Berita Opensea (SEA)

Tidak Semua Token Itu Sama: NFT vs SFT vs SBT

Dengan meningkatnya aset digital dan teknologi blockchain, kamu mungkin pernah mendengar tentang Non-Fungible Token (NFT) dan Semi-Fungible Token (SFT). Meskipun terdengar mirip, setiap jenis token memiliki fitur yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda. Artikel ini membahas dengan jelas dan sederhana apa yang membedakan NFT dari SFT dan bagaimana masing-masing digunakan. Apa itu NFT (Non-Fungible Token)? Non-Fungible Token (NFT) adalah aset digital unik yang diamankan dan diverifikasi menggunakan teknologi blockchain. Setiap NFT merepresentasikan sesuatu yang unik dan tak tergantikan, seperti seni digital, barang koleksi, real estat virtual, atau item game individual. NFT menjadi sangat populer karena kemampuannya untuk mengonfirmasi kepemilikan dan keaslian barang digital. Karakteristik Utama NFT: ● Keunikan: Setiap NFT adalah unik dan tidak dapat digantikan oleh token lain yang identik. ● Tidak dapat dibagi: Kamu tidak dapat membagi NFT menjadi bagian yang lebih kecil—NFT selalu utuh dan berbeda. ● Bukti Kepemilikan: Catatan Blockchain menawarkan bukti kepemilikan dan riwayat yang transparan. Apa itu SFT (Semi-Fungible Token)? Semi-Fungible Token (SFT) menggabungkan aspek-aspek dari fungible token/ token yang dapat dipertukarkan (seperti Bitcoin atau Ethereum) dan NFT. Pada awalnya, SFT bertindak seperti token biasa, dapat dipertukarkan dengan token lain yang sejenis. Namun, dalam kondisi tertentu atau setelah peristiwa tertentu, ia menjadi unik, mengubah statusnya dari fungible menjadi non-fungible. SFT sangat berguna untuk aset game, tiket, dan barang koleksi yang diproduksi dalam jumlah besar yang menjadi unik melalui interaksi atau acara tertentu. Karakteristik Utama SFT: ● Fungibilitas yang fleksibel: Awalnya fungible tetapi kemudian dapat menjadi unik berdasarkan kondisi tertentu. ● Efisiensi: Lebih murah dan lebih efisien untuk transaksi batch dibandingkan dengan NFT. ● Sifat Dinamis: Dapat mengubah status kompatibilitasnya berdasarkan aturan atau interaksi yang telah ditentukan sebelumnya. Apa Perbedaan Antara NFT vs SFT? Meskipun NFT dan SFT sama-sama hidup di blockchain, sifat dasar, penggunaan, dan efisiensinya berbeda dalam beberapa hal penting. Mari kita uraikan: NFT vs SFT: Fungibilitas ● NFT: Selalu non-fungible/ tidak dapat dipertukarkan. Setiap token merepresentasikan aset unik dan tidak dapat diganti atau dipertukarkan dengan token lainnya. ● SFT: Pada awalnya bersifat fungible—artinya setiap token identik dan dapat dipertukarkan dengan token lain yang sejenis—tetapi dalam kondisi tertentu, seperti penggunaan atau berlalunya waktu, SFT dapat berubah menjadi aset non-fungible/ tidak dapat dipertukarkan dengan nilainya yang berbeda. NFT vs SFT: Kasus Penggunaan ● NFT: Sempurna untuk penggunaan yang membutuhkan keunikan dan kepemilikan individu, seperti seni digital, barang koleksi langka, item game satu-satunya, dan bidang tanah virtual. Setiap NFT merupakan bukti kepemilikan tunggal atas barang digital atau virtual tertentu. ● SFT: Paling cocok untuk situasi yang membutuhkan fleksibilitas antara penerbitan massal dan individualitas di kemudian hari, seperti tiket konser, tiket masuk acara, barang habis pakai game, atau barang koleksi yang diminting dalam jumlah banyak. Pada awalnya, semua token mungkin identik, tetapi mereka dapat berevolusi menjadi item yang unik setelah interaksi atau pencapaian tertentu. NFT vs SFT: Biaya dan Skalabilitas ● NFT: Karena setiap NFT diminting sebagai item unik yang berdiri sendiri, menangani beberapa NFT dapat menyebabkan biaya transaksi yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih rendah, terutama saat berurusan dengan volume yang besar. ● SFT: Menawarkan keuntungan biaya dan skalabilitas yang signifikan. Karena diminting dalam jumlah banyak dan diperlakukan sebagai dapat dipertukarkan pada awalnya, SFT dapat ditransaksikan dengan lebih efisien dan ekonomis, yang ideal untuk proyek-proyek yang mengharapkan volume transaksi yang tinggi atau distribusi massal. Apa itu SBT (Soulbound Token)? Soulbound Token (SBT) adalah jenis NFT khusus yang tidak dapat ditransfer setelah diminting ke dompet (lihat gambar di bawah). Sementara NFT pada umumnya mewakili aset unik yang dapat diperdagangkan, SBT didesain untuk kasus penggunaan di mana identitas, pencapaian, atau kepercayaan harus tetap terkait dengan orang atau dompet tertentu — seperti gelar akademis, skor reputasi, atau sertifikasi. Karakteristik Utama SBT: ● Tidak dapat ditransfer: Setelah diterbitkan, SBT tidak dapat ditransfer atau dijual. ● Kepemilikan dipersonalisasi: Ditautkan secara permanen ke individu atau akun, yang merefleksikan pencapaian atau kredensial pribadi. ● Bukti Identitas: Berguna dalam verifikasi identitas digital dan sistem kredensial. Mengapa Perbedaannya Penting? Mengetahui perbedaan antara NFT dan SFT membantu kamu memilih jenis token yang tepat berdasarkan kebutuhan kamu—apakah itu keunikan dan eksklusivitas absolut (NFT) atau keefektifan biaya dan fleksibilitas untuk item massal (SFT). Selain itu, memahami SBT sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan bukti identitas atau kredensial yang permanen dan tidak dapat ditransfer. NFT vs SFT vs SBT: Perbandingan Singkat Berikut ini adalah rangkuman dari semuanya: Jenis Token Perbandingan Singkat Contoh Praktis NFT Aset yang unik, tak terpisahkan, dan dapat ditransfer Karya seni digital unik yang dijual di platform seperti OpenSea, dengan kepemilikan yang diverifikasi secara aman di blockchain. SFT Awalnya fungible/ dapat dipertukarkan tetapi dapat menjadi non-fungible/ tidak dapat dipertukarkan; fleksibel dan dapat ditransfer Tiket acara untuk konser yang awalnya identik tetapi menjadi barang koleksi yang unik setelah digunakan. SBT Tidak dapat ditransfer secara permanen dan terikat identitas Ijazah atau sertifikat digital yang tetap terikat secara permanen dengan identitas blockchain individu. Kesimpulan Karena teknologi blockchain terus berkembang ke area baru dalam kehidupan kita, peran NFT, SFT, dan SBT akan semakin signifikan. NFT mendefinisikan ulang kepemilikan dan kreativitas, SFT membuka pengalaman yang dapat diskalakan dalam game, acara, dan perdagangan, dan SBT meletakkan dasar untuk identitas digital dan sistem kepercayaan yang dapat mendukung ekonomi masa depan. Meskipun NFT, SFT, dan SBT memiliki kesamaan, karakteristik uniknya memenuhi kebutuhan aset digital yang berbeda, oleh karena itu sangat penting untuk memahami dengan jelas perbedaannya. Dengan menguasai perbedaan antara token-token ini hari ini, kamu bersiap untuk berpartisipasi dalam gelombang inovasi berikutnya. Siapa pun kamu, kreator, pemain game, pembangun, atau visioner, belajar memanfaatkan alat yang terus berkembang ini akan memberdayakan kamu untuk membuat pilihan yang tepat dan tetap menjadi yang terdepan saat lanskap digital bertransformasi. Masa depan adalah milik mereka yang siap membangunnya—satu token pada satu waktu.

