedging tidak efektif.
- Slippage dan likuiditas menipis: saat pasar tipis, eksekusi besar memicu perubahan harga tajam.
- Risiko teknologi: latency, kegagalan sistem, atau bug algoritme dapat menyebabkan kerugian instan.
- Risiko reputasi dan kepatuhan: praktik tidak transparan atau manipulasi dapat berujung pada sanksi regulator.
(Sumber: Nasdaq; Investopedia; Citadel Securities)
Regulasi dan pengawasan
Regulator di berbagai yurisdiksi mengawasi praktik market making untuk melindungi integritas pasar:
- AS: SEC mengatur kewajiban dan transparansi market maker; Investor.gov menyediakan panduan untuk memahami peran mereka.
- UE: ESMA menerapkan aturan yang mempengaruhi likuiditas dan pelaporan.
- Indonesia: OJK dan bursa domestik memiliki aturan yang mengatur peserta pasar dan kewajiban penawaran.
Regulasi biasanya fokus pada kewajiban kuotasi, pencegahan manipulasi pasar, transparansi, dan mitigasi konflik kepentingan seperti payment for order flow.
(Sumber: Investor.gov; Nasdaq; regulator nasional)
Market maker vs istilah terkait
Market maker vs trader biasa
- Market maker: tujuan jangka pendek menstabilkan likuiditas dan memperoleh keuntungan dari spread serta volume.
- Trader biasa: bisa bersifat spekulatif, berfokus pada pergerakan harga untuk keuntungan modal.
Market maker vs bandar (bahasa lokal)
Dalam beberapa literatur lokal, istilah "bandar" mengacu pada pihak yang menggerakkan harga untuk keuntungan sendiri, sering tanpa transparansi. Perbedaan utama: market maker idealnya menyediakan likuiditas yang netral dan transparan, sedangkan bandar sering diasosiasikan dengan praktik manipulatif.
(Sumber: Binaartha Sekuritas; Gotrade)
Market maker vs broker ECN/STP
- Broker market maker bertindak sebagai lawan transaksi klien dan dapat menghasilkan dari spread atau selisih eksekusi.
- ECN/STP meneruskan order ke penyedia likuiditas eksternal, menawarkan transparansi harga yang lebih besar tetapi mungkin dengan biaya dan struktur berbeda.
Bagi trader ritel, pemilihan model broker memengaruhi spread, slippage, dan potensi konflik kepentingan.
(Sumber: IG; Investopedia)
Dampak terhadap likuiditas, volatilitas, dan harga
Keberadaan market maker umumnya menurunkan spread dan volatilitas intraday dengan meningkatkan kedalaman pasar. Namun, ketika market maker menarik likuiditas—mis. pada kondisi pasar ekstrem—spread dapat melebar tajam dan volatilitas melonjak. Pemahaman tentang perilaku market maker membantu peserta pasar memprediksi kondisi slippage dan biaya transaksi.
(Sumber: Nasdaq; Investopedia)
Contoh perusahaan dan platform
Beberapa contoh institusi yang dikenal sebagai market maker atau penyedia likuiditas di pasar tradisional:
- Citadel Securities — pemain besar di pasar ekuitas yang berperan dalam menyediakan likuiditas.
- Virtu Financial — dikenal untuk aktivitas market making elektronik.
Untuk ilustrasi model kripto/DeFi, contoh model AMM yang sering dibahas akademis dan praktisi adalah protokol liquidity pool yang menggunakan formula otomatis untuk menentukan harga.
Catatan: untuk trading aset kripto, pengguna dapat mempertimbangkan platform teregulasi dan layanan likuiditas profesional. Jika Anda mencari sarana trading dan penyimpanan yang terintegrasi, pertimbangkan Bitget dan Bitget Wallet untuk pengalaman trading serta manajemen aset yang terfokus pada likuiditas dan user experience.
(Sumber: Citadel Securities; Virtu Financial; literatur DeFi)
Teknologi dan metode terkini
Perkembangan teknologi yang mempengaruhi market making meliputi:
- Algoritma dan machine learning: untuk manajemen kuotasi dinamis dan prediksi likuiditas.
- Smart order routing: menempatkan order ke venue dengan harga terbaik dan likuiditas terbesar.
- Low-latency connectivity: konektivitas co-location untuk mengurangi latensi eksekusi.
