Arthur Hayes mengaitkan Pembelian Manajemen Cadangan The Fed dengan QE, memprediksi Bitcoin bisa mencapai $80K-$100K dan membahas implikasi keuangan serta potensi risiko inflasi.
Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, pada 19 Desember menerbitkan sebuah analisis yang mengklaim bahwa Reserve Management Purchases dari Federal Reserve merupakan bentuk tersembunyi dari quantitative easing.
Strategi ini berdampak pada Bitcoin, berpotensi menaikkan harga di tengah likuiditas; implikasi regulasi tetap ada, karena kebijakan ini mencerminkan mekanisme quantitative easing masa lalu tanpa pengakuan formal.
Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, memaparkan analisisnya dalam Substack essay. Ia berpendapat bahwa Reserve Management Purchases dari Federal Reserve yang diperkenalkan setelah pertemuan FOMC Desember berfungsi seperti quantitative easing.
Hayes, yang pernah menjadi trader Wall Street, mengklaim bahwa strategi Fed melibatkan pembelian Treasury bills jangka pendek, memperluas likuiditas. Langkah ini memungkinkan pembiayaan tidak langsung dan menyerupai QE tradisional, meskipun dilakukan secara anonim. John Williams mengelola pembelian ini tanpa pengawasan langsung.
Prediksi Harga Bitcoin dan Dampak Pasar
Hayes memprediksi Bitcoin dapat mencapai $80,000 hingga $100,000 hingga awal 2026, memanfaatkan peningkatan likuiditas. Prediksi pasar melihat ekspansi tidak langsung dari dana yang tersedia melalui aktivitas Treasury ini, memengaruhi cryptocurrency dan aset DeFi.
Dampak finansialnya serupa dengan putaran QE sebelumnya, sejalan dengan defisit yang lebih tinggi. Tindakan Fed menurunkan yield dengan cara yang sama, memengaruhi ekonomi secara luas dengan menjaga suku bunga tetap rendah, meskipun secara teknis volumenya lebih kecil. Hal ini berdampak nyata pada valuasi cryptocurrency.
Ekspansi Moneter dan Efek Ekonomi
Dengan mengelola cadangan ini, ekspansi moneter dapat secara tidak sengaja membiayai defisit pemerintah. Struktur ini, meskipun tidak secara formal diklasifikasikan sebagai QE, mencerminkan dampaknya, dengan Hayes menyoroti potensi risiko inflasi.
Preseden historis untuk skema semacam ini menunjukkan efek inflasi aset, terutama pada produk keuangan. Hayes memperkirakan aset DeFi berkualitas tinggi akan berkinerja lebih baik seiring meningkatnya likuiditas fiat, mendorong diversifikasi dan pergeseran portofolio lebih lanjut.
Seperti yang dicatat Hayes, “RMP adalah cara terselubung bagi Fed untuk mencairkan cek pemerintah. Ini sangat inflasioner baik dari perspektif keuangan maupun barang/jasa riil,” menggambarkan potensi dampak sistemik pada ekonomi.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai

Tether Data Memperluas QVAC Genesis II Menjadi 148 Miliar Token AI
Satu tahun pemerintahan Trump, perubahan dalam industri kripto Amerika Serikat

Polymarket Upacara Kedewasaan: Selamat Tinggal, Polygon