Solana vs Ethereum pada tahun 2025: Perbandingan Komprehensif

Dalam dunia mata uang kripto yang berkembang pesat, dua blockchain telah muncul sebagai pemimpin: Ethereum dan Solana. Keduanya menawarkan fitur dan kemampuan yang unik, menjadikannya pilihan populer bagi para pengembang dan investor. Pada tahun 2025, memahami perbedaan antara dua blockchain terkemuka ini sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam dunia kripto. Ethereum vs Solana: Ringkasan Ethereum: Diluncurkan pada tahun 2015, adalah blockchain pertama yang mendukung kontrak pintar, memungkinkan aplikasi terdesentralisasi (dApp) untuk berkembang. Selama bertahun-tahun, ini telah menjadi fondasi untuk berbagai proyek, terutama dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan non-fungible token (NFT). Solana: Diperkenalkan pada tahun 2020, adalah blockchain berkinerja tinggi yang didesain untuk aplikasi terdesentralisasi dan aset kripto. Hal ini bertujuan untuk memberikan skalabilitas tanpa mengorbankan desentralisasi, menawarkan kecepatan transaksi yang cepat dan biaya yang rendah. Solana vs Ethereum: Mekanisme Konsensus Baik Ethereum maupun Solana menggunakan mekanisme Proof-of-Stake (PoS), tetapi keduanya mengimplementasikannya secara berbeda. Ethereum: Setelah bertransisi dari Proof-of-Work ke PoS dengan peningkatan Ethereum 2.0, Ethereum bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi konsumsi energi. Solana: Solana menggunakan mekanisme Proof-of-History (PoH) yang unik yang dikombinasikan dengan PoS, yang memungkinkannya untuk memproses hingga 65.000 transaksi per detik (TPS), secara signifikan lebih tinggi daripada kemampuan Ethereum. Solana vs Ethereum: Kecepatan dan Biaya Transaksi Salah satu fitur unggulan Solana adalah kecepatan transaksi dan efektivitas biaya. Ethereum: Meskipun transisi Ethereum ke PoS telah meningkatkan skalabilitas, Ethereum masih menghadapi tantangan selama aktivitas jaringan yang tinggi, yang menyebabkan peningkatan biaya transaksi dan waktu pemrosesan yang lebih lambat. Di Ethereum, biaya-biaya ini dapat bertambah. Di tahun 2025, biaya rata-rata sekitar $0,05, tetapi bisa melonjak lebih tinggi ketika jaringan sedang sibuk. Itu tidak bagus jika kamu melakukan banyak transaksi kecil. Solana: Arsitektur Solana memungkinkan pemrosesan transaksi yang cepat dengan biaya minimal, menjadikannya pilihan yang menarik untuk aplikasi yang membutuhkan throughput tinggi. Biaya Solana hanya sekitar $0,00025 per transaksi. Itu kurang dari satu sen! Biaya rendah ini berasal dari sistemnya yang cepat, yang menghindari terjadinya bottleneck. Solana vs Ethereum: Ekosistem dan Adopsi Kedua platform ini memiliki ekosistem yang dinamis, tetapi berbeda dalam hal fokus dan kematangan. Ethereum: Ethereum telah ada lebih lama, jadi ia memiliki keunggulan yang sangat besar. Sebagai pelopor dalam kontrak pintar, Ethereum menawarkan ekosistem yang luas dengan ribuan dApp, terutama yang unggul di sektor DeFi dan NFT. Ethereum adalah rumah bagi banyak dApp seperti Uniswap untuk perdagangan atau OpenSea untuk NFT, dan memiliki lebih dari satu juta pengembang yang mengerjakannya. Pada tahun 2025, Ethereum masih memimpin dalam hal nilai total yang terkunci di dalam aplikasinya, dengan lebih dari $50 miliar, menurut beberapa laporan. Solana: Solana, meskipun lebih baru, dengan cepat mendapatkan daya tarik, terutama di bidang-bidang seperti exchange terdesentralisasi (DEX), game, dan NFT, karena kecepatan dan biaya transaksinya yang rendah. Secara khusus, Solana telah menjadi wadah untuk koin meme berkembang. Pada tahun 2025, ekosistem Solana berkembang pesat dengan proyek-proyek seperti Pump.fun, sebuah platform untuk membuat koin meme, yang telah menghasilkan lebih dari $575 juta sejak Maret 2024. Volume perdagangan Solana juga sangat besar—terkadang mencapai $120 miliar dalam seminggu, dibandingkan dengan Ethereum yang hanya $24 miliar. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Solana menjadi saingan yang serius. Solana vs Ethereum: Keamanan dan Stabilitas Jaringan Keandalan jaringan adalah faktor penting untuk platform blockchain apa pun. Ethereum: Dikenal dengan keamanan dan stabilitasnya yang kuat, jaringan validator Ethereum yang luas berkontribusi pada ketahanannya terhadap serangan dan kegagalan jaringan. Solana: Meskipun Solana menawarkan kecepatan yang mengesankan, Solana pernah mengalami pemadaman jaringan di masa lalu, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas jangka panjangnya. Solana vs Ethereum: Ekosistem Pengembang, Desentralisasi, dan Dukungan Komunitas Komunitas pengembang yang kuat sangat penting untuk pertumbuhan dan inovasi platform blockchain. Ethereum: Dengan pengembangan selama bertahun-tahun, Ethereum telah mengembangkan komunitas pengembang yang besar dan beragam, didukung oleh berbagai sumber daya, alat, dan program edukasi. Ethereum memiliki lebih dari 1 juta validator, membuatnya sangat aman dan sulit untuk dimanfaatkan oleh perorangan. Pada tahun 2025, jaringan yang sangat besar ini adalah alasan besar mengapa bank dan perusahaan besar mempercayai Ethereum untuk hal-hal seperti tokenisasi aset dunia nyata. Solana: Komunitas pengembang Solana berkembang pesat, dengan Solana Foundation yang menyediakan berbagai inisiatif untuk menarik dan mendukung para pengembang, termasuk pendanaan, hackathon, dan program edukasi. Solana juga memiliki lebih sedikit validator—sekitar 4.500 orang pada tahun 2025. Beberapa orang mengatakan bahwa hal ini membuatnya kurang terdesentralisasi, yang bisa menjadi risiko. Namun tim Solana sedang berupaya untuk menambah lebih banyak validator dan menyebarkan kekuatan. Untuk saat ini, Ethereum memenangkan ronde ini, tetapi Solana mendekati ketertinggalannya. Solana vs Ethereum: Pertimbangan Investasi Bagi investor, memahami dinamika pasar dari kedua platform ini sangat penting. Ethereum (ETH): Pada tanggal 3 April 2025, harga Ethereum adalah $1.814,08, merefleksikan penurunan 3,68% dari penutupan sebelumnya. Kapitalisasi pasar dan adopsi yang luas membuatnya menjadi bahan pokok dalam banyak portofolio investasi. Solana (SOL): Pada tanggal yang sama, harga Solana berada di $118,06, dengan penurunan 6,32% dari penutupan sebelumnya. Harga Solana telah melonjak lebih banyak dalam beberapa tahun terakhir—naik 28.000% sejak tahun 2020, dibandingkan dengan Ethereum yang hanya 1.500%. Namun, kapitalisasi pasar Ethereum yang lebih besar (lebih dari $300 miliar vs. Solana sebesar $100 miliar) menjadikannya taruhan yang lebih aman bagi sebagian orang. Pada tahun 2025, kita bisa melihat SOL melampaui ETH dalam hal perolehan, tetapi itu sangat tipis. Trayektori pertumbuhan dan kemajuan teknologi SOL memposisikannya sebagai investasi yang menjanjikan, meskipun memiliki volatilitas yang lebih tinggi. Solana vs Ethereum: Lanskap Regulasi Lingkungan regulasi secara signifikan berdampak pada industri kripto. Ethereum: Ethereum telah diuntungkan oleh kejelasan regulasi, terutama di pasar seperti Amerika Serikat, di mana ETF Ethereum telah menarik investasi yang signifikan. Solana: Seiring dengan semakin terkenalnya Solana, perusahaan ini menghadapi peningkatan pengawasan regulasi. Persetujuan yang diantisipasi untuk ETF berbasis Solana dapat semakin melegitimasi posisinya di pasar. Solana vs Ethereum: Mana yang lebih baik? Ke depannya, baik Ethereum maupun Solana memiliki jalur yang berbeda. Ethereum: Ethereum telah mengerjakan perbaikan selama bertahun-tahun. Peningkatan terbarunya, yang disebut Dencun pada tahun 2024, membuat biaya lebih murah pada jaringan "Layer 2", yang pada dasarnya merupakan jalan samping yang membantu jalan raya utama berjalan lebih lancar. Hal ini membantu, tetapi chain utama Ethereum masih kesulitan dalam hal kecepatan dan biaya dibandingkan dengan Solana. Peningkatan Ethereum yang akan datang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya, mengatasi keterbatasan jaringan saat ini. Posisinya yang mapan di DeFi dan NFT menjamin relevansinya yang berkelanjutan. Solana: Dengan perkembangan yang sedang berlangsung dan fokus pada skalabilitas, Solana berada pada posisi yang tepat untuk menangkap pangsa pasar yang lebih besar dalam aplikasi terdesentralisasi, terutama di sektor-sektor seperti game dan NFT. Peningkatan besar Solana pada tahun 2025 adalah Firedancer. Sistem baru ini dapat mendorong Solana untuk menangani 1 juta TPS dengan jauh lebih cepat daripada yang lain. Firedancer membuat Solana lebih kuat dan lebih dapat diandalkan, memperbaiki masalah di masa lalu seperti pemadaman jaringan. Jika berfungsi seperti yang dijanjikan, Solana dapat meninggalkan Ethereum dalam kecepatan dan efisiensi. Kesimpulan Dalam perdebatan Solana vs Ethereum, kedua platform ini menawarkan keunggulan yang unik dan menghadapi tantangan yang berbeda. Ekosistem dan keamanan Ethereum yang mapan menjadikannya pilihan yang dapat diandalkan untuk aplikasi yang membutuhkan stabilitas. Sebaliknya, kecepatan dan biaya rendah Solana menghadirkan peluang menarik untuk aplikasi yang menuntut hasil tinggi. Jadi, Solana vs Ethereum: blockchain mana yang lebih baik di tahun 2025? Tergantung pada apa yang kamu pedulikan. Jika kamu menginginkan kecepatan dan biaya rendah, Solana adalah juaranya, 65.000 TPS dan biaya $0,00025 mengalahkan 15 TPS dan biaya $0,05 dari Ethereum setiap saat. Pertumbuhan pesat Solana dalam hal pengembang baru dan volume perdagangan menunjukkan bahwa Solana sedang dalam masa kejayaan. Namun, jika kamu menghargai keamanan dan rekam jejak yang sudah terbukti, Ethereum tetaplah raja. Jutaan validator dan ekosistemnya yang besar menjadikannya kokoh. Perusahaan besar dan investor menyukainya, dan peningkatannya membuatnya tetap dalam permainan. Pada tahun 2025, Solana mungkin akan menang untuk pengguna sehari-hari seperti gamer atau trader harian, sementara Ethereum tetap menjadi pilihan untuk proyek-proyek besar dan institusi. Baik kamu berinvestasi, membangun, atau hanya menonton, keduanya layak untuk kamu perhatikan. Pantau terus Solana vs Ethereum—Hal ini adalah perlombaan yang semakin memanas! Daftar hari ini dan mulailah perjalananmu dengan Bitget, di mana peluang untuk mengembangkan portofolio kripto kamu sudah menanti! Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau panduan investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