- Smart contracts di DeFi: menjalankan AMM dan logika imbalan LP.
Tren terbaru juga melihat integrasi data on-chain untuk strategi arbitrase lintas-venera dan penggunaan observability tools untuk memantau kesehatan likuiditas.
(Sumber: industry reports; whitepapers institusi)
Implikasi bagi investor ritel
Praktis yang perlu diperhatikan:
- Perhatikan spread dan kedalaman pasar sebelum mengeksekusi perdagangan; spread yang lebar mengindikasikan likuiditas rendah.
- Ketahui model broker Anda: market maker broker vs ECN/STP memengaruhi transparansi eksekusi.
- Hati-hati saat pasar tipis atau volatil: slippage dapat signifikan.
- Di DeFi, menjadi LP berarti mendapatkan fee tetapi juga menanggung impermanent loss dan risiko smart contract.
- Gunakan platform yang terpercaya dan sesuai regulasi; untuk pengguna kripto, Bitget menawarkan fitur likuiditas dan produk yang mendukung praktik trading modern.
(Sumber: Investor.gov; Investopedia)
Istilah terkait dan konsep teknis
Beberapa istilah penting yang sering muncul saat membahas market maker:
- Bid-ask spread: selisih antara harga jual dan beli.
- Depth (kedalaman): volume yang tersedia di berbagai level harga.
- Inventory risk: risiko kerugian dari aset yang dipegang.
- Adverse selection: risiko perdagangan melawan pihak dengan informasi lebih baik.
- Maker/taker fees: struktur biaya bursa yang memengaruhi strategi market making.
- Impermanent loss: risiko bagi LP di AMM ketika rasio harga aset berubah.
- Payment for order flow: praktik menjual aliran order yang mendapat perhatian regulator.
(Sumber: Investopedia; Investor.gov)
Referensi dan bacaan lebih lanjut
Sumber primer yang dapat digunakan untuk verifikasi dan bacaan lanjutan:
- Investopedia — pengantar dan istilah market maker.
- Wikipedia bahasa Indonesia dan English — artikel pembuat pasar.
- Nasdaq — penjelasan peran market maker di pasar ekuitas.
- IG — panduan perbedaan market maker dan model broker.
- Investor.gov (SEC) — panduan regulator untuk investor.
- Citadel Securities — publikasi dan pemaparan tentang peran institusi pembuat pasar.
- Gotrade, Dupoin, Binaartha Sekuritas — sumber lokal yang membahas konteks Indonesia dan praktik pasar.
Catatan: semua rujukan di atas digunakan untuk menyusun definisi, sejarah, dan praktik. Untuk informasi angka pasar terkini dan data on-chain, periksa laporan resmi dan data sumber terpercaya.
Langkah praktis berikutnya untuk pembaca
- Jika Anda baru belajar trading: pelajari perbedaan spread, kedalaman, dan model broker. Periksa apakah broker Anda beroperasi sebagai market maker.
- Untuk pengguna kripto: pahami perbedaan antara market maker di CEX dan model AMM di DeFi; pelajari risiko impermanent loss jika ingin menjadi LP.
- Ingin mencoba platform dengan fokus likuiditas dan fitur kripto modern? Eksplorasi layanan Bitget dan Bitget Wallet untuk registrasi, manajemen aset, dan fitur market-making-friendly seperti order book yang dalam dan layanan OTC.
Penutup dan ajakan
Untuk membantu keputusan trading Anda, pahami peran market maker adalah sebagai penyedia likuiditas yang memfasilitasi eksekusi. Kenali model broker, tinjau likuiditas aset sebelum bertransaksi, dan gunakan layanan teregulasi serta dompet yang tepercaya untuk menyimpan aset kripto. Jika ingin mencoba lingkungan perdagangan yang mendukung likuiditas dan fitur lanjutan, permintaan Anda dapat dijawab melalui platform Bitget dan Bitget Wallet.
Terus pelajari istilah teknis yang disebutkan di artikel ini, dan lihat sumber-sumber yang direkomendasikan untuk memperdalam pemahaman tanpa mengambil keputusan investasi berdasarkan artikel ini.
Referensi ringkas: Investopedia; Wikipedia (id & en); Nasdaq; IG; Investor.gov; Citadel Securities; Gotrade; Dupoin; Binaartha Sekuritas.























