Kementerian Luar Negeri Iran: Amerika Serikat "Mengkhianati Diplomasi dalam Proses Diplomatik" dan Harus Memikul Tanggung Jawab Penuh
Menurut pernyataan yang dirilis oleh Kantor Berita Tasnim Iran, Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran pada hari Minggu menandai dimulainya "perang berbahaya" terhadap Iran. Pernyataan kementerian tersebut menyebutkan, "Masyarakat internasional tidak boleh melupakan bahwa Amerika Serikatlah yang mengkhianati diplomasi selama proses diplomatik." Pernyataan itu menggambarkan Israel sebagai "genosidal dan tidak taat hukum," serta menuduh Amerika Serikat "melancarkan perang berbahaya terhadap Iran." Pernyataan tersebut menegaskan bahwa serangan itu melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional, serta bahwa pemerintah AS harus memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi serius dan dampak mengerikan dari kejahatan keji ini. Kementerian tersebut memperingatkan bahwa Iran memiliki hak penuh untuk dengan tegas melawan agresi militer AS dan kejahatan yang dilakukan rezim ini, serta membela kedaulatan dan kepentingan nasionalnya dengan segala cara yang diperlukan. Selain itu, Kementerian Luar Negeri Iran mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga-lembaga terkait, termasuk Badan Energi Atom Internasional, untuk segera menangani tindakan kriminal yang terang-terangan ini, dan menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat guna mengutuk serangan tersebut.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