GUNZ (GUN): Blockchain Layer 1 Pertama yang Dibangun untuk Game AAA Web3

Apa itu GUNZ (GUN)? GUNZ (GUN) adalah blockchain layer-1 yang didesain khusus untuk game Web3 AAA. Dikembangkan oleh Gunzilla Games, game ini menciptakan ekosistem game yang kuat yang mendukung pemain dan pengembang. Tidak seperti platform game tradisional, GUNZ memberikan pemain kepemilikan yang sebenarnya atas item dalam game dan memungkinkan ekonomi yang digerakkan oleh pemain melalui teknologi blockchain. Masalah yang Dipecahkan GUNZ Saat ini, tidak ada ekosistem Web3 yang dibangun untuk game AAA. Di sisi lain, game Web2 tidak menawarkan kepemilikan aset yang aman atau ekonomi berbasis komunitas yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Solusi GUNZ GUNZ adalah ekosistem game Web3 AAA pertama yang pernah ada. Game ini menyatukan game Web3 dan Web2, menyediakan alat yang memungkinkan pengembang untuk membuat game generasi berikutnya tanpa memerlukan keahlian blockchain yang mendalam. Siapa yang Menciptakan GUNZ (GUN)? Gunzilla Games, sebuah studio game independen, menciptakan GUNZ. Tim ini terdiri dari para veteran industri yang telah mengerjakan game populer seperti Far Cry, Crysis, dan Battlefield. Tujuan mereka adalah untuk mendorong game ke depan dengan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam game mainstream. VC apa yang mendukung GUNZ (GUN)? GUNZ telah menarik perhatian yang signifikan dari komunitas investasi, dengan mendapatkan pendanaan dari berbagai perusahaan modal ventura dan angel investor. Di bawah ini adalah daftar lengkap investor yang dikategorikan berdasarkan tingkatan masing-masing: Investor Tingkat 1 ● Jump Crypto Investor Tingkat 2 ● Coinbase Ventures ● CoinFund ● HTX Ventures (sebelumnya Huobi Ventures) ● Morningstar Ventures Investor Tingkat 3 ● Animoca Brands ● Digital Strategies ● GSR Ventures ● MV Global ● Raptor Capital ● Republic Capital ● Shima Capital Investor Terkemuka Lainnya ● AlphaCrypto ● Blizzard (Ekosistem Avalanche) ● Dominance ● Gamegroove Capital ● Griffin Gaming Partners ● Guy Young (Angel Investor) ● Justin Kan (Angel Investor) ● KuCoin (Exchange) ● Launch Code Capital ● MH Ventures ● NGG ● VanEck Dukungan kuat dari para investor ini menyoroti keyakinan akan potensi GUNZ untuk merevolusi industri game. Cara Kerja GUNZ (GUN) Kepemilikan Aset Dalam Game yang Sebenarnya Dalam ekosistem game tradisional, item dalam game pemain biasanya dimiliki dan dikendalikan oleh pengembang game. GUNZ mendobrak model ini dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk memberikan pemain kepemilikan yang sebenarnya atas aset dalam game mereka. Setiap item direpresentasikan sebagai NFT, yang memungkinkan pemain untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan aset mereka secara aman dan transparan di blockchain. Ekonomi Play-to-Own GUNZ memperkenalkan model ekonomi "play-to-own", yang memberi hadiah kepada para pemain dengan item dan token dalam game yang berharga melalui pencapaian gameplay, penyelesaian misi, dan kemenangan kompetitif. Pendekatan ini mendorong ekonomi yang adil dan menarik di mana upaya dan keterampilan pemain secara langsung diterjemahkan ke dalam hadiah yang nyata. Off The Grid: Game Pertama di GUNZ Salah satu contoh terbesar dari cara kerja GUNZ adalah Off The Grid (OTG), sebuah game battle royale AAA yang dibangun di atas blockchain GUNZ. ● OTG didesain oleh pengembang kelas dunia, termasuk Neill Blomkamp, director dari District 9. ● OTG telah mencapai lebih dari 14 juta dompet aktif, membuktikan keberhasilan ekosistem bertenaga blockchain GUNZ. ● Game ini menampilkan kepemilikan sebenarnya atas senjata, skin, dan aset dalam game lainnya, yang memungkinkan pemain untuk memperdagangkan dan menyesuaikan item mereka sebagai NFT. Hal ini membuktikan bahwa GUNZ bukan hanya sebuah ide. Hal ini sudah digunakan dalam game nyata dan berkualitas tinggi. Dengan semakin banyaknya pengembang yang mengadopsi GUNZ, kita akan melihat lebih banyak lagi game AAA dengan kepemilikan yang sebenarnya dan ekonomi yang terdesentralisasi. Integrasi Blockchain Opsional Memahami bahwa tidak semua pemain mungkin akrab dengan teknologi blockchain, GUNZ menawarkan fitur-fitur blockchain opsional. Pemain dapat memilih untuk terlibat dengan aspek blockchain, seperti NFT dan transaksi mata uang kripto, sesuai dengan tingkat kenyamanan mereka, menjamin pengalaman bermain game yang inklusif bagi para gamer tradisional dan penggemar blockchain. Utilitas Token GUN Token GUN berfungsi sebagai mata uang native dalam ekosistem GUNZ. Pemain dapat menggunakan token GUN untuk mendapatkan senjata langka, peningkatan, dan item dalam game lainnya. Token dihasilkan melalui aktivitas gameplay, termasuk penyelesaian misi dan penjualan sumber daya dalam game yang dikenal sebagai HEX. Semua item dalam game ditokenisasi sebagai NFT, memfasilitasi perdagangan tanpa batas di dalam marketplace game atau di platform eksternal. Dibangun di atas Blockchain Avalanche GUNZ dibangun di atas blockchain Avalanche, yang terkenal dengan throughput yang tinggi dan biaya transaksi yang rendah. Arsitektur Avalanche mendukung transaksi yang cepat dan hemat biaya, meningkatkan pengalaman bermain game dengan meminimalkan latensi dan mengurangi biaya yang terkait dengan perdagangan aset. Alat Bantu yang Ramah Pengembang Untuk mendorong pengembangan ekosistem game yang kuat, GUNZ menyediakan alat yang komprehensif bagi para pengembang, termasuk API dan SDK. Sumber daya ini menyederhanakan integrasi fitur-fitur blockchain ke dalam game, mendorong terciptanya pengalaman bermain game yang beragam dan inovatif dalam jaringan GUNZ. GUN Mulai Aktif di Bitget GUNZ mendefinisikan ulang game dengan menggabungkan gameplay berkualitas AAA dengan teknologi blockchain. Tidak seperti platform game tradisional, GUNZ memberikan pemain kepemilikan yang sebenarnya atas item dalam game mereka, memungkinkan mereka untuk memperdagangkan, menjual, atau menyewakan aset dengan bebas. Dengan skalabilitas generasi berikutnya, transaksi berbiaya rendah, dan ekonomi yang digerakkan oleh pemain, GUNZ memberikan pengalaman bermain game yang lebih adil dan bermanfaat. Seiring dengan terus berkembangnya game Web3, GUNZ menonjol sebagai kekuatan perintis dalam industri ini. Didukung oleh investor papan atas dan terintegrasi dengan platform utama seperti OpenSea dan Fireblocks, mereka membangun ekosistem game yang kuat dan berkelanjutan. Fakta bahwa GUNZ telah menarik jutaan pengguna aktif dan memproses ratusan juta transaksi menunjukkan adopsi dan potensi dunia nyata. Bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari masa depan game, menjelajahi GUNZ dan token nativenya (GUN) adalah langkah yang cerdas. Apakah kamu seorang pemain, investor, atau pengembang, sekarang adalah waktu yang tepat untuk terlibat. GUN sudah diperdagangkan di Bitget, membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk mengakses ekosistem yang inovatif ini. Cara Trading GUN di Bitget Waktu listing: 31 Maret 2025 Langkah 1: Buka halaman perdagangan spot GUNUSDT Langkah 2: Masukkan jumlah dan jenis order, lalu klik Beli/Jual. Trading GUN di Bitget sekarang! Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau panduan investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

Non-Fungible Token (NFT) Dijelaskan untuk Investor, Kreator, dan Orang yang Ingin Tahu

