Chief Legal Officer Ripple (XRP) Menanggapi Kritik yang Ditujukan kepada Industri
Chief Legal Officer (CLO) Ripple (XRP), Stuart Alderoty, mengkritik penggambaran cryptocurrency sebagai “alat untuk kejahatan dan korupsi,” dengan mengatakan bahwa pendekatan ini tidak berdasar dan tidak mencerminkan kenyataan.
Dalam unggahannya di platform X, Alderoty menyatakan bahwa berita terbaru di media tradisional telah mengabaikan blockchain yang transparan dan basis pengguna yang besar.
“Kata-kata ini memang berguna, tetapi malas dan salah,” kata Alderoty, berpendapat bahwa fokus utama seharusnya pada siapa yang menggunakan crypto dan untuk tujuan apa. Ia mencatat bahwa aset digital digunakan oleh puluhan juta warga Amerika dalam aplikasi praktis seperti peminjaman, bukti kepemilikan, dan membangun model perdagangan baru.
“Kejahatan tidak berkembang dalam sistem yang beroperasi secara terbuka,” kata Alderoty, berargumen bahwa blockchain publik membuat transaksi lebih mudah dilacak, sehingga memberikan transparansi dan keunggulan dalam mendeteksi aktivitas kriminal.
Tema utama dari pesan Alderoty adalah bahwa crypto bukanlah “ruang spekulasi,” melainkan seperangkat alat yang mempercepat waktu transaksi, mengurangi perantara, dan menciptakan catatan yang dapat diaudit. Ia menekankan bahwa kisah sebenarnya terletak pada manfaat crypto dalam kehidupan sehari-hari.
Alderoty juga menyatakan bahwa National Cryptocurrency Association, yang didukung Ripple dengan hibah sebesar $50 juta pada 5 Maret, telah menjalankan misi untuk menceritakan kisah para pengguna ini dan menyediakan informasi yang akurat.
Meskipun cryptocurrency dapat digunakan dalam aktivitas kriminal, menggeneralisasinya adalah kesalahan besar, menurut Alderoty. “Kenyataannya adalah bahwa sistem terbuka memungkinkan pengawasan yang terus-menerus dan berkelanjutan,” katanya. “Narasi ini perlu menyesuaikan dengan kenyataan.”
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Tiga hal yang harus terjadi agar Bitcoin terhindar dari pasar bearish
Inggris akan mengumumkan konsultasi regulasi stablecoin pada 10 November untuk mengejar ketertinggalan dengan AS: laporan
Bank of England tetap berada di jalur untuk menerbitkan konsultasi mengenai regulasi stablecoin pada 10 November, menurut Bloomberg. Proposal tersebut diperkirakan akan mencakup batas sementara atas kepemilikan stablecoin baik untuk individu maupun bisnis.

Stream Finance Mengalami Kerugian $93 Juta — Pengguna DeFi Tidak Bisa Mengakses Dana

Seekor raksasa dengan valuasi 500 billions dolar AS sedang muncul ke permukaan
Valuasinya setara dengan OpenAI, melampaui SpaceX dan ByteDance, membuat Tether semakin mendapat sorotan.