Non-Fungible Token (NFT) adalah aset kriptografi pada blockchain, yang setiap tokennya bersifat unik dan tidak dapat tergantikan. Pada artikel ini, mari kita singkirkan sensasi NFT dan pahami kebenaran sederhana tentang cara kerja NFT. Konten 1. Apa itu NFT? 2. Memahami NFT 3. Untuk apa NFT digunakan? 4. Proyek dan platform NFT yang paling terkenal Apa itu NFT? Miliaran dolar telah diinvestasikan dalam NFT di seluruh aset seni, real estat, dan aset tokenisasi emas. Apa sebenarnya NFT itu? Bayangkan ada sebuah aset kriptografi, mirip dengan Bitcoin , yang juga berisi detail kepemilikan untuk memudahkan identifikasi dan transfer antar holdernya. Perbedaannya adalah, menambahkan pengenal unik ke setiap unit. Hal ini berarti setiap unit aset tersebut berbeda dari semua unit lainnya - karakteristik ini disebut non-fungible. Definisi Non-Fungible Token (NFT), singkatnya, adalah aset kriptografi pada blockchain dengan setiap token yang unik dan tak tergantikan. Non-fungible token memiliki sifat-sifat ini: - NFT dapat merepresentasikan objek apa pun di dunia nyata secara digital mulai dari karya seni, avatar, musik, video, item dalam game, hingga tiket acara, nama domain, atau bahkan real estat. - NFT memiliki satu pemilik pada satu waktu. - NFT ditayangkan dan diamankan oleh blockchain Ethereum, setiap token yang diminting memiliki pengenal unik yang terhubung langsung ke alamat Ethereum dan informasi ini dapat diverifikasi – yang berarti tidak ada yang dapat mengubah catatan kepemilikan atau membuat ulang NFT baru. - Tidak seperti Bitcoin, 1 BTC sama persis dengan 1 BTC lainnya, NFT tidak dapat dipertukarkan secara langsung dengan token lain. Karya seni berbasis NFT digital murni pertama - Beeple's 'Everydays: 5.000 Hari Pertama' terjual dengan harga lebih dari $69 juta. Sumber: Christie's Memahami NFT Karena NFT ditayangkan di blockchain Ethereum , kamu dapat memperdagangkan NFT di marketplace terbuka seperti SuperRare , Foundation , BakerySwap , OpenSea , dll. Pertanyaan sebenarnya di sini adalah, apa yang sebenarnya kamu 'miliki' ketika kamu membeli NFT? Tapi pertama-tama, mari kita bahas tentang kepemilikan NFT. Nah, kamu dapat klik kanan pada 'Everydays: The First 5,000 Days' dan unduh file digital yang sama dengan yang dibayar oleh pemiliknya senilai hampir $70 juta, sebanyak yang kamu inginkan. Namun, NFT didesain untuk memberi kita lebih dari sekadar file digital: kepemilikan aset. Seperti halnya mengoleksi karya seni fisik, siapa pun dapat membeli lukisan Monet, tetapi hanya satu orang yang memiliki satu versi asli yang pasti. Bagaimana cara mereka membuktikan kepemilikan tersebut? Nah, mari kita lihat lebih dalam tentang kontrak NFT. Cukup masukan, setiap kontrak NFT menyertakan (1) ID token tersebut, (2) pemilik (alamat publik blockchain); dan (3) fungsi transfer. Contoh kontrak NFT. Sumber: Anthony Day Kontrak NFT memberikan kemampuan untuk mentransfer atau mengklaim kepemilikan atas data digital yang unik, yang dapat dilacak oleh ledger publik - blockchain Ethereum. Jadi, kembali ke pertanyaan 'apa yang sebenarnya kamu 'miliki' ketika kamu membeli NFT?" - jawabannya adalah: ketika kamu membeli NFT, kamu kemudian memiliki hak eksklusif untuk mengedit baris dalam spreadsheet dua kolom yang diimplementasikan dalam kontrak pintar di blockchain Ethereum. Oke... tapi apa artinya bagi kreator dan investor NFT? Sebagai kreator NFT, kamu dapat dengan mudah membuktikan bahwa kamu adalah kreatornya. Kamu menentukan kelangkaan NFT tersebut dan bisa mendapatkan royalti setiap kali terjual. Sebagai kolektor, kamu dapat dengan mudah membuktikan bahwa kamu memiliki NFT sebagai cara untuk mendukung artis dan proyek favorit kamu. Kamu bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi, atau kamu bisa memilih untuk menyimpannya selamanya, dan merasa nyaman karena aset kamu diamankan oleh dompet blockchain kamu. Non-fungible token sama seperti mata uang kripto, di mana kamu membelinya dan berharap nilainya naik suatu hari nanti. Sebagai investor, kamu perlu melakukan riset sendiri. Di antara banyak proyek seni dan barang koleksi NFT yang bermunculan saat ini, kamu harus mempertimbangkan beberapa pertanyaan seperti 'Apakah kamu benar-benar menyukainya?", 'Apakah tim di balik proyek tersebut dapat dipercaya?", 'Bagaimana dengan kelangkaannya?" sebelum menginvestasikan uang kamu di NFT. Untuk apa NFT digunakan? Ruang lingkup ideal untuk NFT adalah segala sesuatu yang unik dan perlu dibuktikan kepemilikannya. Meskipun ekosistem NFT cukup baru, ada beberapa kegunaan yang bagus di bawah ini, dan kemungkinan besar ada banyak inovasi menarik yang akan datang dengan teknologi yang menjanjikan ini. Maksimalkan penghasilan untuk kreator konten Mungkin, kegunaan terbesar NFT terletak pada ranah konten digital. Di era internet saat ini, para kreator konten melihat hak-hak dan profit mereka ditelan oleh platform dan masalah copy/paste. Semakin banyak konten digital yang terpapar dan digunakan, semakin banyak pula nilai yang diperolehnya. Namun, platform, seperti layanan streaming musik, mempertahankan sebagian besar profit dari penjualan, dan para kreator mendapatkan eksposur sebagai imbalannya, tetapi eksposur biasanya tidak cukup untuk membayar tagihan. NFT hadir dan mendukung ekonomi baru yang lebih adil di mana para kreator menangani kepemilikan mereka secara langsung ke dalam konten itu sendiri. Ketika mereka menjual konten mereka, profit langsung masuk ke mereka. Bahkan ketika pemilik baru kemudian menjual NFT, kreator original dapat secara otomatis menerima royalti. Meningkatkan model bisnis yang saling menguntungkan dalam industri game Ketika diterapkan dalam industri game, NFT juga dapat digunakan untuk menerbitkan item digital yang unik dan barang koleksi kripto melalui DApp (aplikasi terdesentralisasi). NFT memungkinkan catatan kepemilikan untuk item dalam game, mendorong ekonomi dalam game, dan membawa sejumlah manfaat bagi para pemain. Apa artinya hal ini bagi para pengembang game dan para pemainnya? Untuk pengembang game (alias kreator NFT), mereka bisa mendapatkan royalti setiap kali item dijual kembali oleh pemain. Untuk pemain, tidak seperti item game biasa, jika sebuah game tidak lagi dikelola oleh pengembangnya, item NFT yang telah kamu koleksi masih tetap menjadi milik kamu. Hal ini juga bisa berarti bahwa kamu bisa mendapatkan profit dengan menjualnya saat kamu selesai bermain atau saat item tersebut menjadi lebih diminati. NFT x DeFi - Kekuatan yang kuat untuk perubahan Manfaat lain yang paling jelas dari NFT adalah membuat sistem keuangan saat ini menjadi lebih efisien. NFT ketika ditempatkan di latar belakang DeFi dapat menemukan kembali seluruh arus ​infrastruktur. Karena NFT mewakili berbagai jenis aset digital, mulai dari real estat hingga kontrak pinjaman hingga karya seni di blockchain, maka NFT tidak memerlukan perantara dan sistem keuangan yang canggih. Misalnya, kamu menjaminkan 5 ETH sehingga kamu dapat meminjam 1000 USDT. Hal ini menjamin bahwa pemberi pinjaman akan dibayar kembali - jika peminjam tidak membayar kembali USDT, berkat fungsi kontrak pintar, agunan akan secara otomatis dikirim ke pemberi pinjaman. Contoh lain dalam dunia investasi, mempertimbangkan sebidang tanah yang dibagi menjadi beberapa divisi, yang masing-masing unik, terletak dan harganya berbeda, dan diwakili dengan NFT. Platform virtual reality di Ethereum - Decentraland telah mengembangkan pasar baru dan bentuk-bentuk solusi investasi real estat untuk para kliennya. Bonus: Proyek dan platform NFT terkenal Sekarang setelah kita memahami dasar-dasarnya, mari kita bahas beberapa pemain paling terkenal di dunia NFT. OpenSea - Marketplace digital terdesentralisasi pertama dan terbesar di dunia untuk barang koleksi kripto NFT Diluncurkan pada tahun 2017, dengan lebih dari 600.000 pengguna, rumah dari lebih dari 6.600 koleksi dan telah memproses lebih dari $10 miliar NFT adalah beberapa hal yang mengesankan dari OpenSea. Kamu dapat menemukan hampir semua kategori NFT di OpenSea, mulai dari seni, nama domain, barang koleksi, musik, apa saja. CryptoPunks - Eksperimen NFT berbasis Ethereum pertama Dibangun oleh Larva Labs dan baru-baru ini diakuisisi oleh Yuga Labs, CryptoPunks adalah koleksi 10.000 gambar seni 24x24 piksel yang unik, yang dihasilkan secara algoritmik. Sebagian besar punk adalah pria dan wanita yang berpenampilan punk, tetapi ada juga beberapa jenis lain seperti Alien, Kera, dan Zombie yang berpenampilan aneh. Dengan suplai terbatas dan branding yang kuat di antara para pengadopsi awal, tampaknya ini adalah salah satu kandidat terbaik untuk barang antik digital yang sesungguhnya. CryptoPunks juga memiliki salah satu NFT termahal dalam sejarah - Punk #5822, yang terjual seharga 8.000ETH senilai hampir $23,7 juta pada saat itu. CryptoKitties - Proyek ini membawa NFT ke arus utama Sejarah NFT dapat dibagi menjadi dua fase utama: 'sebelum CryptoKitties' dan 'setelah Kelahiran CryptoKitties' - CryptoKitties adalah salah satu game blockchain pertama di dunia. Meskipun beberapa pemain game kemudian menganggap CryptoKitties bukan game sungguhan, ceritanya lucu, santai, dan dapat dibagikan pada saat itu — siapa yang tidak suka dengan ide membeli kucing digital seharga $1.000 dan mengembangbiakkannya menjadi kucing baru dengan tingkat kelangkaan yang berbeda-beda? Decentraland - Toko serba ada di dunia maya untuk aset digital di Ethereum Meskipun Cryptokitties dan CryptoPunks mungkin terdengar sepele, ada beberapa implikasi bisnis yang lebih serius, dan Decentraland adalah contoh yang baik. Decentraland adalah dunia virtual reality terdesentralisasi di mana penggunanya dapat mengembangkan dan menukar aset digital seperti tanah virtual, karya seni, dan NFT. Mereka adalah pelopor dalam menerapkan NFT untuk kepemilikan tanah dan aset di dunia. Pada tahun 2018, LAND NFT mereka mencatatkan volume perdagangan yang lebih banyak daripada NFT lainnya, menghasilkan penggalangan dana sebesar $25 juta, dan memulai penjualan tanah senilai $10 juta untuk parsel di metaverse virtual reality mereka. Disclaimer: Semua produk dan proyek yang tercantum dalam artikel ini bukan merupakan dukungan, dan disediakan untuk tujuan informasi saja.

Pirate Nation (PIRATE): Game Petualangan Revolusioner yang Dibuat oleh Pakar Game

Apa itu Pirate Nation (PIRATE)? Pirate Nation (PIRATE) adalah game online seru yang membenamkan pemainnya dalam kehidupan bajak laut. Pemain memulai misi (quest), mendapatkan hadiah, memperdagangkan item, dan berusaha untuk menjadi kapten bajak laut yang terkenal dan paling ditakuti. Game ini memadukan petualangan, strategi, dan keterlibatan komunitas, menawarkan pengalaman unik untuk pemain dari segala usia. Siapa yang Menciptakan Pirate Nation (PIRATE)? Pirate Nation dikembangkan oleh para veteran dari beberapa perusahaan game ternama di dunia, seperti Riot Games, Activision, EA Games, Zynga, dan Epic Games. Para pakar industri ini telah menyatukan pengalaman dan kreativitas mereka untuk menciptakan game yang menarik dan inovatif. VC Apa yang Mendukung Pirate Nation (PIRATE)? Meskipun tidak jelas apakah game ini mendapat dukungan dari modal ventura, keahlian para kreatornya menunjukkan kualitas dan potensinya. Cara Kerja Pirate Nation (PIRATE) Pirate Nation dirancang untuk menyenangkan dan menantang. Berikut cara kerjanya: Memulai Permainan Pemain memulai dengan mendapatkan bajak laut, yang dapat berupa karakter dari koleksi awal game yang disebut Founder's Pirates (Bajak Laut Pendiri). Pemain baru juga dapat bergabung sebagai karakter yang gratis untuk dimainkan (F2P), yang disebut soulbound pirate, yang memiliki kemampuan trading yang terbatas hingga mereka mendapatkan Lisensi Trading (Trade License). Gameplay ● Misi: Pemain memulai berbagai misi yang berkisar dari yang mudah hingga yang sulit. Misi-misi ini membantu pemain mendapatkan hadiah dan progres di dalam game. ● Membuat dan Menaikkan Level: Pemain dapat membuat kapal baru, menaikkan level bajak laut mereka, dan meningkatkan kemampuan mereka. ● Acara Musiman: Acara reguler, seperti kampanye Jolly Roger, menawarkan tantangan dan hadiah tambahan. Kelangkaan Item Item di Pirate Nation memiliki tingkat kelangkaan yang berbeda, yang ditunjukkan dengan warna latar belakang yang unik. Tingkat kelangkaan tersebut meliputi Common, Rare, Legendary, Artifact, dan Heirloom. Item Common mudah didapatkan melalui misi level rendah. Item Rare dan Legendary lebih sulit didapat dan sering kali berasal dari acara dengan waktu terbatas. Item Artifact dan Heirloom sangat langka dan hanya tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Menghasilkan Poin BOOTY Poin BOOTY adalah fitur utama dalam Pirate Nation, yang diperoleh dengan menyelesaikan misi dan terlibat dalam tantangan media sosial game. Pemain dapat melipatgandakan Poin BOOTY mereka dengan memiliki beberapa Founder's Pirates (Bajak Laut Pendiri) dan mempertahankan rentetan misi yang telah diselesaikan. Poin BOOTY dihitung di papan peringkat, dengan pemain dengan performa terbaik mendapatkan poin bonus dan pengakuan. Kampanye Jolly Roger adalah cara yang menyenangkan dan menarik untuk mendapatkan Poin BOOTY. Kampanye ini mencakup misi harian, tantangan media sosial, dan acara-acara istimewa. ● Misi Harian: Pemain dapat menyelesaikan berbagai misi, dari yang mudah hingga yang sulit, untuk mendapatkan Poin BOOTY. ● Tantangan Sosial: Terlibat dengan media sosial Pirate Nation, seperti menyukai dan membagikan tweet, juga menghasilkan Poin BOOTY. ● Papan Peringkat: Pemain yang mendapatkan Poin BOOTY terbanyak akan ditampilkan di papan peringkat, dengan 10 pemain teratas mendapatkan hadiah tambahan. Simpan & Miliki (Gold Hand) Pemain yang menyimpan bajak laut mereka selama periode tertentu akan mendapatkan hadiah berupa Founder's Chest (Peti Pendiri) dan Founder's Map Piece (Potongan Peta Pendiri). ● Founder's Chest: Peti ini diberikan pada interval tertentu dan berisi item-item dalam game yang berharga. Peti-peti tersebut berkisar dari Iron hingga Gold, dengan setiap level menawarkan hadiah yang semakin langka. ● Founder’s Map Pieces: Mengumpulkan keempat potongan peta unik sangat penting untuk membuka harta karun khusus. Potongan-potongan ini dapat diperdagangkan, sehingga pemain dapat menyusun strategi dan trading untuk melengkapi set mereka. Lisensi Trading Lisensi Trading memainkan peran penting dalam perekonomian Pirate Nation. Mereka memastikan pasar yang seimbang dan mencegah eksploitasi oleh bot dan aktor jahat. ● Untuk Founder's Pirates: Pemain yang sudah ada menerima Lisensi Trading berdasarkan jumlah bajak laut yang mereka miliki. Hal ini memastikan mereka dapat melanjutkan perdagangan tanpa gangguan. ● Untuk Pemain F2P: Pemain baru bisa mendapatkan Lisensi Trading dengan mencapai Peringkat Komando 10 (Command Rank 10) atau membelinya. Ini membuka kemampuan untuk menjual item dan berpartisipasi penuh dalam ekonomi game. ● Pembatasan Pasar: Item Soulbound tidak dapat dilisting untuk dijual, untuk mencegah kebingungan dan memastikan lingkungan perdagangan yang adil. Snapshot dari dompet yang menyimpan Founder's Pirates telah diambil, dan Lisensi Trading telah diterapkan atau di-airdrop. ● Dompet Bajak Laut Tunggal: Terbuka secara otomatis, tidak ada airdrop Lisensi Trading. ● Dompet Bajak Laut Ganda (Multiple Pirate Wallets): Tidak terkunci dan menerima Lisensi Trading tambahan. ● Pembeli Baru Pasca-Snapshot: Membutuhkan Lisensi Trading untuk menjual item, yang terkait dengan dompet, bukan bajak laut. Mode Gratis untuk Dimainkan (F2P) Pemain F2P memulai dengan soulbound pirate, yang tidak dapat dijual atau ditransfer sampai mereka mendapatkan Voxel Soul. Para pemain ini dapat berpartisipasi dalam game, membeli item, dan mendapatkan Lisensi Trading untuk sepenuhnya terlibat dalam ekonomi di dalam game. Solusi Pasar Untuk mencegah kebingungan, Pirate Nation telah menerapkan solusi teknis untuk memastikan item soulbound tidak dapat dilisting untuk dijual di pasar seperti OpenSea. Hal ini membantu menjaga lingkungan perdagangan yang jelas dan adil. Peluncuran Bertahap Ekspansi Pirate Nation akan dilakukan secara bertahap. Pendekatan bertahap ini memungkinkan peningkatan sistem yang ada dan memastikan integrasi yang lancar bagi para pemain baru. Ketika pemain baru bergabung, baik melalui kepemilikan Founder's Pirate atau sebagai pemain F2P, komunitas didorong untuk menyambut mereka dan membantu mereka memulai. PIRATE Mulai Aktif di Bitget Pirate Nation dirancang untuk berkembang sambil mempertahankan nilai dan keunikan dari koleksi awal, Founder's Pirate. Komunitas ini didorong untuk menyambut dan mendukung ketika ada pemain baru yang bergabung dalam game. PIRATE, native token Pirate Nation, sekarang telah listing di Bitget. Hal ini menawarkan cara yang mudah untuk terlibat dengan ekonomi dan komunitas game. Pengguna dapat dengan mudah membeli dan menjual PIRATE, dan dengan demikian berpartisipasi dalam transaksi di dalam game dan mendapatkan manfaat dari potensi pertumbuhan token. Cara Trading PIRATE di Bitget Waktu listing: 13 Juni 2024 Langkah 1: Buka halaman perdagangan spot PIRATEUSDT Langkah 2: Masukkan jumlah dan jenis order, lalu klik Beli/Jual. Untuk instruksi terperinci tentang cara melakukan perdagangan spot di Bitget, silakan baca Panduan Lengkap Perdagangan Spot Bitget . Trading PIRATE di Bitget sekarang! Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau pun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

Manfaatkan Keunggulan Penggerak Pertama Anda dengan Fusionist (ACE) di Bitget

Apa itu Fusionist (ACE)? Fusionist (ACE ) mungkin merupakan game Web3 terbesar yang akan Anda lihat sebelum 2023 berakhir. Mari kita bahas tentang timnya terlebih dahulu: Fusionist merupakan hasil karya tim yang dipimpin oleh Ike T , yang memiliki 17 tahun pengalaman di industri game termasuk Tencent dan Moonton Games, serta Daniel Fang , mantan Operation Manager di Tencent. Tim ini jelas tahu apa yang mereka kerjakan - mereka membuat game AAA independen yang menerima pendanaan awal sebesar $6,6 juta AS dari Binance Labs dan FunPlusGames tahun lalu. Cara Kerja Fusionist (ACE) Fusionist dan blockchain Endurance Pengembang Fusionist tidak mengikuti jalur pembuatan game biasanya, dan menjulukinya Web3 dengan memperkenalkan token dan koleksi NFT. Untuk meluncurkan game Web3 mereka, tim tersebut menemukan cara mengembangkan ekosistem yang kuat untuk game tersebut, yang kemudian mengarah pada lahirnya blockchain Endurance. Endurance adalah sidechain Ethereum yang ditingkatkan dari sistem hadiah keterlibatan pengguna aslinya, Alpha Prestige , yang menyimpan catatan on-chain dari semua tindakan dan pencapaian pengguna. Kata kunci untuk Endurance adalah 'Terlibat Untuk Menghasilkan' atau ‘Engage to Earn’, yang berarti pengguna didorong untuk menjadi partisipan aktif dalam ekosistem Fusionist guna meningkatkan keamanan, privasi, transparansi, dan tentu saja penghasilan mereka. Jumlah dom pet di Endurance mendekati 2 juta, dan Fusionist sudah tersedia di Steam . Roadmap-nya saat ini adalah sebagai berikut: • Q1 2024: Fokus pada Endurance L2 yang diberi nama OP-Endurance (peluncuran chain, peluncuran judul game eksklusif, daftar game mitra) • Q2 2024: Fokus pada Fusionist Official Launch dan peningkatan mainnet Endurance untuk mendukung ZKP • Q3 2024: Targetnya adalah untuk menampilkan setidaknya 20 produk Koleksi NFT Koleksi NFT Fusionist pertama, Alpha Prestige dan Bi-Mech, telah tersedia di OpenSea dan Marketplace Binance NFT , dengan harga dasar di OpenSea sebesar 12,5 ETH dan di Marketplace Binance NFT sebesar $1.030. Fusionist juga telah menyelesaikan airdrop bekerja sama dengan Cryptopedia dari dompet OKX dengan 1.000 pendaftaran nama domain , oleh karena itu jumlah total holder NFT Fusionist harus setidaknya 2.000 holder. Token ACE ACE adalah satu-satunya token asli Endurance. Hingga saat ini, hanya peserta yang memenuhi syarat dari ekosistem Fusionist yang mendapatkan token ACE secara gratis. Bitget bangga menjadi exchange terkemuka pertama yang melisting ACE di Zona Inovasi Bitget kami, rumah bagi banyak token proyek-proyek besar. Total suplai ACE adalah 147.000.000, dengan hanya 1,47 juta yang dibuka dalam 60 hari pertama untuk menghindari manipulasi pasar dan situasi yang tidak diinginkan. Alokasi ACE dapat ditemukan di bawah ini:• 15% dari total suplai atau 22.050.000 ACE untuk tim • 22,5% dari total suplai atau 33.075.000 ACE untuk investor • 11,6% dari total suplai atau 17.052.000 ACE untuk Ecosystem Fund • 27% dari total pasokan atau 39.690.000 ACE untuk Incentive Pool • 9% dari total suplai atau 13.230.000 ACE untuk Treasury • 3,5% dari total suplai atau 5.145.000 ACE untuk tujuan pemasaran • 11,4% dari total suplai atau 16.758.000 ACE untuk tujuan staking/penghasilan Trading ACE di Bitget Langkah 1: Buka halaman perdagangan spot ACEUSDT Langkah 2: Masukkan jumlah dan jenis order, lalu klik Beli/Jual. Untuk instruksi detail tentang cara melakukan perdagangan spot di Bitget, silakan baca Panduan Lengkap Perdagangan Spot Bitget . Trading ACE sekarang di Bitget! Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau pun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

Apa Itu Bitcoin Ordinals? Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang NFT Bitcoin

Artikel ini menyajikan gambaran umum atas Bitcoin Ordinals dan menganalisis keuntungannya. Ringkasan - Bitcoin Ordinals merupakan sebuah sistem yang memungkinkan orang-orang untuk memesan, mengidentifikasi, dan menuliskan konten digital pada satoshi untuk membuat artefak digital. - Karena Ordinals baru diperkenalkan pada bulan Januari, alat yang tersedia untuk pembuatan dan perdagangannya masih terbatas. - Ordinals membuka kasus penggunaan (use case) baru untuk Bitcoin, seperti NFT dan standar token baru. - Artefak digital yang dibuat dengan Ordinals juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan NFT lainnya. Apa Itu Bitcoin Ordinals? Bitcoin Ordinals merupakan sebuah cara untuk melampirkan atau “memahatkan” konten digital; seperti gambar, video, dan sebagainya ke satoshi satuan pada blockchain Bitcoin. Satoshi (SAT) merupakan unit terkecil dari BTC, yang nilainya setara dengan 1/100.000.000 BTC. Bitcoin Ordinals melibatkan dua komponen utama: Ordinals dan inscriptions. Ordinals merujuk pada sebuah sistem yang memesan satoshi dengan cara yang unik, menciptakan sifat tidak dapat ditukarkan (non-fungible) yang diperlukan bagi NFT. Sederhananya, Ordinals memberikan sebuah nomor spesifik bagi setiap satoshi, sehingga membuatnya dapat dibedakan satu sama lain. Sistem penomoran ini memastikan bahwa masing-masing satoshi memiliki pengenal yang unik. Inscriptions mewakili konten aktual yang melekat pada satoshi. Konten tersebut dapat berupa gambar, teks, video, atau data lainnya yang diasosiasikan oleh pengguna dengan sebuah NFT. Dalam NFT lainnya, konten semacam ini sering kali disebut sebagai metadata. Tidak seperti jenis NFT lainnya, inscriptions dibuat sebagai kehadiran konten digital yang bersifat immutable pada blockchain Bitcoin. Komponen ini diintegrasikan secara langsung ke dalam blockchain dan tidak memerlukan lapisan terpisah atau perubahan pada protokol Bitcoin. Inscriptions bisa diakses dan diperdagangkan menggunakan BTC itu sendiri. Pencipta Bitcoin Ordinals, Casey Rodarmor, lebih senang menyebut inscriptions sebagai “artefak digital” ketimbang NFT, karena ia meyakini bahwa istilah tersebut lebih familier dan lebih mudah dipahami. Selain itu, inscriptions juga memiliki penerapan yang lebih dari sekadar NFT. Namun, mengingat konsep NFT lebih familier bagi komunitas blockchain, akhirnya banyak yang menyebut inscriptions sebagai “NFT Bitcoin”. Bitcoin Ordinals telah meraih popularitas yang luar biasa dan mengakibatkan kenaikan pada penggunaan, biaya, dan ruang penyimpanan dalam jaringan Bitcoin. Sejak bulan Januari, total inscriptions yang telah dibuat sebanyak 11,8 juta, dengan biaya sebesar US$44,5 juta. Ordinals memiliki potensi untuk memperluas penggunaan Bitcoin lebih dari sekadar “penyimpanan nilai” dan berkontribusi terhadap penggunaannya. Popularitas Ordinals menyebabkan kenaikan signifikan bagi biaya jaringan BTC (Sumber: BitInfoCharts) Sebagai contoh, sejak peluncuran Ordinals, para pengembang telah menciptakan BRC-20, sebuah standar token di Bitcoin yang mirip dengan ERC-20 di Ethereum. Dengan BRC-20, para pengembang bisa menciptakan token yang dapat ditukarkan (fungible-token) dengan menuliskan kode khusus bernama JSON pada satoshi. Kode ini menggambarkan detail penting tentang token tersebut, seperti berapa banyak jumlahnya yang ada dan namanya. Meski begitu, dikarenakan Bitcoin dirancang dengan programabilitas yang lebih rendah dibanding Ethereum, ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh token BRC-20. Sejauh ini, penggunaan Ordinals yang paling lazim adalah untuk inscriptions dalam bentuk teks, kemudian diikuti oleh inscriptions berupa gambar. Beberapa orang melampirkan audio, video, video game, dan kode (dalam kasus token BRC-20) ke satoshi, tetapi kasus penggunaan ini tidak terlalu populer. Jenis inscriptions paling populer dari waktu ke waktu (Sumber: @dgtl_assets di Dune) Bagaimana Cara Kerja Bitcoin Ordinals? Ordinals dapat terwujud berkat dua pembaruan di Protokol Bitcoin: Segregated Witness (SegWit) di tahun 2017 dan Taproot di tahun 2021. Pembaruan ini memperluas jumlah data dalam format apa pun (arbitrary data) yang dapat disimpan di blockchain, sehingga memungkinkan penyertaan gambar, video, dan jenis media lainnya. Walaupun pembaruan ini tidak secara spesifik ditujukan untuk NFT, namun secara tidak sengaja menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi Ordinals dan inscriptions untuk terwujud. SegWit memperkenalkan bagian terpisah yang disebut “witness data” dalam transaksi Bitcoin, yang mendukung transmisi arbitrary data. Pembaruan tersebut memungkinkan jumlah data yang lebih besar agar bisa disimpan dalam batas ukuran blok Bitcoin. Hal ini adalah langkah pertama menuju NFT ordinal, karena memperluas batasan atas seberapa banyak arbitrary data yang bisa dicantumkan dalam sebuah transaksi. Di sisi lain, Taproot semakin meningkatkan privasi Bitcoin, bersama dengan skalabilitas dan keamanannya. Hal itu mempermudah penyimpanan arbitrary witness data dan melonggarkan batasan jumlah arbitrary data yang bisa ditempatkan dalam sebuah transaksi Bitcoin. Pembaruan tersebut membuka jalan bagi Ordinals untuk bekerja menggunakan pengeluaran script path Taproot. Untuk lebih memahami cara kerja Ordinals, mari kita lihat contoh ID token dalam NFT non-Bitcoin. ID token memberikan keunikan kepada masing-masing NFT, sehingga memungkinkan pengguna untuk membedakannya satu sama lain. Demikian pula dengan Ordinals, yang memberikan nomor unik bagi masing-masing satoshi berdasarkan urutan penambangannya. Dengan begitu, menciptakan pengenal yang berbeda bagi setiap unit. Satoshi pertama yang dicetak menjadi Ordinal pertama, dan satoshi berikutnya diberi nomor berdasarkan urutan transaksi. Sistem penomoran ini dipertahankan melalui proses transaksi masuk sesuai urutan keluar masuknya (first-in, first-out). Penting untuk diperhatikan bahwa Ordinals tidak melanggar sifat fungible BTC. Blockchain Bitcoin sendiri tidak mengenali sistem pemesanan ini. Akan tetapi, sebuah komunitas pengembang sudah mengakui kehadirannya dan menciptakan alat-alat yang memanfaatkan Ordinals untuk memperluas kasus penggunaan Bitcoin. Blockchain non-Bitcoin memungkinkan arbitrary data dilampirkan pada NFT untuk mewakili berbagai aset digital. Dalam kasus Ordinals, metadata disimpan di dalam witness data dari transaksi Bitcoin. Data ini ditulis dalam bagian tertentu dari transaksi dan biasanya dikaitkan dengan suatu satoshi tertentu. Ordinals adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk membuat, melihat, dan melacak informasi tambahan yang terhubung ke setiap satoshi pada blockchain Bitcoin. Hal yang istimewa mengenai Ordinals adalah mereka tidak membuat token baru, melainkan bekerja dengan satoshi yang sudah ada. Artinya, satoshi yang sudah dituliskan bisa dipakai dan dibelanjakan seperti satoshi lainnya. Selain itu, hal tersebut juga berarti bahwa satoshi itu bersifat fungible dan non-fungible pada saat yang bersamaan. Bagaimana Cara Bitcoin Ordinals Dibuat? Pada awalnya, hanya mereka yang memiliki full node Bitcoin dan dompet khusus untuk memanipulasi satoshi yang bisa membuat inscriptions. Namun, kini ada alat-alat yang mengotomatiskan proses ini, seperti Gamma atau Ordinals Bot, sehingga memudahkan pengguna yang kurang memiliki kemampuan teknis dan mengurangi risiko terkait. Untuk membuat sebuah inscriptions, pengguna perlu mengirimkan transaksi yang melibatkan satoshi satuan ke dompet yang kompatibel dengan Taproot dan melampirkan metadata yang diinginkan sebagai bagian dari transaksi. Pengguna perlu memastikan bahwa satoshi yang diinginkan tidak digunakan untuk membayar biaya jaringan. Di samping itu, perlu diingat bahwa alat dan ekosistem seputar Bitcoin Ordinals masih dalam tahap awal. Ordinals pertama baru saja dituliskan beberapa bulan lalu. Seiring dengan meningkatnya minat pengguna awam dan naiknya permintaan, nampaknya ekosistem dan alat-alat akan berevolusi menjadi lebih ramah pengguna. Bagaimana Cara Mentransfer dan Memperdagangkan Bitcoin Ordinals? Karena Bitcoin Ordinals masih relatif baru, alat-alat untuk mentransfer dan memperdagangkan inscriptions masih belum matang, sama halnya seperti alat-alat yang digunakan untuk membuat Bitcoin Ordinals. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memiliki inscriptions Anda sendiri, jika Anda tertarik. Pertama-tama, teliti dan jelajahi proyek yang menciptakan artefak digital; seperti Ordinal Punks, Ord Rocks, dan Taproot Wizards. Dikarenakan Bitcoin Ordinals masih baru, mungkin saja mereka belum tersedia untuk diperdagangkan di platform publik. Itulah alasannya Anda perlu bergabung dalam server Discord dari proyek yang Anda minati. Proyek-proyek ini mengatur perdagangan pada server mereka dan memiliki sistem bagi penjual untuk menetapkan harga mereka, serta sistem bagi pembeli untuk mengajukan penawaran. Cari koleksi, gabung ke Discord, lakukan riset Anda sendiri, dan periksa harganya. Beberapa inscriptions juga tersedia di OpenSea melalui Emblem Vault. Guna menghindari penipuan, pastikan alamat BTC dari vault tersebut sesuai dengan alamat Bitcoin yang tercatat di situs web Ordinals. Berikutnya, pastikan Anda memiliki sebuah dompet Bitcoin yang mendukung Taproot. Ledger, Trezor, Bitcoin Core, dan Zeus adalah beberapa jenis dompet yang mendukung Taproot. Setelah Anda menemukan inscriptions yang ingin dibeli, Anda bisa membelinya melalui server Discord dari proyek tersebut atau melalui lelang. Pastikan Anda melakukan transaksi setelah melakukan uji tuntas. Apa Saja Keuntungan Bitcoin Ordinals? Sebelum Ordinals, proyek-proyek; seperti RGB dan Taro, juga berupaya untuk mengintegrasikan aset digital lain ke dalam blockchain Bitcoin. Proyek-proyek ini pada dasarnya adalah lapisan kedua (layer-2) pada blockchain Bitcoin. Barangkali, mereka memang menawarkan lebih banyak fitur ketimbang Ordinals, namun lebih rumit untuk digunakan. Inscriptions mengandalkan blockchain Bitcoin yang relatif sederhana dan konservatif. Sementara itu, NFT lain bekerja pada jaringan yang lebih kompleks dan mesin virtual. Sifat inscriptions yang sederhana ini membuatnya menjadi lebih aman dan tidak mudah mengalami kerentanan. Perlu dicatat bahwa inscriptions satoshi menggunakan model data yang mirip seperti web, sehingga memungkinkannya untuk mendukung jenis konten apa pun yang bisa ditangani oleh peramban web tanpa perlu adanya perubahan pada protokol pendasar. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi jenis konten yang terus berkembang. RGB, Taro, dan bahkan NFT Ethereum sering kali menyimpan konten secara off-chain di beberapa platform, seperti IPFS atau Arweave, yang mungkin tidak menjamin ketersediaan dalam jangka panjang. Konten inscriptions selalu disimpan dalam blockchain Bitcoin itu sendiri. Dengan demikian, menjadikannya lebih tahan lama dan tidak gampang hilang. Inscriptions selalu bersifat immutable, artinya mereka tidak bisa dimodifikasi atau dihapus oleh siapa pun setelah diciptakan. Seballiknya, NFT umum bersifat mutable (dapat diubah), yang berarti bahwa kontennya bisa diubah atau dihapus oleh pemilik kontrak NFT. Selain itu, Ordinals dan inscriptions memerlukan BTC untuk melakukan pencetakan (minting), transfer, atau menyimpan; sehingga membuatnya lebih langka secara inheren dan berpotensi lebih berharga. NFT dari chain lain bisa dicetak dalam kuantitas tidak terbatas dengan satu transaksi. Alhasil, mereka pun menjadi tidak terlalu langka. Terakhir, Ordinals dan inscriptions tidak mengeklaim mendukung royalti on-chain, karena hal ini akan sulit untuk diterapkan. NFT Ethereum sendiri telah menghadapi kebingungan dan tantangan dengan royalti on-chain, yang mengakibatkan hal negatif di dalam ekosistemnya. Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan suatu dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau saran investasi, keuangan, maupun perdagangan. Hendaknya berkonsultasi dengan para profesional yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.

8 Tahun Pertumbuhan Tanpa Henti: Perjalanan Ethereum

Ringkasan Artikel ini memberikan gambaran singkat mengenai kelahiran dan pertumbuhan Ethereum, menyoroti ketahanan platform blockchain selama 8 tahun perjalanannya yang mengesankan. Saat dunia merayakan ulang tahun kedelapan Ethereum, kami meluangkan waktu sejenak untuk merefleksikan perjalanannya yang luar biasa. Diciptakan oleh Vitalik Buterin yang visioner pada tahun 2015, Ethereum telah mengubah lanskap teknologi blockchain, membawa inovasi, desentralisasi, dan pemberdayaan ke banyak industri. Kelahiran Ethereum Awal Mula Ethereum Ethereum dimulai pada akhir tahun 2013 ketika Vitalik Buterin, seorang programmer muda yang brilian, menjadi sangat tertarik dengan potensi blockchain di luar batas-batas Bitcoin. Sementara Bitcoin adalah revolusioner dalam penciptaan mata uang digital yang terdesentralisasi, Buterin membayangkan sebuah platform blockchain yang dapat mendukung smart contract yang dapat diprogram dan aplikasi terdesentralisasi (Dapps). Ide-ide ini menjadi dasar lahirnya Ethereum. Pada awal tahun 2014, Buterin membagikan whitepapernya yang berjudul "Ethereum: Smart Contract Generasi Berikutnya dan Platform Aplikasi Terdesentralisasi" dengan dunia. Dokumen tersebut merinci visinya untuk platform blockchain serbaguna yang mampu mengeksekusi aplikasi kompleks dan mengotomatisasi kontrak tanpa perlu perantara. Ide ini disambut dengan antusiasme yang luas dan dengan cepat menarik perhatian komunitas teknologi global. Ethereum Foundation dan Penggalangan Dana Untuk mengubah visinya menjadi kenyataan, Vitalik Buterin ikut mendirikan Ethereum Foundation sebuah organisasi nirlaba. Misi utama yayasan ini adalah untuk mendukung pengembangan dan promosi Ethereum sambil memastikan transparansi dan pertumbuhan berbasis komunitas. Dalam sebuah langkah terobosan, Ethereum mencari pendanaan melalui crowdsale publik yang dimulai pada bulan Juli 2014. Peserta dapat membeli Ether (ETH), mata uang kripto asli Ethereum, untuk ditukar dengan Bitcoin. Kampanye penggalangan dana ini merupakan sebuah kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengumpulkan lebih dari 30.000 Bitcoin (bernilai sekitar $18 AS juta pada saat itu), mendorong pengembangan Ethereum, dan memastikan sifatnya yang terdesentralisasi sejak awal. Peluncuran Mainnet Ethereum Setelah satu tahun pengembangan yang intens dan pengujian yang ketat, mainnet Ethereum akhirnya diluncurkan pada tanggal 30 Juli 2015. Hal ini menandai momen penting dalam sejarah teknologi blockchain, karena Ethereum menjadi blockchain pertama yang memperkenalkan kemampuan smart contract dalam skala besar. Hari ini telah dianggap sebagai "hari lahir" resmi Ethereum. Peluncuran mainnet Ethereum bukannya tanpa tantangan. Pada masa-masa awalnya, platform ini menghadapi kerentanan teknis dan masalah keamanan yang membutuhkan tindakan cepat dan kolektif dari komunitas dan pengembang. Salah satu tantangan yang paling signifikan terjadi pada bulan Juni 2016 ketika sebuah proyek inovatif yang disebut "The DAO" dibuat pada blockchain Ethereum. DAO bertujuan untuk menjadi dana modal ventura yang terdesentralisasi, yang memungkinkan investor untuk memberikan suara pada proposal pendanaan melalui smart contract. Namun, kerentanan kritis dalam kode DAO dieksploitasi, mengakibatkan pencurian sekitar 3,6 juta Ether, setara dengan sekitar $50 juta AS pada saat itu. Peretasan ini memiliki dampak yang parah, karena menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan keandalan smart contract di jaringan Ethereum. Sebagai tanggapan, komunitas Ethereum dan para pengembang berkumpul untuk memutuskan nasib Ether yang dicuri. Sebuah hard fork yang kontroversial diusulkan, yang mengarah pada penciptaan Ethereum Classic, sebuah blockchain terpisah yang melanjutkan versi Ethereum yang belum digerakkan. Terlepas dari berbagai rintangan seperti ini, melalui dedikasi dan ketekunan, Ethereum terus berkembang dan mempertahankan posisinya sebagai blockchain terkemuka, yang menunjukkan ketahanan dan komitmen terhadap peningkatan, serta kekuatan sistem terdesentralisasi yang dijalankan oleh komunitas yang kuat. Dampak Ethereum pada Ekosistem Terdesentralisasi Pada tahun-tahun setelah peluncurannya, dampak Ethereum pada ekosistem terdesentralisasi sangat revolusioner. Pengembang di seluruh dunia berbondong-bondong ke platform ini untuk membangun Dapps dan smart contract, meletakkan dasar bagi batas-batas baru di bidang finansial, game, seni, dan tata kelola. Proyek-proyek seperti Compound, Aave, Uniswap, dan MakerDAO telah menjadi pilar utama DeFi, memfasilitasi pinjam-meminjam aset, market-making otomatis, dan penerbitan stablecoin. Gerakan DeFi secara keseluruhan telah mengalami pertumbuhan eksponensial, dengan miliaran dolar terkunci dalam berbagai protokol, merevolusi cara orang berinteraksi dengan layanan keuangan dan mendemokratisasi akses ke produk keuangan. Blockchain Ethereum juga menjadi tempat berkembang biak bagi inovasi, menjadi tuan rumah bagi penjualan token yang tak terhitung banyaknya melalui Initial Coin Offerings (ICO) dan memungkinkan pembuatan berbagai aplikasi terdesentralisasi yang mencakup berbagai industri. Meskipun ruang ICO kemudian menghadapi tantangan regulasi dan beberapa proyek penipuan, ICO meletakkan dasar untuk penjualan token yang lebih teregulasi dan patuh, security token offerings (STO), dan bentuk penggalangan dana lainnya melalui mekanisme berbasis blockchain. Selain itu, Ethereum telah menjadi yang terdepan dalam bereksperimen dengan model tata kelola yang terdesentralisasi dan Decentralized Autonomous Organizations (DAO). DAO adalah organisasi yang diatur oleh kode dan berjalan di jaringan blockchain, memungkinkan anggota untuk membuat keputusan kolektif tanpa perlu otoritas pusat. DAO dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mengelola protokol terdesentralisasi hingga mendanai inisiatif komunitas. Terakhir, standar ERC-721 Ethereum memperkenalkan konsep token non-fungible (NFT) kepada dunia. Pasar NFT telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, memungkinkan seniman, musisi, gamer, dan kreator untuk memonetisasi kreasi digital mereka secara langsung di blockchain Ethereum. Platform NFT terkenal seperti OpenSea dan Rarible telah memfasilitasi pembelian, penjualan, dan perdagangan NFT, membuka peluang baru bagi para kreator dan kolektor. Ethereum 2.0 dan Kelahiran Kembali Sebuah Legenda Komitmen Ethereum untuk peningkatan berkelanjutan dicontohkan melalui peningkatan jaringan secara teratur. Peningkatan ini, yang juga dikenal sebagai hard fork, adalah acara yang direncanakan dan dikoordinasikan dengan cermat untuk memperkenalkan fitur-fitur baru, meningkatkan keamanan, dan mengatasi tantangan skalabilitas. Salah satu peningkatan yang paling signifikan dalam perjalanan Ethereum adalah transisi dari mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW) yang boros energi ke mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang lebih ramah lingkungan melalui Ethereum 2.0. PoS bergantung pada validator yang mengunci sejumlah Ether sebagai agunan untuk mengajukan dan memvalidasi blok baru, daripada bergantung pada mining yang membutuhkan banyak energi. Pergeseran ke PoS ini dimulai dengan the Merge pada akhir tahun 2022, yang mengubah mekanisme konsensusnya dari PoW menjadi PoS. Kemudian datanglah Shanghai Upgrade pada bulan April 2023, sebuah bagian dalam the Merge, yang memungkinkan validator untuk menarik ETH yang distaking. Peningkatan yang sangat dinanti-nantikan dan transformatif ini menandai era baru untuk Ethereum, memperkuat posisinya sebagai legenda di dunia teknologi blockchain. Transisi Ethereum dari PoW ke PoS membawa perubahan mendasar pada pemakaian energi, skalabilitas, dan tokenomics blockchain. Dengan PoS, jaringan menjadi lebih ramah lingkungan, mengurangi konsumsi energi hingga 99,99%, membuatnya lebih berkelanjutan dan sesuai dengan peraturan. Dalam hal skalabilitas, desain PoW Ethereum memiliki keterbatasan, menyebabkan kemacetan jaringan dan biaya gas yang tinggi. Pergeseran ke PoS menjadi dasar untuk peningkatan di masa depan seperti Sharding, yang akan meningkatkan kecepatan transaksi dan efisiensi biaya. Mengenai tokenomics, merge PoS mengurangi penerbitan ETH, menghasilkan penurunan inflasi sebesar 88,7% dibandingkan dengan periode pre-merge. Fungsi burning (pembakaran) juga memengaruhi pasokan ETH, dengan potensi tingkat penerbitan bersih negatif dalam kondisi tertentu, membuat holder ETH bersemangat tentang prospek aset deflasi. Ketika The Merge menjadi pusat perhatian, legenda Ethereum terlahir kembali, dengan platform blockchain yang menegaskan kembali posisinya sebagai kekuatan pendorong dalam revolusi terdesentralisasi. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan Ethereum untuk beradaptasi dan berevolusi, mengukuhkan statusnya sebagai pionir dalam dunia blockchain. Hal ini juga menunjukkan kekuatan komunitas Ethereum, karena para pengembang, validator, dan pengguna berkumpul untuk mendorong inovasi dan mendorong platform ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah the Merge, akan ada Surge, yang akan dimulai dengan Upgrade Cancun pada Musim Gugur 2023 dan dijanjikan akan meningkatkan skalabilitas Ethereum secara signifikan. Rencana masa depan untuk peningkatan jangka panjang lainnya telah dipublikasikan di Twitter Vitalik. Masa Depan Ethereum: Apa Selanjutnya untuk Blockchain? Saat Ethereum menandai hari jadinya yang kedelapan, platform blockchain ini berada di puncak era baru, penuh dengan janji dan potensi. Delapan tahun pertumbuhan tanpa henti telah mengukuhkan status Ethereum sebagai legenda di dunia teknologi terdesentralisasi, dan masa depan memiliki kemungkinan yang lebih menakjubkan untuk blockchain yang inovatif ini. Perjalanan Ethereum telah menjadi bukti kekuatan kolaborasi global. Para pengembang, peneliti, pengusaha, dan penggemar dari berbagai latar belakang telah bersatu di bawah bendera Ethereum, berbagi visi yang sama tentang masa depan yang terdesentralisasi. Semangat kolaborasi dan pengembangan sumber terbuka ini telah menjadi kekuatan pendorong di balik pertumbuhan Ethereum dan akan terus mendorong jalur legendarisnya di masa depan. Masa depan Ethereum adalah masa depan dengan inovasi tanpa batas, di mana dampak blockchain melampaui ranah digital, membentuk dunia yang lebih inklusif, transparan, dan terdesentralisasi untuk generasi yang akan datang. Di Bitget, kami merayakan 8 tahun pertumbuhan tanpa henti yang legendaris untuk Ethereum dengan sejumlah acara khusus. Acara ini bertujuan untuk menghormati para pionir, visioner, dan pendukung yang telah berkontribusi dalam perjalanan transformatif ini. Bergabunglah bersama kami untuk merayakan acara penting ini dan jadilah bagian dari legenda Ethereum! Disclaimer: Opini yang diungkapkan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan bentuk dukungan terhadap produk dan layanan apa pun yang dibahas atau saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Konsultasikan dengan profesional yang memiliki kualifikasi sebelum membuat keputusan keuangan.